Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Cycloprogynova

Klikdokter, 22 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Cycloprogynova di gunakan sebagai terapi gejala klimakterik, gangguan pasca menopause akibat menurunnya jumlah estrogen, amenore primer.

Pengertian

Cycloprogynova adalah sediaan tablet yang di gunakan untuk persiapan terapi pengganti hormon, di mana kandungan dari Cycloprogynova adalah estradiol dan norgestrel. Estradiol dan norgestrel adalah bentuk hormon seks utama pada wanita, yaitu estrogen dan progesteron. 

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Estrogen, Progesteron dan Obat Sintetis Terkait.
  • Kandungan: 11 tablet mengandung estradiol valerate 2 mg, 10 tablet mengandung containing estradiol valerate 2 mg, norgestrel 0.5 mg.
  • Bentuk: Tablet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @21 Tablet.
  • Farmasi: PT Bayer Indonesia.

Kegunaan

Cycloprogynova di gunakan sebagai terapi gejala klimakterik, gangguan pasca menopause akibat menurunnya jumlah estrogen, amenore primer dan sekunder, siklus haid tidak teratur disebabkan oleh kekurangan hormon.

Dosis & Cara Penggunaan

Cycloprogynova termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  • Sebelum penggunaan: Harus dilakukan pemeriksaan menyeluruh termasuk pemeriksaan payudara dan harus dipastikan bahwa tidak ada kehamilan.
  • Tindakan pencegahan: pemeriksaan harus dilakukan dengan selang waktu 6 bulan selama perawatan jangka panjang. Mulai diminum pada hari ke-5 siklus haid
  • Penggunaan 1 tablet / hari sesuai urutan tablet pada kemasan.
  • Dapat diminum setelah maupun sebelum makan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Cycloprogynova yang mungkin terjadi adalah:

  • Kelelahan
  • Nyeri payudara.
  • Sakit kepala (termasuk migrain) dan pusing.
  • Kesulitan berbicara.
  • Muntah dan sakit perut.
  • Penambahan berat badan atau penurunan berat badan.
  • Gangguan penglihatan.
  • Demensia atau pikun.
  • Penurunan atau peningkatan libido.
  • Bulu yang tumbuh berlebihan pada wanita.
  • Alergi.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Cycloprogynova pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Riwayat gangguan tromboemboli (tersumbatnya pembuluh darah akibat bekuan darah), penyakit pembuluh darah otak atau pembuluh darah jantung.
  • Gangguan irama trombogenik.
  • Operasi dengan imobilisasi berkepanjangan,
  • Diabetes.
  • Sakit kepala dengan gejala stroke.
  • Hipertensi yang tidak terkontrol.
  • Kanker payudara atau endometrium atau tumor lain yang tergantung estrogen.
  • Kanker hati atau penyakit hati yang aktif.
  • Pendarahan genital abnormal yang tidak terdiagnosis.
  • Penyakit kuning.
  • Ibu hamil.

Interaksi Obat
Beberapa obat yang mungkin berinteraksi dengan Cycloprogynova adalah :

  • Mengurangi efektivitas kontrasepsi dengan antibiotik, antikonvulsan, dan obat-obatan yang dapat meningkatkan klirens steroid kontrasepsi (misalnya: bosentan, rifampisin, rifabutin, barbiturat, primidon, fenitoin, carbamazepine, oxcarbazepine, topiramate, griseofulvin, aprepitant).
  • Pruritus (rasa gatal) dan ikterus (penyakit kuning) berat jika digunakan bersama troleandomycin.
  • Menurunkan efektivitas asam ursodeoxycholic dengan meningkatkan eliminasi kolesterol dalam empedu.
  • Efek danazol atau gestrinone dan kontrasepsi hormonal dapat diubah atau dikurangi dengan penggunaan bersamaan.
  • Mengurangi efektivitas kontrasepsi jika digunakan bersama inhibitor protease anti-HIV.
  • Peningkatan kadar tacrolimus jika digunakan bersama etinil estradiol.
  • Dapat meningkatkan kadar teofilin, selegilin, dan tizanidin jika digunakan bersama kontrasepsi oral.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Cycloprogynova ke dalam Kategori X:
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.