Favikal
Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm, 15 Des 2021
Ditinjau Oleh apt. Evita Fitriani., S. Farm
Favikal adalah salah satu obat yang bisa dipakai untuk mengobati COVID-19. Apa kandungan Favikal? Kenali lebih jauh tablet di sini.
Nama Generik: Favipiravir
Golongan: Obat keras
Harga Favikal: Rp22.500 / Tablet (HET)
Pengertian
Obat spesifik untuk mengobati virus corona yang disetujui oleh BPOM memang belum ada.
Namun, beberapa obat sudah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk terapi COVID-19. Salah satunya adalah Favikal.
Favikal tablet mengandung favipiravir, obat golongan antivirus yang digunakan untuk mengatasi influenza.
Belum ada bukti yang cukup untuk membuktikan khasiat favipiravir dalam mengobati virus corona.
Namun, Favipiravir diketahui dapat menghentikan pertumbuhan COVID-19 sehingga dapat membantu Anda merasa lebih baik.
Penggunaan favipiravir hanya diperbolehkan untuk pasien dewasa dengan gejala coronavirus ringan hingga sedang.
Artikel Lainnya: Manfaat Obat Antidepresan untuk Penanganan COVID-19
Keterangan
1. Kategori
Antivirus
2. Kandungan
Favipiravir 200 mg
3. Kemasan
Strip @ 10 Tablet salut selaput
4. Farmasi
Kalbe Farma
Kegunaan
1. Indikasi
Favipiravir mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM untuk mengobati COVID-19 pada pasien dewasa dengan gejala ringan hingga sedang.
2. Kontraindikasi
Jangan gunakan obat ini pada:
- ibu hamil
- pasien yang alergi terhadap kandungan dalam obat Favikal
Artikel Lainnya: Riset: Ada Orang Kebal Terhadap COVID-19, Kok Bisa?
Cek Dosis Umum dan Cara Pakai
Berikut dosis umum obat Favikal:
- Hari pertama: 1600 mg, 2 kali sehari.
- Hari kedua dan seterusnya: 600 mg, 2 kali sehari.
Lama pengobatan 7-14 hari (maksimal 14 hari), bergantung pada pertimbangan dokter yang merawat.
Efek Samping
Efek samping Favikal tablet yang paling umum dilaporkan adalah gangguan pada saluran cerna.
Misalnya, mual, muntah, diare, sakit perut, perut terasa tidak nyaman, tukak lambung, dan radang perut.
Favipiravir juga dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah, gangguan hati, gatal, dan eksim.
Artikel Lainnya: Benarkah Obat Pfizer Efektif Mengurangi Keparahan COVID-19?
Bagaimana Cara Penggunaan Favikal yang Benar?
- Favikal diminum melalui mulut, ikuti dosis yang sudah ditentukan dokter.
- Anda akan diberi Favipiravir hingga maksimum 14 hari, tergantung pertimbangan dokter.
- Favipiravir dapat terdistribusi ke dalam sperma.
Pria diharuskan menggunakan kontrasepsi seperti kondom selama masa pengobatan dan 7 hari setelah pengobatan berakhir.
Anda juga tidak diperbolehkan melakukan hubungan seksual dengan wanita yang sedang hamil.
- Pada pasien busui, Anda tidak diperkenankan menyusui bayi selama masih mengonsumsi obat ini. Obat ini bisa terdistribusi ke dalam ASI.
- Simpan Favikal pada suhu ruangan (di bawah 30 derajat Celcius), di tempat kering, dan terlindung dari cahaya matahari.
Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Konsumsi Favikal?
- Pastikan Anda tidak alergi terhadap obat ini
- Beritahu dokter atau petugas medis jika Anda:
- memiliki penyakit ginjal
- menderita penyakit hati atau hepatitis
- ada riwayat diabetes atau gula darah rendah
- sedang hamil atau merencanakan kehamilan
- sedang menyusui
- punya riwayat penyakit gout, hiperurisemia (tingginya kadar asam urat dalam darah)
- memiliki penyakit serius lain
- sedang mengonsumsi obat-obatan lain, terutama pirazinamid, repaglinid, teofilin, famsiklovir, sulindak, kloroquin, dan oseltamivir.
Artikel Lainnya: Mengenal CPC pada Obat Kumur, Efektif Lawan COVID-19?
Bolehkah Saya Konsumsi Favikal dengan Obat Lain?
Beberapa obat dapat berinteraksi dengan favipiravir, contohnya pirazinamid, repaglinid, teofilin, famsiklovir, sulindak, kloroquin, oseltamivir.
Beritahu kepada petugas medis mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, obat bebas, maupun suplemen makanan.
Apakah Favikal Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
Obat ini dikontraindikasikan untuk ibu hamil karena dapat menimbulkan efek samping.
Ibu menyusui juga tidak diperbolehkan memberikan ASI kepada bayinya saat mengkonsumsi obat ini.
Pasalnya, Favikal terdistribusi ke dalam ASI sehingga berisiko menimbulkan efek samping pada si kecil.
Jika Anda sedang hamil atau menyusui, beritahu kondisi Anda kepada dokter sebelum diresepkan Favikal.
Rekomendasi Obat Sejenis
Dapatkan informasi penyakit, nutrisi, dan obat lainnya dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Gratis!
(HNS/AYU)