Grafazol
apt. Evita Fitriani., S. Farm, 22 Feb 2023
Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter
Grafazol adalah antibiotik untuk mengatasi infeksi akibat bakteri ataupun mikroorganisme protozoa. Apa zat yang terkandung dalam obat Grafazol?
Grafazol
Golongan | Obat keras |
Kategori obat | Antibiotik anaerob, antijamur |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Bentuk obat | Kaplet |
Grafazol untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Peringatan Menyusui: Kandungan Grafazol dapat terserap ke dalam ASI dan memengaruhi produksi ASI. Jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi kepada dokter. |
Pengertian Grafazol
Grafazol adalah obat antibiotik yang mengandung metronidazole sebagai zat aktifnya. Antibiotik ini digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam infeksi bakteri serta parasit, seperti infeksi di alat reproduksi dan saluran cerna.
Grafazol bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri dan parasit. Namun, Grafazol tidak akan bekerja untuk penyakit akibat infeksi virus.
Grafazol digunakan dengan obat lain untuk membantu mengobati luka lambung atau tukak usus tertentu yang disebabkan oleh bakteri (H. pylori). Simak di sini penjelasan obat Grafazol untuk apa.
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: -
- Kandungan: Metronidazole 500 mg
- Kemasan: Strip @10 kaplet
- Farmasi: Graha Farma
- Harga Grafazol: Rp3.700 - 15.000/strip
Kegunaan Grafazol
Manfaat Grafazol adalah mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan juga mikroorganisme protozoa.
Artikel lainnya: Awas, Bakteri H. Pylori Bisa Sebabkan Kanker Lambung
Dosis dan Aturan Pakai Grafazol
Grafazol merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras. Setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.
Selain itu, dosis penggunaan Grafazol juga harus dikonsultasikan dengan dokter karena bisa berbeda pada tiap individu. Berikut adalah aturan penggunaan Grafazol.
Tujuan: Vaginitis bacterial
Bentuk: Kaplet
- Diminum 1 kaplet, diminum 2 kali sehari.
Tujuan: Infeksi bakteri anaerob
Bentuk: Kaplet
- Diminum 1 kaplet perhari.
Tujuan: Trikomoniasis
Bentuk: Kaplet
- Diminum ½ kaplet, diberikan 2 kali sehari.
Tujuan: Giardiasis
Bentuk: Kaplet
- Dewasa: 1 kaplet, diminum 2 kali sehari.
- Anak: Setengah dosis orang dewasa.
- Bayi: 25mg/kg berat badan, diminum 2 kali sehari.
Tujuan: Amubiasis
Bentuk: Kaplet
- Dewasa: 1 ½ kaplet, diminum 3 kali sehari.
- Anak: 35-50 mg/kg berat badan/hari.
Artikel lainnya: Hati-Hati Infeksi Bakteri Listeria, Ini Gejalanya
Cara Menggunakan Grafazol
- Gunakan obat Grafazol sesuai dengan petunjuk dokter dan informasi yang ada dalam kemasan obat
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis yang dianjurkan karena berisiko menyebabkan peningkatan efek samping obat
- Minum obat di waktu yang sama setiap harinya. Jika kamu lupa minum, segera konsumsi saat teringat dan jika jarak dengan waktu minum berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, lupakan dosis yang terlewat
- Habiskan obat yang telah diresepkan dokter sekalipun kamu merasakan gejalanya sudah membaik. Hal ini sekaligus untuk mencegah terjadinya resistensi obat
Cara Penyimpanan
Simpan Grafazol pada suhu antara 15-25 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan si kecil.
Efek Samping Grafazol
Efek Samping Grafazol mungkin berbeda antara pengguna satu dengan yang lainnya, tergantung kondisi penyakit dan tubuh pasien.
Akan tetapi, untuk efek samping umum yang mungkin timbul adalah:
- Sembelit, diare
- Vertigo
- Myalgia (nyeri otot)
- Mulut kering
- Anoreksia (gangguan makan)
- Insomnia
- Sakit kepala, pusing
- Sakit perut
- Mual, muntah
Overdosis
Gejala overdosis Grafazol antara lain:
- Mual, muntah
- Gangguan saraf
- Sedikit perubahan kondisi mental
Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat Grafazol pada pasien:
- Hipersensitif terhadap kandungan Grafazol
- Ibu hamil yang selama trimester pertama dalam pengobatan trikomoniasis
Interaksi Obat Grafazol dengan Obat Lain
Beberapa obat mungkin akan berinteraksi dengan Grafazol dan memberikan efek tertentu, di antaranya adalah:
- Grafazol dapat meningkatkan konsentrasi serum cyclosporin dan busulfan
- Obat ini dapat menguatkan efek antikoagulan warfarin
- Grafazol akan menurunkan konsentrasi serum jika diberikan bersamaan dengan fenobarbital dan fenitoin
- Grafazol dapat mempertahankan kadar litium serum meningkatkan risiko kerusakan ginjal
- Grafazol dapat mengurangi efek pembersihan ginjal dari 5-fluorouracil
- Memberikan efek psikosis akut jika diberikan bersamaan dengan disulfiram
- Obat ini tidak boleh diberikan bersamaan dengan alkohol atau produk yang mengandung propilen glikol selama atau 3 hari setelah penghentian terapi
- Grafazol tidak boleh digunakan bersamaan dengan disulfiram dalam 14 hari terakhir
Artikel lainnya: Suka Berjalan Tanpa Alas Kaki? Waspada Parasit Ini
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit:
- Penyakit Crohn
- Penyakit liver
- Penyakit ginjal
- Kelainan darah
- Karena metronidazole dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing, sebaiknya hindari melakukan kegiatan yang membutuhkan fokus yang tinggi, seperti mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin
- Informasikan dokter tentang obat apa saja yang akan dikonsumsi bersamaan dengan Grafazol, baik obat resep, nonresep, suplemen, maupun herbal
- Informasikan dokter jika kamu sedang atau pernah mengonsumsi disulfiram dalam 2 minggu terakhir, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan delusi dan halusinasi
Kategori Kehamilan
Grafazol digolongkan ke dalam kategori B untuk keamanan ibu hamil.
Penelitian pada hewan percobaan tidak menunjukkan efek samping pada janin. Hanya saja, belum ada studi kontrol pada ibu hamil.
Peringatan Kehamilan
Konsultasikan kepada dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini. Obat dapat diberikan apabila efek terapinya lebih besar dari risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Grafazol dapat terserap ke dalam ASI. Pastikan ibu menyusui sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Penyakit Terkait
- Uretritis dan vaginitis yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis
- Amebiasis
- Infeksi pascaoperasi anaerob
- Giardiasis
Rekomendasi Obat Sejenis
Yuk, cek risiko kesehatan kamu langsung kepada dokter di sini. Jangan tunggu sakit memberat, ya. #JagaSehatmu dari sekarang.
[HNS]