Obat Mual dan Muntah

Granon

Klikdokter, 09 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Granon digunakan untuk perawatan rasa sakit dan muntah akibat dari kemoterapi kanker ataupun radioterapi.

Pengertian

Granon adalah obat yang mengandung Granisetron yang merupakan antiemetik (obat yang mengatasi mual dan muntah). Granon digunakan untuk perawatan rasa sakit dan muntah akibat dari kemoterapi kanker ataupun radioterapi. Selain itu, Granon juga dapat digunakan sebagai perawatan rasa mual pasca operasi, muntah pasca operasi dan berbagai kondisi lainnya.

Keterangan

  1. Granon Ampul

    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antiemetik.
    • Kandungan: Granisetron 1 mg/mL
    • Bentuk: Cairan Injeksi.
    • Satuan Penjualan: Ampul.
    • Kemasan: Dus, Ampul @ 1 mL ; Dus, Ampul @ 3 mL.
    • Farmasi: Ferron Par Pharmaceuticals/ PT Dexa Medica.
    • Harga: Rp. 75.000 - Rp. 150.000/ Ampul
  2. Granon Tablet
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antiemetik.
    • Kandungan: Granisetron 1 mg
    • Bentuk: Tablet Salut Selaput.
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: DusStrip @ 10 Tablet.
    • Farmasi: PT Dexa Medica.
    • Harga: Rp. 95.000 - Rp. 270.000/ Strip

Kegunaan

Granon digunakan untuk perawatan rasa sakit dan mual, muntah akibat dari kemoterapi kanker ataupun radioterapi.

Dosis & Cara Penggunaan

Granon merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan granon juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  1. Granon Injeksi
    • Dewasa
      • Pencegahan: 1-3 mg (10-40 mcg/kg) granisetron dapat diberikan sebagai injeksi intravena lambat (lebih dari 30 detik) ataupun dilarutkan dalam 20-50 ml cairan infus dan diberikan selama lebih dari 5 menit, pada saat akan dimulai kemoterapi.
      • Pengobatan: 1-3 mg (10-40 mcg/kg) granisetron dapat diberikan sebagai injeksi intervena lambat (lebih dari 30 detik) ataupun di larutkan dalam 20-50 ml cairan infus dan diberikan selama lebih dari 5 menit. Jika diperlukan, dosis tambahan dapat diberikan minimal 10 menit setelah pemberian terakhir. Dosis maksimum yang diberikan dalam 24 jam tidak boleh melebihi 9 mg.
    • Anak - anak
      • Intravena: dosis 10-40 mcg/kg berat badan (hingga 3 mg) dapat diberikan melalui infus intravena, dilarutkan dalam 10-30 ml cairan infus dan diberikan selama lebih dari 5 menit pada saat akan dimulai kemoterapi. Satu dosis tambahan dapat diberikan dalam waktu 24 jam bila diperlukan. Dosis tambahan ini harus diberikan paling sedikit 10 menit setelah pemberian infus awal.
  2. Granon Tablet
    • Dewasa: 1 tablet diminum 2 kali sehari atau 2 tablet diminum 1 kali sehari, hingga 1 minggu setelah kemoterapi. Dosis pertama diberikan hingga 1 jam sebelum kemoterapi. Maksimal: 9 tablet.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Granon yang mungkin terjadi adalah:

  • Sakit telinga
  • Sembelit
  • Kelelahan
  • Reaksi hipersensitivitas, misalnya anafilaksis berat, jarang terjadi
  • Ruam kulit ringan. Peningkatan transaminase
  • Sakit kepala
  • Peningkatan transaminase hati

Overdosis

  • Gejala: Sakit kepala ringan.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien yang hipersensitif (reaksi alergi) terhadap granisetron.

Interaksi Obat
Tidak boleh diberikan bersamaan dengan fenobarb, ketoconazole.

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Granon ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Perhatian Menyusui
Tidak diketahui apakah Granon terserap kedalam ASI, gunakan dengan hati-hati dan konsultasikan pada dokter sebelum digunakan.