Obat Antinyeri

Biropyron

apt. Ardiansyah Sutrisna, S.Farm, 16 Nov 2023

Ditinjau Oleh apt. Yasmin Azhar, S.Farm

Biropyron adalah obat antinyeri dengan kandungan metamizole dan vitamin B kompleks. Biasanya Biropyron ini diresepkan untuk meringankan nyeri akibat neuritis dan neuralgia.

Biropyron

Biropyron

Golongan

obat keras

Kategori obat

obat antinyeri

Dikonsumsi oleh

dewasa

Bentuk obat

kaplet salut selaput

Biropyron untuk ibu hamil dan menyusui

kategori NA: kandungan metamizole dalam Biropyron memiliki kategori C (pada trimester satu dan dua) dan kategori D (pada trimester tiga) untuk keamanan ibu hamil. 

peringatan menyusui: kandungan metamizole dalam Biropyron dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Pengertian Biropyron

Biropyron adalah obat untuk meringankan nyeri akibat masalah saraf. Kandungan utama dari Biropyron adalah metamizole dan vitamin B kompleks yang terdiri dari vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12.

Metamizole berfungsi sebagai analgesik (antinyeri) dan vitamin B complex yang bermanfaat untuk membantu memelihara fungsi sel saraf. Kombinasi keduanya dapat meringankan rasa sakit akibat neuritis (peradangan pada saraf perifer) dan neuralgia (nyeri pada saraf).

Kamu dapat menemukan Biropyron di apotek atau toko obat dalam sediaan kaplet salut selaput. 

Artikel Lainnya: Waspada, Gejala Ini Bisa Jadi Tanda Kerusakan Saraf Tepi

Keterangan Obat Biropyron

Biropyron Kaplet Salut Selaput

  • Golongan: obat Keras
  • Kelas terapi: analgesik
  • Kandungan: metamizole natrium 500 mg, thiamine HCl (vitamin B1) 50 mg, pyridoxine HCl (vitamin B6) 100 mg, cyanocobalamin (vitamin B12) 100 mcg
  • Kemasan: dus @10 strip @10 kaplet salut selaput
  • Produksi: Lloyd Pharma Indonesia
  • Harga: Rp 4.774-Rp 8.680/strip

Kegunaan Biropyron

Manfaat Biropyron untuk meringankan rasa nyeri berat pada kondisi berikut:

  • Neuritis (peradangan pada saraf)
  • Neuralgia (nyeri akibat kerusakan pada saraf)

Dosis dan Aturan Pakai Biropyron

Biropyron tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Biropyron secara umum:

Tujuan: meringankan nyeri akibat neuritis atau neuralgia

Bentuk: kaplet salut selaput

Dosis yang direkomendasikan: 

  • Dewasa 3 kali sehari 1 kaplet salut selaput, maksimal 4 kaplet salut selaput sehari

Cara Menggunakan Biropyron

Gunakan Biropyron sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai Biropyron:

  • Biropyron kaplet salut selaput dapat digunakan setelah makan
  • Kaplet salut selaput ditelan secara utuh dengan air minum.
  • Jangan membagi, menggerus, atau menghancurkan obat
  • Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama
  • Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau penurunan efektivitas obat
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan
  • Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi kepada dokter

Cara Penyimpanan

Simpan obat Biropyron pada suhu 20-25° Celsius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.

Artikel Lainnya: Setop Kebiasaan Ini Jika Tak Mau Kesehatan Saraf Tepi Terganggu

Efek Samping Biropyron

Beberapa efek samping Biropyron yang sering terjadi antara lain:

Sementara itu, komplikasi yang timbul akibat penggunaan Biropyron jangka panjang adalah:

  • Agranulositosis (infeksi yang dapat terjadi akibat kekurangan granulosit)
  • Neuropati (nyeri akibat kerusakan saraf) yang semakin parah

Overdosis

Apabila digunakan berlebihan, overdosis kandungan metamizole dalam Biropyron bisa memicu gejala, seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Lemas
  • Demam
  • Sakit perut
  • Gangguan ginjal
  • Gagal ginjal akut
  • Nefritis interstisial (infeksi yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada ginjal)
  • Mengantuk
  • Vertigo (pusing berputar)
  • Sesak
  • Koma
  • Kejang
  • Hipotensi (tekanan darah rendah)
  • Syok
  • Takikardia (detak jantung cepat)

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Biropyron dengan Obat Lain

Obat Biropyron dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya. Contohnya, dapat mengakibatkan hipotermia (penurunan suhu tubuh) apabila Biropyron diberikan bersamaan dengan chlorpromazine.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan obat ini tidak untuk pengobatan nyeri otot pada gejala-gejala flu dan tidak untuk mengobati rematik, lumbago (low back pain), sakit punggung, atau bursitis.

Harap berhati-hati pada penderita yang pernah mengalami gangguan pembentukan darah, gangguan fungsi hati atau ginjal. Disarankan untuk perlu dilakukan pemeriksaan uji fungsi hati dan tes darah secara berkala pada penggunaan yang lebih lama dari penggunaan untuk mengatasi rasa sakit akut.

Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan neuropati dan agranulositosis yang berakibat fatal, sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan secara terus-menerus.

Pastikan kamu tidak mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin setelah menggunakan obat.

Kontraindikasi Biropyron

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Biropyron:

  • Hipersensitif terhadap salah satu kandungan dalam Biropyron
  • Bayi di bawah 3 bulan, atau dengan berat badan di bawah 5 kg
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Penderita dengan tekanan darah sistolik < 100 mmHg

Artikel Lainnya: 5 Cara Mengurangi Gejala Kerusakan Saraf Tepi

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Kandungan metamizole dalam Biropyron memiliki kategori C (pada trimester satu dan dua) dan kategori D (pada trimester tiga) untuk keamanan ibu hamil.

Itu artinya, laporan studi pada hewan menunjukkan efek buruk pada janin pada trimester satu dan dua (teratogenik, embriosidal atau lainnya). Kemudian, pada trimester tiga, studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin.

Meskipun sampai saat ini belum ada laporan terkait efek fetotoxic, penggunaan metamizole tidak dianjurkan selama kehamilan.

Informasikan dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu. 

Selain itu, kandungan metamizole dalam Biropyron juga dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

  • Neuritis
  • Neuralgia

Rekomendasi Obat Sejenis Biropyron

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat! Kamu juga bisa membeli berbagai obat KALStore secara online di mana pun.

(APR)