Obat Demam

Holidon

Klikdokter, 19 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Holidon digunakan untuk menurunkan demam, meredakan nyeri ringan hingga sedang.

Pengertian

Holidon adalah obat yang mengandung Paracetamol sebagai zat aktifnya. Holidon digunakan untuk menurunkan demam, meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi. Holidon bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin. Prostaglandin adalah zat di dalam tubuh yang dapat menyebabkan nyeri dan demam. Holidon diproduksi oleh Holi Pharma dalam bentuk sediaan kaplet dan sirup.

Keterangan

  1. Holidon Sirup
    • Golongan: Obat Bebas
    • Kelas Terapi: Analgesik (Non-Opioid) dan Antipiretik
    • Kandungan: Paracetamol 120 mg/ 5 ml
    • Bentuk: Sirup
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Box, Botol @ 60 ml
    • Farmasi: Holi Pharma
  2. Holidon Kaplet
    • Golongan: Obat Bebas
    • Kelas Terapi: Analgesik (Non-Opioid) dan Antipiretik
    • Kandungan: Paracetamol 500 mg
    • Bentuk: Kaplet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
    • Farmasi: Holi Pharma

Kegunaan

Holidon digunakan untuk menurunkan demam, meredakan nyeri ringan hingga sedang.

Dosis & Cara Penggunaan

Holidon merupakan golongan obat bebas, sehingga untuk pembeliaannya tidak memerlukan resep dokter.

  1. Holidon Kaplet
    • Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1-2 kaplet, diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 6-12 tahun: 1/2-1 kaplet, diminum 3-4 kali sehari.
  2. Holidon Sirup
    • Anak usia 9-12 tahun: 3-4 sendok takar (15-20 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 6-9 tahun: 2-3 sendok takar (10-15 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 2-6 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 1-2 tahun: 1 sendok takar (5 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia < 1 tahun: 1/2 sendok takar (2.5 ml), diminum 3-4 kali sehari.


Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25°C.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Holidon yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual, muntah, sembelit.
  • Sakit kepala.
  • Insomnia.
  • Gatal.
  • Trombositopenia (kadar trombosit kurang dari normal.

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif.

Interaksi Obat

  • Mengurangi penyerapan jika diberikan bersamaan dengan colestyramine.
  • Konsentrasi serum menurun jika diberikan bersamaan dengan rifampisin dan beberapa antikonvulsan (misalnya: Fenitoin, fenobarbital, karbamazepin, primidon).
  • Dapat meningkatkan konsentrasi serum kloramfenikol.
  • Meningkatkan penyerapan jika diberikan bersamaan dengan metoclopramide dan domperidone.
  • Meningkatkan konsentrasi serum jika diberikan bersamaan dengan probenesid.
  • Meningkatkan efek antikoagulan warfarin dan kumarin lainnya jika diberikan bersamaan dengan penggunaan jangka panjang.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Holidon ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).


Overdosis

  • Gejala overdosis Holidon yang timbul adalah pucat, mual, muntah, anoreksia, sakit perut, asidosis metabolik, kelainan metabolisme glukosa. Setelah 12-48 jam konsumsi, dapat terjadi kerusakan hati, yang dapat menyebabkan ensefalopati, perdarahan, hipoglikemia, hipotensi, edema serebral, aritmia jantung, dan pankreatitis.
  • Jika terjadi overdosis berikan arang aktif dalam waktu 1 jam konsumsi (oleh tenaga medis). Tentukan konsentrasi plasma Paracetamol ≥4 jam setelah konsumsi. Pemberian N-asetilsistein seacra intravena dapat digunakan hingga 24 jam setelah konsumsi (paling efektif jika diberikan dalam 8 jam). Sebagai alternatif, metionin oral juga dapat digunakan jika muntah tidak menjadi masalah.

Konsultasi Dokter Terkait