Pengertian
Ifidex adalah salah satu nama dagang dari sediaan tablet yang mengandung dexamethasone. Obat ini diproduksi oleh Imfarmind Farmasi Industri.
Kandungan dexamethasone digunakan untuk menangani gejala alergi dan peradangan.
Dexamethasone adalah hormon kortikosteroid yang berperan sebagai anti peradangan, salah satunya dengan menekan respons imun.
Artikel Lainnya: Benarkah Kurang Vitamin D Bisa Sebabkan Penyakit Autoimun?
Keterangan
Berikut adalah keterangan obat Ifidex yang sebaiknya diketahui, mulai dari golongan hingga harga:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Hormon Kortikosteroid.
- Kandungan: Dexamethasone 0.5 mg.
- Bentuk: Tablet.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Box, 20 Strip @ 10 Tablet; Botol @ 100 Tablet.
- Farmasi: Imfarmind Farmasi Industri.
- Harga; Rp. 2.500 – Rp. 10.000/ Strip.
- Harga; Rp. 80.000 – Rp. 100.000/ Botol.
Kegunaan
Ifidex atau dexamethasone digunakan untuk menangani berbagai kondisi berikut:
- Radang sendi.
- Gangguan sistem kekebalan tubuh.
- Gangguan darah.
- Gangguan hormon.
- Gangguan usus tertentu.
- Reaksi alergi.
- Masalah pernapasan.
- Kondisi kulit dan mata tertentu.
Artikel Lainnya: 8 Kebiasaan yang Bikin Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Dosis dan Cara Penggunaan
Penggunaan obat ini harus melalui resep dokter karena termasuk obat keras.
Secara umum, aturan penggunaan Ifidex adalah sebagai berikut:
1. Dewasa
- Dosis awal: 0.5-9 mg per hari dalam dosis terbagi.
- Dosis maksimal: 1.5 mg per hari.
- Dosis bersifat individual, yang artinya disesuaikan dengan kondisi penyakit serta respons tubuh. Lihat pedoman produk terperinci.
2. Anak
- Dosis awal: 0.02-0.3 mg/kg per harinya dalam 3-4 dosis terbagi.
- Dosis bergantung pada kondisi dan respons pasien. Lihat pedoman produk terperinci.
Cara Penyimpanan
Simpan di bawah 30 derajat Celsius.
Efek Samping
Sejumlah efek samping yang dapat muncul selama penggunaan Ifidex adalah:
- Gangguan perut.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Peningkatan nafsu makan
- Kenaikan berat badan.
- Perubahan menstruasi.
- Sulit tidur.
- Tanda-tanda infeksi (misalnya demam, sakit tenggorokan yang terus-menerus, dll).
Overdosis
Penggunaan dexamethasone yang berlebihan dapat menimbulkan reaksi anafilaksis serta hipersensitivitas.
Jika terjadi overdosis, bawalah pasien ke rumah sakit agar dapat diberikan penanganan yang tepat oleh dokter.
Artikel Lainnya: Ini Cara Tangkal Alergi Musiman
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Ifidex atau dexamethasone pada orang dengan kondisi medis berikut:
- Infeksi jamur sistemik.
- Infeksi sistemik, kecuali dirawat dengan antiinfeksi spesifik, setelah pemberian vaksin.
Interaksi Obat
Obat Ifidex atau dexamethasone tidak boleh digunakan bersama dengan obat-obatan berikut:
- Induser CYP3A4 (misalnya efedrin, barbiturat, rifabutin, karbamazepin, rifampisin, fenitoin), dapat menurunkan konsentrasi plasma.
- Inhibitor CYP3A4 (misalnya ritonavir, ketoconazole, erythromycin), dapat meningkatkan konsentrasi plasma.
- Diuretik, kortikosteroid, agen penipisan K, injeksi amfoterisin B, karbenoksolon, dapat meningkatkan efek hipokalemia diuretik.
- Warfarin, dapat meningkatkan efek antikoagulan warfarin.
Artikel Lainnya: Inilah Bentuk Reaksi Alergi Obat pada Anak
Kategori Kehamilan
Kategori C: Studi pada binatang memperlihatkan efek yang tidak diinginkan pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada manusia.
Peringatan Menyusui
Ifidex terserap ke dalam ASI. Obat ini juga dapat memengaruhi pertumbuhan serta memicu efek yang tidak diinginkan lainnya.
Wanita menyusui disarankan untuk tidak menyusui selama terapi dengan obat ini, dan selama dua minggu sesudah dosis terakhir.