Obat Gangguan Pencernaan

Metoclopramide

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 26 Okt 2022

Ditinjau Oleh apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm

Metoclopramide adalah obat untuk mengatasi mual dan muntah. Pada kondisi apa Metoclopramide digunakan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Metoclopramide

Metoclopramide

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Obat gangguan pencernaan/obat mual-muntah

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Bentuk obat

Tablet, drop, sirup, injeksi

Metoclopramide untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori B: Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Menyusui: Metoclopramide dapat terserap ke ASI. Jangan gunakan obat sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Merek Dagang

Tablet: Primperan, Vosea, Enakur, Nilatika, Xylastin

Drop: Primperan, Damaben, Gavistal

Sirup: Primperan, Damaben, Norvom, Vosea, Lexapram

Injeksi: Primperan, Sotatic

Pengertian

Metoclopramide adalah obat yang digunakan untuk mengatasi mual dan muntah.

Obat ini juga dapat membantu mencegah mual dan muntah yang berhubungan dengan kemoterapi atau terapi radiasi.

Metoclopramide bekerja dengan cara mendorong makanan lebih cepat dari lambung ke usus.

Ingat, Metoclopramide merupakan obat keras yang hanya diperoleh dengan resep dokter. Berikut penjelasan selengkapnya.

Keterangan

1. Metoclopramide Tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat gangguan pencernaan/obat mual-muntah
  • Kandungan: metoclopramide 10mg
  • Kemasan: dus, 10 strip @10 tablet
  • Produksi: Sampharindo Perdana; First Medifarma; Kimia Farma; Phapros; Graha Farma
  • Harga Metoclopramide tablet: Rp1.880/tablet

2. Metoclopramide Drop

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat gangguan pencernaan/obat mual-muntah
  • Kandungan: metoclopramide 2mg/ml
  • Kemasan: dus, botol @10ml
  • Produksi: Pyridam Farma, Bernofarm
  • Harga Metoclopramide drop: -

3. Metoclopramide Sirup

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat gangguan pencernaan/obat mual-muntah
  • Kandungan: metoclopramide 5mg/5ml
  • Kemasan: dus, botol @60ml
  • Produksi: First Medifarma
  • Harga Metoclopramide syrup: -

Metoclopramide Injeksi

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat gangguan pencernaan/obat mual-muntah
  • Kandungan: metoclopramide 5mg/ml
  • Kemasan: dus, 10 ampul @2ml
  • Produksi: Quantum Laboratoris Internasional; Ipha Laboratories; Ethica; Bernofarm
  • Harga Metoclopramide injeksi: Rp5.772/ampul

Artikel lainnya: Badan Lemas Disertai Mual, Ada Apa?

Kegunaan

Metoclopramide digunakan untuk mencegah mual dan muntah yang berhubungan dengan:

  • Kemoterapi atau terapi radiasi
  • Stasis lambung diabetik
  • Premedikasi untuk pemeriksaan radiologis saluran pencernaan
  • Mengobati GERD 

Dosis dan Aturan Pakai

Metoclopramide termasuk dalam golongan obat keras. Penggunaan obat wajib melalui anjuran dan resep dokter.

Tujuan: mencegah mual muntah yang berhubungan dengan kemoterapi

Bentuk: tablet, drop, dan sirup

  • Dewasa: diberikan dosis hingga 10 mg. Maksimal 30 mg atau 0,5 mg/kg berat badan/hari. Durasi maksimal 5 hari
  • Anak 1-18 tahun: 0,1-0,15 mg/kg berat badan 3 kali sehari. Durasi maksimal 5 hari

Tujuan: mengatasi GERD

Bentuk: tablet, drop, dan sirup

  • Dewasa: diberikan dosis 10-15 mg, diminum hingga 4 kali/hari tergantung keparahan gejala. Maksimal 60 mg/hari. Durasi maksimal 12 minggu.

Tujuan: stasis lambung diabetik

Bentuk: tablet, drop, dan sirup

  • Dewasa: dosis awal 10 mg, diminum hingga 4 kali/hari selama 2-8 minggu. Maksimal dosis 40 mg/hari.

Tujuan : Premedikasi untuk pemeriksaan radiologis pada saluran pencernaan bagian atas; Intubasi usus kecil 

Bentuk: tablet, drop, sirup

  • Dewasa: diberikan dosis 10-20 mg sebagai dosis tunggal.

Tujuan:  mengatasi mual/muntah dan mencegah mual dan muntah yang berhubungan dengan terapi radiasi

Bentuk: injeksi

  • Dewasa: diberikan dosis 10 mg hingga 3 kali sehari. Maksimal 30 mg atau 0,5 mg/kg berat badan/hari. Disuntikkan melalui pembuluh darah.

Tujuan: mencegah mual pasca-operasi dan muntah

Bentuk: injeksi

  • Dewasa: diberikan dosis 10 mg sebagai dosis tunggal. Disuntikkan melalui pembuluh darah.

Tujuan: Mencegah mual dan muntah yang diinduksi kemoterapi

Bentuk: injeksi

  • Dewasa: dosis awal 2-4 mg/kg berat badan melalui infus terus-menerus selama 15-20 menit. Dosis pemeliharaan 3-5 mg/kg berat badan setiap 8-12 jam

Atau, dosis awal diberikan hingga 2 mg/kg berat badan melalui infus intermiten selama 15 menit, dapat mengulangi dosis pada interval 2 jam. Maksimal 10 mg/kg berat badan total dosis dalam 24 jam

  • Anak 1-18 tahun: 0,1-0,15 mg/kg berat badan 3 kali sehari. Maksimal pemberian obat 5 hari

Tujuan: Intubasi usus kecil; premedikasi untuk pemeriksaan radiologis saluran pencernaan bagian atas

Bentuk: injeksi

  • Dewasa: diberikan dosis 10 mg sebagai dosis tunggal. Disuntikkan melalui pembuluh darah.

Tujuan: diasis lambung diabetes

Bentuk: injeksi

  • Dewasa keadaan parah: diberikan dosis 10 mg hingga 4 kali/hari hingga 10 hari, disuntikkan melalui otot atau pembuluh darah.

Cara Menggunakan

Ikuti anjuran dokter sebelum menggunakan Metoclopramide. Baca juga instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan. 

  • Metoclopramide tablet diminum saat perut kosong atau 30 menit sebelum makan. Metoclopramide tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan segelas air putih 
  • Metoclopramide sirup diminum perut kosong atau 30 menit sebelum makan. Kocok kemasan terlebih dahulu. Gunakan sendok takar untuk minum obat, segera minum air putih 
  • Metoclopramide drop dianjurkan diminum perut kosong atau 30 menit sebelum makan. Gunakan pipet tetes agar bisa dikonsumsi sesuai takaran
  • Metoclopramide injeksi hanya dapat diberikan oleh tenaga kesehatan di bawah pengawasan dokter

Konsumsi Metoclopramide secara teratur pada jam yang sama. Bila lupa minum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. 

Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis dalam waktu yang sama.

Artikel lainnya: Ini Pertolongan Pertama untuk Atasi Mual dan Muntah

Cara Penyimpanan

Simpan obat Metoclopramide pada suhu ruang, di tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. 

Jauhkan pula obat dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Efek samping Metoclopramide yang mungkin terjadi adalah:

  • Diare, mual, muntah, gangguan usus
  • Kelelahan
  • Hepatoksisitas
  • Hipersensitif
  • Peningkatan kadar aldosteron plasma
  • Retensi cairan, porfiria
  • Gelisah, sakit kepala, pusing, kejang, tremor
  • Insomnia, kecemasan, agitasi, kebingungan, halusinasi

Overdosis

Pemberian Metoclopramide yang melebihi dosis anjuran akan menimbulkan gejala, seperti: 

  • Gangguan ekstrapiramidal (sering melakukan gerakan yang tak terkendali)
  • Mengantuk
  • Sakit kepala
  • Vertigo
  • Gelisah
  • Tingkat kelemahan penurunan kesadaran
  • Kecemasan
  • Kebingungan
  • Halusinasi
  • Mual, muntah
  • Xerostomia
  • Sembelit
  • Tekanan darah rendah
  • Henti jantung pernapasan

Methaemoglobinaemia (kelainan darah akibat kelebihan methemoglobin) juga kejang umum juga dapat terjadi pada neonatus prematur dan penggunaan jangka panjang.

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Metoclopramide pada pasien dengan kondisi:

  • Perforasi gastrointestinal
  • Riwayat kondisi diskinesia tardive, yang diinduksi neuroleptik ataupun obat
  • Perdarahan ataupun obstruksi mekanis, dicurigai atau diketahui pheochromocytoma atau paraganglioma pelepas katekolamin lain 
  • Gangguan kejang (misalnya epilepsi)
  • Penyakit Parkinson
  • Riwayat penyakit methaemoglobin dengan defisiensi dinukleotida-sitokrom b5 reduktase (NADH-Cyb5R)
  • Penggunaan bersamaan dengan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi ekstrapiramidal (misalnya antipsikotik, levodopa)
  • Anak usia <1 tahun

Interaksi Obat 

Konsumsi Metoclopramide bersama zat aktif tertentu bisa memicu Interaksi obat. Berikut daftarnya.

  • Efek sedatif aditif dengan depresan SSP (misalnya turunan morfin, ansiolitik, penghambat reseptor H1, antidepresan sedatif, barbiturat, klonidin)
  • Peningkatan risiko gangguan ekstrapiramidal dengan agen neuroleptik lain atau obat yang bekerja sentral (misalnya fenotiazin, tetrabenazin)
  • Dapat meningkatkan risiko sindrom serotonin yang terkait dengan obat serotonergik (misalnya SSRI)
  • Dapat menurunkan kadar obat digoxin dalam darah
  • Dapat meningkatkan penyerapan siklosporin, aspirin, dan parasetamol
  • Dapat memperpanjang durasi kerja agen penghambat neuromuskuler (misalnya mivacurium, suxamethonium)
  • Peningkatan konsentrasi serum dengan inhibitor CYP2D6 yang kuat (misalnya fluoxetine, paroxetine)
  • Konsentrasi atovaquone plasma dapat dikurangi dengan metoclopramide
  • Peningkatan risiko perpanjangan QT dengan agen lain yang diketahui memperpanjang interval QT (misalnya kelas IA dan III antiaritmia, TCA, makrolida, antipsikotik)
  • Dapat mengubah efek stimulan sentral (misalnya simpatomimetik)
  • Peningkatan risiko hipertensi dengan inhibitor MAO
  • Dapat mengurangi efek agen antidiabetik

Untuk menghindari risiko interaksi di atas, beritahu dokter semua obat yang sedang dikonsumsi, termasuk herbal, suplemen, atau obat lainnya.

Artikel lainnya: Intip Tips Perawatan Tubuh Setelah Kemoterapi

Peringatan dan Perhatian

  • Beritahu dokter jika kamu alergi terhadap Metoclopramide
  • Beritahu dokter jika kamu punya riwayat penyakit Parkinson, gangguan jantung, hipertensi, ketidakseimbangan elektrolit, bradikardia, gangguan ginjal, asma, diabetes, gangguan yang berhubungan dengan pengosongan lambung, dan riwayat depresi
  • Beritahu dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui
  • Hentikan penggunaan obat jika timbul gejala seperti masalah tremor atau Gerakan otot yang tidak terkendali, demam, otot kaku, kebingungan, berkeringat, detak jantung tidak beratur, pikiran tak terkendali
  • Jangan menggunakan metoclopramide melebihi dosis yang diberikan dokter, atau lebih dari 12 minggu

Kategori Kehamilan

Obat Metoclopramide masuk kategori B untuk ibu hamil.

Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Peringatan Kehamilan

Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan Metoclopramide. 

Peringatan Menyusui

Metoclopramide dapat terserap ke ASI. Jangan gunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan Tanya Dokter di KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu dari sekarang.

[HNS/NM]