Lancolin

Pengertian

Lancolin adalah obat yang mengandung citicoline. Obat ini diproduksi oleh Pertiwi Agung dalam bentuk injeksi dan tablet.

Obat Lancolin dapat menangani gangguan saraf akibat cedera kepala, gangguan serebrovaskular, dan penyakit Parkinson.

Selain itu, Lancolin digunakan sebagai terapi penyakit Alzheimer.

Artikel Lainnya: 6 Makanan Super yang Baik untuk Otak Penderita Parkinson

Keterangan

Sebelum digunakan, perhatikan keterangan obat Lancolin berikut ini:

1. Lancolin Injeksi

• Golongan: Obat Keras.
• Kategori: Vasodilasator Periferal, Nootropik, dan Neurotropik.
• Kandungan: Natrium Citicoline 125 mg / mL.
• Bentuk: Cairan Injeksi.
• Satuan Penjualan: Ampul.
• Kemasan: Box, 5 Ampul @ 2 mL; Box, 5 Ampul @ 4 mL.
• Farmasi: Pertiwi Agung.
• Harga: Rp. 50.000 - Rp. 85.000/ Ampul 4 ml.

2. Lancolin Tablet

• Golongan: Obat Keras.
• Kategori: Vasodilasator Periferal, Nootropik, dan Neurotropik.
• Kandungan: Natrium Citicoline 500 mg.
• Bentuk: Tablet.
• Satuan Penjualan: Strip.
• Kemasan: Strip @ 10 Tablet.
• Farmasi: Pertiwi Agung.
• Harga: Rp. 150.000 - Rp. 300.000/ Strip.

Kegunaan

Citicoline digunakan untuk mengobati gangguan saraf akibat cedera kepala, mengurangi kerusakan jaringan pada otak, serta sebagai terapi penyakit Parkinson dan Alzheimer.

Artikel Lainnya: Pahami 6 Hal Ini dari Penderita Alzheimer

Dosis dan Cara Penggunaan

Aturan penggunaan obat Lancolin adalah sebagai berikut.

1. Lancolin Injeksi

Lancolin Injeksi merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter. Penggunaannya juga perlu dibantu dengan petugas medis.

• Cedera kepala atau operasi otak: 500 mg diberikan secara intravena sebanyak 1-2 kali sehari.
• Penyumbatan otak akut: 1.000 mg diberikan secara intravena sebanyak 1 kali sehari.

2. Lancolin Tablet

Lancolin Tablet adalah obat bebas.

• Dewasa: diminum 2 kali sehari sebanyak 1 tablet.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius.

Efek Samping

Efek samping yang bisa timbul selama penggunaan obat Lancolin, yaitu:

• Insomnia.
• Sakit kepala.
• Mual.
• Muntah.
• Diare.

Jika gejala tersebut tidak kunjung hilang atau memburuk, segera hubungi dokter.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat ini pada pasien dengan hipertonia (kondisi meningkatnya ketegangan otot).

Artikel Lainnya: 3 Vitamin Ini Punya Peran Penting untuk Kesehatan Saraf

Interaksi Obat

Lancolin sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan levodopa.

Kategori Kehamilan

Belum diketahui apakah citicoline boleh dikonsumsi oleh wanita hamil atau tidak. Jangan menggunakan obat ini, kecuali atas saran dokter.

Peringatan Menyusui

Belum diketahui apakah citicoline boleh dikonsumsi oleh wanita menyusui atau tidak. Jangan menggunakan obat ini, kecuali atas saran dokter.