Obat Antinyeri

Tifestan Forte

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 20 Nov 2022

Ditinjau Oleh apt. Evita Fitriani., S. Farm

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tifestan Forte adalah obat yang mengandung asam mefenamat, yang berfungsi untuk meredakan nyeri, seperti sakit gigi dan nyeri haid. Berikut penjelasannya.

Tifestan Forte

Tifestan Forte

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Obat antinyeri

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak >14 tahun

Bentuk obat

Tablet

Tifestan Forte untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Jangan gunakan Tifestan Forte pada kehamilan trimester ketiga.

Peringatan Menyusui: Tifestan Forte dapat terserap ke ASI. Jangan gunakan Tifestan Forte sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian

Tifestan Forte adalah obat yang mengandung asam mefenamat. Kandungan tersebut berfungsi untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala dan sakit gigi. 

Cara kerja asam mefenamat dengan menghambat enzim yang menghasilkan prostaglandin, senyawa penyebab rasa sakit serta peradangan.

Hal lain yang perlu diketahui, kandungan asam mefenamat digunakan jangka pendek (7 hari atau kurang). Bila sakit tak kunjung reda, berkonsultasilah lagi dengan dokter.

Keterangan

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat antinyeri
  • Kandungan: asam mefenamat 500 mg
  • Kemasan: dus, 10 strip @10 kaplet
  • Produksi: Balatif
  • Harga Tifestan Forte: Rp8.600/strip

Artikel lainnya: Kebanyakan Minum Obat Antinyeri Bisa Pengaruhi Psikologis?

Kegunaan

Manfaat Tifestan Forte untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang, misalnya sakit kepala, sakit gigi, dismenore (nyeri haid).

Selain itu, obat keras ini juga dapat digunakan pada kondisi nyeri akibat trauma, nyeri otot, dan nyeri pascaoperasi.

Dosis dan Aturan Pakai

Tifestan Forte merupakan obat obat keras. Setiap pembelian dan penggunaannya harus menggunakan resep dokter.

Selain itu, karena dosis penggunaan Tifestan Forte dapat berbeda, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan.

Tujuan: mengatasi nyeri ringan sampai sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, nyeri akibat trauma, nyeri otot, dan nyeri sesudah operasi

Bentuk: tablet

  • Dewasa: 500 mg tiga kali sehari
  • Anak-anak >14 tahun: sama seperti dewasa

Cara Menggunakan

  • Baca aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter
  • Obat Tifestan Forte tablet dapat diminum sesudah makan. Kamu bisa menelannya secara utuh. Jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan
  • Telan obat dengan segelas air putih
  • Dianjurkan meminum Tifestan Forte secara teratur pada jam yang sama setiap harinya
  • Bila lupa konsumsi obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis di waktu bersamaan

Cara Penyimpanan

Simpan Tifestan Forte pada suhu ruang, di tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan si kecil.

Artikel lainnya: Obat Nyeri Sendi Alami yang Bisa Anda Jadikan Pilihan

Efek Samping

Efek samping Tifestan Forte yang mungkin terjadi adalah:

  • Sistem pencernaan: muntah, mual, diare, serta rasa sakit di abdominal
  • Sistem hematopoietik: eosinofilia, leukopenia, trombositopenia, dan juga granulocytopenia
  • Sistem saraf: pusing, rasa kantuk, pengihatan kabur, serta insomnia

Overdosis

Overdosis Tifestan Forte dapat memicu gejala, seperti: 

  • Letargi (rasa Lelah yang tak berkesudahan)
  • Mengantuk
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah 
  • Nyeri epigastrum
  • Perdarahan saluran cerna

Pada kondisi yang jarang, gejala overdosis bisa meliputi diare, disorientasi (kebingungan), tinnitus, pingsan, hipertensi, gagal ginjal akut, gangguan pernapasan, dan koma. 

Jika seseorang mengalami gejala overdosis di atas, segera hubungi dokter atau tim medis darurat ke nomor 112/119.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Tifestan Forte pada pasien dengan kondisi:

  • Riwayat hipersensitif terhadap asam mefenamat
  • Penyakit radang usus, gagal jantung berat, bronkospasme, riwayat asma, rinitis, angioedema, biduran, serta reaksi alergi usai minum aspirin ataupun obat antiinflamasi nonsteroid lainnya
  • Kehamilan (trimester ketiga)
  • Riwayat aktif atau riwayat ulkus peptikum/perdarahan berulang, riwayat perdarahan atau perforasi gastrointestinal (terkait dengan terapi obat antiinflamasi nonsteroid sebelumnya).
  • Pengobatan nyeri perioperatif dalam pengaturan operasi CABG (operasi untuk penyakit jantung koroner).

Interaksi Obat 

  • Dapat meningkatkan risiko perdarahan jika diberikan bersamaan dengan obat anti inflamasi non steroid atau salisilat lainnya (misalnya aspirin), antikoagulan (misalnya warfarin), kortikosteroid, SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)
  • Meningkatkan kadar plasma dan penurunan pembersihan lithium pada ginjal
  • Meningkatkan konsentrasi serum digoxin dan metotreksat
  • Menurunkan efek natriuretik diuretik (misalnya furosemide, hydrochlorothiazide)
  • Meningkatkan risiko nefrotoksisitas siklosporin atau tacrolimus
  • Dapat menurunkan kemanjuran agen antihipertensi (misalnya ACE inhibitor, antagonis angiotensin II, ß-blocker)
  • Beritahu dokter, bila kamu sedang mengonsumsi obat lain, termasuk herbal, suplemen, dan obat lainnya

Peringatan dan Perhatian 

  • Beritahu dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui
  • Beritahu dokter jika kamu mempunyai riwayat hipertensi, hiperlipidemia, diabetes, merokok, gagal jantung, asma, hipovolemia (jumlah cairan di tubuh berkurang), dehidrasi, gangguan ginjal, gangguan lambung/usus, dan gangguan hati
  • Tifestan Forte tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari
  • Jangan berikan Tifestan Forte pada anak di bawah 14 tahun
  • Asam mefenamat dapat meningkatkan risiko serangan jantung, jangan berikan obat ini sebelum atau sesudah operasi CABG
  • Segera temui dokter jika kamu mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Tifestan Forte

Artikel lainnya: Efek Samping Minum Obat Pereda Nyeri saat Haid 

Kategori Kehamilan

Tifestan Forte masuk dalam kategori C untuk ibu hamil. Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin. 

Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Tifestan Forte saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan. 

Jangan gunakan Tifestan Forte pada kehamilan trimester ketiga.

Peringatan Menyusui

Tifestan Forte diketahui bisa terserap ke ASI. Jangan gunakan Tifestan Forte sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis

Manfaatkan layanan Tanya Dokter atau kamu juga bisa Buat Janji untuk diskusi kondisi kesehatanmu. Jangan tunggu sakit. #JagaSehatmu dari sekarang.

[HNS/NM]