Obat Antibiotik

Lifadrox

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 07 Jun 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Infeksi kulit menyebabkan nyeri yang mengganggu? Atasi dengan Lifadrox. Obat ini juga dapat mengobati infeksi saluran kemih dan lainnya. Yuk simak penjelasan lengkapnya di sini.

Lifadrox

Lifadrox

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Obat antibiotik

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Kapsul dan sirup kering

Lifadrox untuk ibu hamil dan menyusui

kategori: B

Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

peringatan menyusui :

Lifadrox diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Lifadrox sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian Lifadrox

Lifadrox adalah obat produksi Holi Pharma yang mengandung cefadroxil monohydrate. Obat ini diindikasikan untuk mengatasi infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri gram negatif dan bakteri gram positif. Cefadroxil bekerja dengan menghambat pertumbuhan dinding sel bakteri yang mengakibatkan kematian sel bakteri.

Lifadrox merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Lifadrox tersedia dalam bentuk kapsul, kapsul 500 mg, sirup kering 125 mg, dan sirup kering forte 250 mg. Kamu ingin tahu penjelasan Lifadrox lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel lainnya: Makanan dan Minuman Pantangan Saat Alami Infeksi Saluran Kemih  

Keterangan

1. Lifadrox Kapsul

  • Golongan : Obat keras 
  • Kelas terapi : Obat antibiotik
  • Kandungan Cefadroxil 500 mg
  • Kemasan : Dus, 10 strip @ 10 kapsul
  • Produksi : Holi Pharma
  • Harga Rp 10.780/strip

2. Lifadrox Sirup Kering

  • Golongan : obat Keras 
  • Kelas terapi : obat antibiotik
  • Kandungan : cefadroxil 125 mg/5 mL
  • Kemasan : Dus, Botol @60 mL
  • Produksi : Holi Pharma
  • Harga Rp 10.148/botol

3. Lifadrox Forte Sirup Kering

  • Golongan : obat keras 
  • Kelas terapi : obat antibiotik
  • Kandungan : cefadroxil 250 mg/5 mL
  • Kemasan : Dus, Botol @60 mL
  • Produksi : Holi Pharma
  • Harga Rp 20.000-27.000/botol

Kegunaan Lifadrox

Lifadrox digunakan untuk mengobati infeksi struktur kulit dan jaringan lunak, faringitis streptokokus, tonsilitis, dan infeksi saluran kemih.

Dosis dan Aturan Pakai Lifadrox

Lifadrox termasuk dalam golongan obat keras yang bisa didapatkan dan digunakan dengan anjuran dan resep dokter. Berikut penggunaan Lifadrox secara umum:

Tujuan: Mengobati infeksi struktur kulit dan jaringan lunak, tonsilitis dan infeksi saluran kemih.

Bentuk: Kapsul, sirup kering

  • Dewasa: 1 - 2 g setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi.
  • Anak usia ≥6 tahun dengan berat badan <40 kg: 30 - 50 mg/kg berat badan setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi, dosis maksimal 100 mg/kg berat badan setiap hari.
  • Anak dengan berat badan >40 kg: Sama seperti dosis dewasa.

Tujuan: Faringitis streptokokus

Bentuk: Kapsul, sirup kering

  • Dewasa: Pada kasus yang disebabkan oleh strain streptococcus pyogenes yang rentan: 1 gram sekali sehari atau 2 kali sehari 500 mg pemberian minimal 10 hari.
  • Anak < 40 kg: 30 mg/kg sehari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi selama minimal 10 hari. Dosis maksimal 100 mg/kg per hari.
  • Anak > 40 kg: Sama dengan dosis dewasa.

Cara Menggunakan Lifadrox

  • Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti petunjuk dokter.
  • Lifadrox kapsul dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Lifadrox kapsul dapat ditelan langsung, jangan dikunyah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih.
  • Lifadrox sirup kering dan Lifdrox Forte sirup kering dapat diminum sebelum atau sesudah makan dan harus dihabiskan, namun lebih baik diminum sesudah makan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada saluran cerna. Lifadrox sirup kering harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air putih sampai sebanyak 54 ml, lalu kocok sampai larut. Saat ingin digunakan, kocok sirup terlebih dahulu, lalu minum sirup dengan menggunakan sendok takar pada kemasan. Penggunaan Lifadrox sirup kering hanya dapat digunakan setelah 7 hari setelah dilarutkan. Jika sudah lewat dari 7 hari dan sirup masih tersisa, jangan digunakan lagi.
  • Habiskan Lifadrox sesuai yang diresepkan dokter, jangan berhenti mengonsumsinya walaupun keadaan sudah membaik.
  • Dianjurkan mengonsumsi Lifadrox secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis.

Artikel lainnya: 5 Jenis Infeksi Kulit Karena Bakteri dan Penanganannya 

Cara Penyimpanan

  • Lifadrox kapsul: Simpan pada suhu antara 20 - 25 derajat Celsius, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Lifadrox sirup kering jika sudah dilarutkan dapat disimpan pada suhu antara 2 - 8 derajat Celcius dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Lifadrox

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual, muntah.
  • Diare.
  • Alergi (misalnya: ruam, urtikaria, angioedema, pruritus).
  • Disfungsi hati (misalnya: kolestasis, peningkatan serum transaminase).
  • Efek samping yang jarang terjadi, seperti agranulositosis (sumsum tulang gagal membentuk granulosit), trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal), kegagalan hati idiosinkratik, eritema multiforme, sindrom Stevens-Johnson, penyakit serum, nyeri sendi.
  • Efek samping yang berpotensi fatal, seperti reaksi alergi berat dan kolitis pseudomembran.

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan.
  • Gejala overdosis Lifadrox, seperti mual, hiperreflexia, gejala ekstrapiramidal, halusinasi, kesadaran menurun bahkan koma, dan gangguan fungsi ginjal.
  • Jika seseorang mengalami overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap sefadroksil atau sefalosporin lain.

Interaksi Obat Lifadrox dengan Obat Lain

  • Meningkatkan efek dari obat-obatan pengencer darah (misalnya warfarin) dan penggunaan bersamaan dengan antibiotik bakteriostatik (misalnya: Tetrasiklin, eritromisin, sulfonamid, kloramfenikol) dapat menyebabkan efek antagonistik.
  • Dapat mengakibatkan efek nefrotoksik dari antibiotik aminoglikosida, polimiksin B, colistin atau diuretik loop dosis tinggi.
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan antagonis vitamin K.
  • Dapat mengurangi efek terapi BCG, vaksin tifoid dan Na picosulfate.
  • Dapat mengurangi efek kontrasepsi oral.
  • Meningkatkan konsentrasi serum jika diberikan bersamaan dengan probenesid.
  • Mengurangi bioavailabilitas jika diberikan bersamaan dengan colestyramine.
  • Informasikan pada dokter atau apoteker, jika kamu sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain.

Peringatan dan Perhatian

  • Informasikan pada dokter jika kamu alergi terhadap Lifadrox.
  • Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui.
  • Informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi berat atau asma, gangguan saluran cerna, kolitis, dan gangguan ginjal.
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengkonsumsi Lifadrox.

Kategori Kehamilan

Kategori B

Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika kamu akan menggunakan Lifadrox saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Artikel lainnya: Jamur Kulit Hanya Bisa Diatasi dengan Sabun Antiseptik? 

Peringatan Menyusui

Lifadrox dapat diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Lifadrox sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Lifadrox

Segera atasi infeksi yang menyerang dengan obat yang tepat. Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan rasakan kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online

[LUF]