Obat Kulit

Farsifen

Klikdokter, 18 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Farsifen adalah obat yang diindikasikan untuk mengurangi rasa sakit, misalnya sakit gigi, sakit kepala, nyeri menstruasi, dan sebagainya.

Pengertian

Farsifen adalah obat dengan kandungan ibuprofen yang digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit dari berbagai kondisi, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dismenore, atau arthritis. Fungsi Farsifen juga dapat menurunkan demam.

Obat Farsifen bekerja dengan menghalangi produksi tubuh dari zat alami tertentu yang memicu peradangan. Alhasil, dapat mengurangi pembengkakan, nyeri, atau demam.

Artikel Lainnya: Ibuprofen vs Asam Mefenamat, Mana Lebih Ampuh Atasi Sakit Gigi?

Keterangan

Sebelum digunakan, perhatikan keterangan obat Farsifen berikut ini:

1. Farsifen Kaplet

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas.
  • Kelas Terapi: Analgetik dan antipiretik.
  • Kandungan: Ibuprofen 200 mg; Ibuprofen 400 mg.
  • Bentuk: Kaplet Salut Selaput.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet.
  • Farmasi: Ifars.
  • Harga Farsifen 200 mg: Rp. 2.500 - Rp. 13.000/ Strip.
  • Harga Farsifen 400 mg: Rp. 5.000 - Rp. 16.000/ Strip.

2. Farsifen Suspensi

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas.
  • Kelas Terapi: Analgetik dan antipiretik.
  • Kandungan: Ibuprofen 100 mg/ 5 mL.
  • Bentuk: Suspensi.
  • Satuan Penjualan: Botol.
  • Kemasan: Botol @ 60 mL.
  • Farmasi: Ifars.
  • Harga: Rp. 7.000 - Rp. 14.000/ Botol.

3. Farsifen Forte

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas.
  • Kelas Terapi: Analgetik dan antipiretik.
  • Kandungan: Ibuprofen 200 mg/ 5 mL.
  • Bentuk: Suspensi.
  • Satuan Penjualan: Botol.
  • Kemasan: Botol @ 60 mL.
  • Farmasi: Ifars.
  • Harga: Rp. 7.000 - Rp. 15.000/ Botol.

Artikel Lainnya: Kopi Efektif Atasi Sakit Kepala, Mitos atau Fakta?

Kegunaan

Farsifen digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit ringan hingga sedang, serta menurunkan demam.

Dosis dan Cara Penggunaan

Cara penggunaan obat Farsifen adalah sebagai berikut:

1. Farsifen Kaplet

  • Dewasa: diberikan dosis 200-400 mg. Maksimal dosis: 2.400 mg setiap hari.
  • Anak usia 8-12 tahun: dosis 200 mg, diberikan 3-4 kali sehari.
  • Anak usia 3-7 tahun: dosis 100 mg, diberikan 3-4 kali sehari.
  • Anak usia 1-2 tahun: dosis 50 mg, diberikan 3-4 kali sehari.

2. Farsifen Suspensi

  • Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 2 sendok takar (10 mL), diberikan 3-4 kali sehari.
  • Anak usia 8-12 tahun: 2 sendok takar (10 mL), diberikan 3-4 kali sehari.
  • Anak usia 3-7 tahun: 1 sendok takar (5 mL), diberikan 3-4 kali sehari.
  • Anak usia 1-2 tahun: ½ sendok takar (2.5 mL), diberikan 3-4 kali sehari.

3. Farsifen Forte

  • Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1 sendok takar (5 mL), diminum 3-4 kali sehari.
  • Anak usia 8-12 tahun: 1 sendok takar (5 mL), diminum 3-4 kali sehari.
  • Anak usia 3-7 tahun: ½ sendok takar (2.mL), diminum 3-4 kali sehari.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Artikel Lainnya: Amankah Ibuprofen untuk Anak Demam?

Efek Samping

Efek samping yang bisa muncul selama penggunaan Farsifen, yaitu:

  • Mual.
  • Muntah.
  • Diare.
  • Perut kembung.
  • Sembelit.
  • Perdarahan lambung.
  • Ruam kulit.
  • Bronkospasme.
  • Trombositopenia.
  • Ketajaman penglihatan menurun.

Overdosis

Gejala overdosis Farsifen, antara lain:

Jika terjadi overdosis, segeralah bawa pasien ke rumah sakit agar segera memperoleh tatalaksana yang tepat.

Artikel Lainnya: Sakit Kepala Sebelah Kanan, Biasanya Gejala Apa?

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat Farsifen jika mempunyai kondisi berikut: 

  • Hipersensitivitas terhadap ibuprofen.
  • Gagal jantung parah atau pernah menjalani operasi cangkok bypass arteri koroner.
  • Gangguan ginjal akut.
  • Gangguan hati akut.
  • Kehamilan, terutama pada trimester ketiga.

Interaksi Obat

Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Farsifen:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid lainnya.
  • Antiplatelet.
  • Antikoagulan.
  • Kortikosteroid.
  • SSRI.
  • Siklosporin.
  • Lithium.
  • Metotreksat.
  • Obat penghambat ACE.

Artikel Lainnya: Tanaman Obat untuk Meredakan Sakit saat Menstruasi

Kategori Kehamilan

Kategori C. Artinya: obat ini dapat berbahaya pada janin berdasarkan riset pada hewan. Akan tetapi, riset pada wanita hamil masih terbatas.

Pada trimester 3 dan menjelang persalinan, obat Farsifen masuk ke dalam kategori D. Artinya, terdapat efek samping pada janin manusia. Namun, pada sebagian kasus, manfaat obat dapat diterima walaupun tetap ada risiko.

Peringatan Menyusui

Ibuprofen diekskresikan ke dalam ASI dalam kadar yang sangat rendah. Obat ini masih menjadi pilihan analgetik dan antiinflamasi untuk wanita menyusui, namun tetap konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.