Obat Antibiotik

Pelastin

Klikdokter, 01 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Kadang satu antibiotik tak cukup untuk atasi infeksi. Obat dengan kandungan dua antibiotik, seperti Pelastin, pun dipakai. Apa itu Pelastin?

Nama Generik : cilastatin, imipenem 

Golongan: obat keras

Harga Pelastin: Rp220.000 - Rp365.000/boks

Pengertian

Infeksi bakteri pada tubuh manusia biasanya membutuhkan treatment yang lebih kompleks dibandingkan infeksi virus.

Apalagi, infeksi tersebut menyerang organ-organ penting di dalam tubuh, yang kesehariannya terlibat dalam metabolisme.

Namun, ada kalanya satu antibiotik saja tidak cukup untuk mengatasi infeksi di tubuh tersebut.

Bisa jadi, satu antibiotik bekerja terlalu cepat atau terlalu cepat terurai sehingga efek terapi menjadi singkat.

Dalam kondisi ini, satu antibiotik harus dikombinasikan dengan antibiotik lain. Salah satunya dengan Pelastin.

Dua antibiotik yang dikombinasikan dalam satu obat ini terbukti efektif untuk mengatasi masalah infeksi di berbagai organ tubuh.

Pelastin adalah obat injeksi yang mengandung cilastatin dan imipenem. Kombinasi cilastatin dan imipenem membuat kerja imipenem menjadi lebih panjang. 

Imipenem memang sangat cepat diurai oleh enzim khusus sehingga kadarnya akan lebih cepat berkurang sebelum efek terapi yang diharapkan maksimal.

Dengan bantuan cilastatin, kerja enzim tersebut akan dihambat.

Berikut serba-serbi seputar Pelastin yang perlu Anda ketahui.

Artikel Lainnya: Atasi Virus Corona di Mulut dengan Mouthwash CPC

Keterangan

1. Golongan

Obat keras

2. Kelas Terapi

Betalaktam

3. Kandungan

Cilastatin 500 mg, Imipenem 500 mg

4. Kemasan

Boks, 1 vial @1 gram

5. Produksi

Sanbe Farma

Kegunaan

1. Indikasi

Pelastin digunakan untuk mengobati berbagai infeksi, seperti: 

  • infeksi tulang dan sendi, 
  • infeksi intra-abdomen (bagian perut), 
  • polimikroba (mikroorganisme melekat satu sama lain atau pada dinding saluran akar yang membentuk interaksi), 
  • infeksi saluran pernapasan bawah, 
  • infeksi kulit,
  • infeksi saluran kemih
  • septikemia bakteri (keracunan darah akibat bakteri dalam jumlah besar masuk ke dalam aliran darah).

2. Kontraindikasi

Hindari penggunaan Pelastin pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap cilastatin dan imipenem.

Artikel Lainnya: Ini yang Terjadi saat Virus Corona Menginfeksi Mulut

Cek Dosis Umum dan Aturan Pakai

Karena Pelastin injeksi merupakan antibiotik golongan obat keras, pasien harus menebusnya dengan resep dokter. 

Penggunaan Pelastin injeksi harus dibantu oleh tenaga medis. 

Bagi orang dewasa, dosis yang digunakan adalah 1-2 gram per hari diberikan dalam 3-4 dosis terbagi.

Dosis dapat ditingkatkan sampai dengan 4 gram per hari atau dosis 50 mg per kilogram berat badan per hari.

Adapun pada anak-anak usia >3 bulan, dosis yang dianjurkan adalah 15 mg per kilogram berat badan, yang diberikan setiap 6 jam.

Efek Samping

Beberapa gejala yang tidak nyaman mungkin dirasakan oleh pengguna Pelastin injeksi, antara lain: 

  • nyeri lokal di area injeksi, 
  • tromboflebitis (peradangan pada pembuluh darah vena), 
  • Eritema (kemerahan pada kulit), gangguan saluran pencernaan juga ruam dan gatal.

Apabila gejala tersebut semakin berat dan mengganggu kenyamanan Anda, segera hubungi dokter.

Apa yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Pelastin?

Jika memiliki riwayat alergi terhadap cilastatin dan imipenem atau antibiotik betalaktam lainnya, sebaiknya Anda tidak menggunakan obat ini.

Anda juga harus menginformasikan kepada dokter jika memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, liver, atau penyakit yang berhubungan dengan saluran cerna.

Sampaikan kepada dokter jika sedang menggunakan obat lain baik obat kimia atau herbal, untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.

Jangan lupa, informasikan jika Anda dalam keadaan hamil atau menyusui.

Hati-hati dengan gejala overdosis atau efek samping yang berat. Hubungi dokter jika gejala tersebut sangat serius.

Artikel Lainnya: Perbedaan Metode Vaksin mRNA dan Inactivated Virus

Bagaimana Cara Menggunakan Pelastin yang Benar?

Pastikan penggunaan Pelastin sudah sesuai resep dan instruksi dokter. 

Selalu meminta petunjuk dokter selama Anda menggunakan Pelastin, termasuk mengetahui efek jika terjadi over dosis atau efek samping yang tidak diinginkan.

Tanyakan juga apa yang harus dilakukan jika hal-hal tersebut terjadi.

Khususnya tenaga kesehatan, perhatikan cara penyimpanan pelastin yang benar, yaitu serbuk injeksi harus disimpan pada suhu di bawah 25 derajat Celsius.

Adapun, serbuk injeksi yang dilarutkan dapat disimpan pada suhu kamar selama 4 jam atau pada suhu 5 derajat Celsius selama 24 jam. Jangan dibekukan.

Apakah Pelastin Bisa Digunakan Bersama dengan Obat Lain? 

Pelastin dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti ganciclovir, probenesid, dan antikoagulan warfarin.

Kandungan imipenem dalam pelastin juga dapat menurunkan konsentrasi serum dan menurunkan efektivitas dari asam valproic jika diberikan bersamaan.

Artikel Lainnya: Waspada, Virus Corona Bisa Bermutasi 32 Kali di Tubuh

Apakah Pelastin Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengategorikan Pelastin Injeksi ke dalam Kategori C. 

Yakni, studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin. Selain itu, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. 

Pelastin hanya diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Dapatkan informasi lainnya seputar penyakit dan obat melalui aplikasi Klikdokter. Yuk, download sekarang.

Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm