Obat Antibiotik

Griseofulvin

Klikdokter, 09 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Griseofulvin adalah obat yang bermanfaat untuk membantu mengobati infeksi jamur pada kulit.

Griseofulvin

Pengertian Griseofulvin

Griseofulvin adalah obat yang digunakan untuk membantu mengobati infeksi jamur pada kulit misalnya di lipatan-lipatan paha, serta kulit kepala. Selain itu, Griseofulvin juga dapat digunakan untuk membantu infeksi jamur pada kuku kaki dan tangan. Griseofulvin bekerja dengan cara menghambat pembelahan sel jamur pada metafase dengan mengganggu struktur mitosis sel. Kemudian mengikat keratin manusia, sehingga membentuk tahan terhadap infeksi jamur. Selain itu, Griseofulvin juga dapat mengganggu produksi asam deoksiribonukleat (DNA) jamur.

Artikel Lainnya: Tips Memilih Obat untuk Mengatasi Jamur Kulit

Keterangan Griseofulvin

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antijamur
  • Kandungan: Griseofulvin 125 mg; Griseofulvin 500 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: Pharma Laboratories; Mulia Farma Suci; Kimia Farma; Phapros; Novapharin; Darya Varia Laboratoria; Indofarma
  • Harga: Rp 3.000 - Rp 30.000 / Strip.

Merk Dagang yang Beredar di Indonesia
Fulcin, Fungistop, Gricin, Grivacin, Mycostop, Omefulvin, Rexavin.

Kegunaan Griseofulvin

Griseofulvin digunakan untuk membantu mengobati infeksi jamur pada kulit.

Artikel Lainnya: Pengobatan Alami untuk Mengatasi Jamur Kuku

Dosis & Cara Penggunaan Griseofulvin

Obat ini termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter. Aturan penggunaan Griseofulvin secara umum adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 0.5-1 gram / hari dalam dosis tunggal atau terbagi. Durasi pengobatan: 2-8 minggu (infeksi rambut dan kulit), hingga 6 bulan (infeksi kuku), ≥12 bulan (infeksi kuku jari kaki).
  • Anak-anak: dosis harian 10 mg/kg BB satu kali sehari dosis tunggal atau terbagi.

Cara Penyimpanan Griseofulvin

Simpan pada suhu 20.-25 derajat Celcius.

Efek Samping Griseofulvin

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Griseofulvin, yaitu:

  • Ruam kulit.
  • Urtikaria (reaksi pada kulit yang ditandai dengan munculnya bentol berwarna kemerahan disertai rasa gatal).
  • Gangguan Gastrointenstinal.
  • Mulut kering.
  • Perubahan rasa.
  • Sakit kepala.
  • Kandidiasis oral.
  • Fotosensitisasi atau sensitif terhadap cahaya.
  • Pusing.
  • Kebingungan.
  • Depresi, gangguan koordinasi, susah tidur, kelelahan.

Artikel Lainnya: Ini Bahayanya Jika Infeksi Jamur Kulit Dibiarkan Saja Tanpa Perawatan

Kontraindikasi Griseofulvin

Hindari penggunaan griseofulvin pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Penyakit hati akut, gagal hepatoseluler.
  • SLE dan porfiria.
  • Hipersensitif terhadap griseofulvin.
  • Kehamilan.

Interaksi Obat Griseofulvin dengan Obat Lain

Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Griseofulvin:

  • Dapat mengurangi kemanjuran kontrasepsi oral, fenilbutazon, obat penenang dan hipnotik, dan antikoagulan kumarin.
  • Penyerapan Gastrointenstinal menurun dengan barbiturat.

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan griseofulvin ke dalam Kategori X: Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia.

Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.