Obat Kulit

Forderm

Klikdokter, 02 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Forderm digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit (misalnya, eksim, dermatitis, alergi, ruam) serta mengurangi pembengkakan, gatal,

Pengertian

Forderm adalah obat yang mengandung bahan aktif Clobetasol propionate, dan merupakan golongan kortikosteroid sintetik, untuk penggunaan topikal pada kasus-kasus peradangan kulit. Clobetasol merupakan analog dari prednisolon yang memiliki tingkat aktivitas glukokortikoid yang tinggi dan tingkat aktivitas mineralokortikoid yang rendah. Penggunaan utama obat golongan ini adalah sebagai antiinflamasi dan imunosupresan, Clobetasol propionate mempunyai efek antiinflamasi (antiradang).

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Kortikosteroid Topikal.
  • Kandungan: Klobetasol propionat 0.05%.
  • Bentuk: Krim.
  • Satuan Penjualan: Tube.
  • Kemasan: Tube 10 Gram.
  • Farmasi: Ferron Par Pharmaceuticals.

Kegunaan

Forderm digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit (misalnya, eksim, dermatitis, alergi, ruam) serta mengurangi pembengkakan, gatal, dan kemerahan yang dapat terjadi dalam kondisi tersebut.

Dosis & Cara Penggunaan

Forderm termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Dewasa dan anak-anak : Oleskan Forderm krim ke bagian kulit yang terkena penyakit sebanyak 1 - 2 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius, dan jangan disimpan didalam lemari pendingin.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Forderm yang mungkin terjadi adalah:

  • Kulit gatal, memar, terbakar atau memerah; perubahan warna kulit.
  • Kulit kering atau pecah-pecah.
  • Kulit mengelupas.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Rosase, dermatitis perioral, infeksi kulit primer yang disebabkan oleh virus, lesi kulit yang terinfeksi bakteri, jamur, jerawat.
  • Anak berusia kurang dari 1 tahun.

Kategori kehamilan
Keamanan kehamilan menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Forderm Krim kedalam Kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:
Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya resiko yang mungkin timbul pada janin.