Obat Antijamur

Voriconazole

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 22 Feb 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Voriconazole adalah obat yang digunakan untuk mengatasi beberapa masalah akibat infeksi jamur. Simak info lengkap obat Voriconazole di sini.

Voriconazole

Voriconazole 

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Antijamur

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Injeksi dan Tablet

Voriconazole untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori D: Terbukti dapat menimbulkan risiko pada janin. Obat ini hanya digunakan pada kondisi darurat ketika tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil.

Peringatan Menyusui: Voriconazole belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan Voriconazole sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian 

Voriconazole adalah obat golongan triazol yang digunakan untuk mengobati beberapa infeksi jamur, seperti aspergilosis invasif, candidemia, candidiasis esofagus, infeksi serius candida, scedosporium apiospermum, dan infeksi jamur serius lainnya.

Voriconazole bekerja dengan cara menghambat biosintesis ergosterol jamur sehingga membran jamur tidak berfungsi dengan baik.

Voriconazole merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Voriconazole tersedia dalam bentuk injeksi dan tablet. Voriconazole injeksi hanya dapat diberikan oleh tenaga medis profesional.

Kamu ingin tahu penjelasan Voriconazole lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel Lainnya: Infeksi Jamur Kulit Jangan Dibiarkan, Ini Bahayanya!

Keterangan 

1. Voriconazole Injeksi

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat antijamur
  • Kandungan: voriconazole 200 mg
  • Kemasan: dus @1 vial @200 mg
  • Produksi: PT Pfizer
  • Harga Voriconazole Injeksi: Rp2.038.074 per vial (Vfend)

2. Voriconazole Tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat antijamur
  • Kandungan: voriconazole 200 mg
  • Kemasan: dus @1 strip @10 tablet
  • Produksi: PT Pfizer
  • Harga Voriconazole Tablet: Rp599.437 per dus (Vfend)

Kegunaan 

Voriconazole digunakan untuk mengobati infeksi jamur, seperti candidemia, infeksi aspergilosis invasif, scedosporiosis, dan fusariosis.

Dosis dan Aturan Pakai 

Voriconazole merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  • Tujuan: Mengatasi Infeksi jamur seperti candidemia, infeksi aspergilosis invasif, scedosporiosis, dan fusariosis

Bentuk: Injeksi 

  • Dewasa:
  1. Dosis muatan adalah voriconazole intravena 6 mg/kg setiap 12 jam untuk 2 dosis, dilanjutkan dengan 4 mg/kg berat badan setiap 12 jam. Jika pasien dapat mentoleransi, pengobatan dapat dilanjutkan dengan voriconazole oral
  2. Pada pasien yang tidak toleran terhadap dosis tinggi, kandidemia non neutropenia atau infeksi candida jaringan dalam, dapat digunakan dosis muatan 3-4 mg/kg berat badan setiap 12 jam.
  3. Lama pengobatan maksimal adalah 6 bulan. Kecepatan infus maksimal 3 mg/kg/jam selama 1-2 jam. Jika pasien dapat menoleransi, pengobatan dapat dilanjutkan dengan voriconazole oral.
  • Anak 2–14 tahun:
  1. Dosis <50 kg: 9 mg/kg berat badan tiap 12 jam selama 24 jam pertama kemudian 8 mg/kg berat badan tiap 12 jam
  2. Kecepatan infus maksimal 3 mg/kg/ jam
  3. Pasien dapat beralih menggunakan terapi oral setelah dapat menoleransi pemberian oral
  • Tujuan: Mengatasi Infeksi jamur seperti candidemia, infeksi aspergilosis invasif, scedosporiosis, dan fusariosis

Bentuk: Tablet

  • Dewasa berat badan 40 kg: 400 mg setiap 12 jam selama 24 jam pertama, diikuti 200 mg setiap 12 jam, dapat ditingkatkan menjadi 300 mg setiap 12 jam atau dapat dikurangi menjadi 50 mg
  • Dewasa berat badan <40 kg: 200 mg setiap 12 jam selama 24 jam pertama, diikuti 100 mg setiap 12 jam, dapat ditingkatkan menjadi 150 mg setiap 12 jam atau dapat dikurangi menjadi 50 mg
  • Pada candidiasis esofagus, pengobatan harus diberikan setidaknya selama 14 hari dan dilanjutkan selama 7 hari setelah gejala hilang
  • Anak 2–14 tahun dengan berat badan <50 kg: 9 mg/kg (maksimal 350 mg) tiap 12 jam

Cara Menggunakan 

  • Voriconazole injeksi hanya dapat diberikan dengan resep dokter. Voriconazole injeksi disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter, bisa melalui infus ke pembuluh darah sesuai dengan dosis yang telah ditentukan
  • Ikuti saran dokter kamu selama menggunakan Voriconazole injeksi
  • Voriconazole injeksi secara teratur disuntikkan oleh tenaga medis profesional sesuai anjuran dokter
  • Voriconazole tablet dapat diminum saat perut kosong, 1 jam sebelum makan atau 1 jam sesudah makan. Telan obat secara utuh dengan meminum air putih
  • Dianjurkan meminum Voriconazole secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis

Artikel Lainnya: Pakai Krim untuk Atasi Infeksi Jamur Kulit, Ini Tipsnya

Cara Penyimpanan

  • Simpan Voriconazole injeksi yang belum dilarutkan pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak
  • Simpan konsentrat Voriconazole yang dilarutkan pada suhu 2–8 derajat Celcius (simpan pada lemari pendingin, namun jangan di freezer), stabil selama 24 jam
  • Simpan Voriconazole tablet di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak

Efek Samping 

Efek samping umum yang mungkin terjadi adalah:

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
  • Gejala overdosis yaitu fotofobia (kondisi mata merasa terasa sakit saat ada cahaya terang)
  • Jika seseorang mengalami overdosis, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau bawalah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat

Kontraindikasi

  • Hindari penggunaan pada pasien yang hipersensitif terhadap Voriconazole
  • Pemberian bersama dengan substrat CYP3A4 (seperti terfenadine, astemizole, cisapride, pimozide, quinidine, rifampicin, carbamazepine, barbiturate kerja panjang seperti phenobarbital, mephobarbital), alkaloid ergot (seperti ergotamine dan dihydroergotamine), ritonavir, sirolimus, rifabutin, dan St. John’s Wort
  • Pasien dengan intoleransi galaktosa.

Interaksi Obat 

Interaksi obat yang dapat terjadi antara Voriconazole dan obat lain, seperti:

  • Peningkatan waktu protrombin dengan antikoagulan oral
  • Meningkatkan kadar plasma siklosporin dan tacrolimus, opiat kerja lama (seperti oksikodon, metadon), AINS (seperti ibuprofen, diclofenac), omeprazole, opiate kerja pendek (seperti alfentanil dan fentanyl)
  • Penurunan konsentrasi plasma voriconazole dan peningkatan konsentrasi plasma phenytoin bila diberikan bersamaan
  • Peningkatan konsentrasi plasma voriconazole dengan kontrasepsi oral
  • Berpotensi fatal: 
  1. Meningkatkan risiko perpanjangan interval QT (detak jantung tak teratur) dengan astemizole, cisapride, pimozide, quinidine, dan terfenadine
  2. Meningkatkan risiko ergotisme (penurunan kesadaran disertai halusinasi) dengan ergotamine dan dihydroergotamine
  3. Meningkatkan konsentrasi plasma sikrolimus
  4. Penurunan konsentrasi plasma voriconazole dengan rifampicin, carbamazepine, barbiturate kerja lama (phenobarbital dan mephobarbital), efavirenz, dan ritonavir
  5. Meningkatkan konsentrasi plasma rifabutin dan menurunkan konsentrasi plasma voriconazole
  • Beri tahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi suplemen, produk herbal, atau obat lain

Peringatan dan Perhatian 

  • Beri tahu dokter jika kamu alergi terhadap Voriconazole
  • Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui
  • Beri tahu dokter jika memiliki riwayat kalsium rendah, magnesium rendah, kalium rendah
  • Beri tahu dokter atau apoteker kamu jika kamu sedang mengonsumsi terfenadine, astemizole, cisapride, pimozide, quinidine, rifampicin, carbamazepine, barbiturate kerja panjang (seperti phenobarbital, mephobarbital), alkaloid ergot (seperti ergotamine dan dihydroergotamine), ritonavir, sirolimus, dan rifabutin
  • Jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin jika kamu sedang mengonsumsi Voriconazole
  • Hindari terkena paparan sinar matahari langsung, gunakan tabir surya, dan kenakan pakaian atau kacamata ketika akan keluar rumah pada siang hari
  • Bila gejala semakin memburuk, segera hubungi dokter
  • Segera temui dokter jika kamu mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Voriconazole

Artikel Lainnya: Jenis Jamur dan Gejala Infeksi yang Ditimbulkannya

Kategori Kehamilan

Kategori D. Terbukti dapat menimbulkan risiko pada janin. Obat ini hanya digunakan pada kondisi darurat ketika tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Voriconazole saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan. 

Peringatan Menyusui

Voriconazole belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan Voriconazole sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.

[HNS/NM]