Obat Jantung

Fenoflex

Klikdokter, 06 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Fenoflex adalah obat yang digunakan untuk menekan kadar kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik di dalam tubuh.

Pengertian

Fenoflex (fenofibrate) adalah sediaan obat berbentuk kapsul. Fungsi obat Fenoflex, yakni membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Apabila kadar trigliserida dalam darah dapat diturunkankan, maka risiko penyakit pankreas dapat dihindari.

Fenofibrate bekerja dengan cara meningkatkan lipolisis (pemecahan lemak) dan eliminasi partikel yang kaya akan trigliserida dari plasma dengan mengaktifkan lipoprotein lipase (enzim untuk memecah lipid).

Artikel Lainnya:  Menilik Dampak Kolesterol Tinggi pada Kesehatan Otak Anda

Keterangan

Sebelum digunakan, bacalah beberapa keterangan obat Fenoflex berikut:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Obat Kolesterol.
  • Kandungan: Fenifibrate 160 mg.
  • Bentuk: Kapsul.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @ 10 kapsul.
  • Farmasi: Darya Varia Laboratoria.
  • Harga: Rp. 85.000 - Rp. 170.000/ Strip.

Kegunaan

Fenoflex digunakan untuk mengobati hiperkolesterolemia (tipe IIa) dan hipertrigliseridemia endogen, baik terisolasi (tipe IV) maupun terkait (tipe IIb & III) bila diet saja tidak mencukupi.

Artikel Lainnya: Amankah Mengonsumsi Suplemen Penurun Kolesterol?

Dosis & Cara Penggunaan

Fenoflex termasuk obat keras. Obat ini harus dibeli dengan resep dokter. 

Adapun aturan penggunaan obat Fenoflex secara umum adalah sebagai berikut:

  • Dosis: 1 kapsul, diminum 1 kali sehari.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celsius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan obat ini, antara lain:

  • Sulit buang air besar.
  • Mual.
  • Nyeri perut.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri punggung.
  • Rhinitis.
  • Peningkatan enzim kreatin fosfokinase (CPK) dalam darah.

Artikel Lainnya: Inilah Pola Makan Sehat bagi Penderita Kolesterol Tinggi

Kontraindikasi

Penggunaan Fenoflex sebaiknya dihindari pasien yang memiliki kondisi berikut:

  • Memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap fenofibrate.
  • Memiliki riwayat penurunan fungsi hati dan ginjal.
  • Hipersensitif atau reaksi fototoksik yang diketahui selama pengobatan dengan fibrat atau ketoprofen.
  • Penderita gangguan kandung empedu.
  • Penderita pankreatitis akut atau kronis (tidak termasuk pankreatitis akut akibat hipertrigliseridemia). 
  • Kehamilan dan menyusui.
  • Anak-anak.

Interaksi Obat

Penggunaan Fenoflex sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan beberapa jenis obat berikut ini:

  • Kurangi dosis antikoagulan untuk mempertahankan protrombin pada tingkat yang diinginkan dan untuk mencegah komplikasi perdarahan.
  • Tunda asupan fenofibrate paling sedikit 2 jam pada terapi bersamaan dengan resin.
  • Penggunaan bersama turunan asam fibrat dengan penghambat HMG-CoA reduktase dapat memengaruhi pasien untuk miopati.
  • Hipoglikemik oral.

Artikel Lainnya: 5 Obat Alami untuk Kolesterol Tinggi

Kategori Kehamilan

Kategori C. Artinya, studi pada hewan percobaan menunjukan adanya efek samping pada janin. Namun pada wanita hamil, penelitian mengenai efek obat ini belum ada yang cukup baik. 

Peringatan Menyusui

Tidak ada informasi yang tersedia tentang adanya kandungan obat dalam ASI, efek pada bayi yang disusui, ataupun pada produksi ASI.

Akan tetapi, karena dapat menimbulkan reaksi merugikan yang serius pada bayi yang disusui, seperti gangguan metabolisme lipid bayi, ibu menyusui sebaiknya tidak menyusui bayinya selama pengobatan dan selama 5 hari setelah pemberian dosis akhir.