Obat Kolesterol

Crestor

Klikdokter, 20 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Crestor merupakan sediaan obat yang mengandung Rosuvastatin, obat yang digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol

Pengertian

Crestor adalah sediaan obat yang mengandung Rosuvastatin sebagai zat aktifnya. Crestor digunakan bersama dengan diet yang tepat untuk membantu menurunkan kolesterol jahat dan lemak (seperti LDL, trigliserida) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Crestor termasuk dalam golongan obat statin yang bekerja dengan cara mengurangi produksi jumlah kolesterol. Menurunkan kadar kolesterol, dan trigliserida dapat mengurangi risiko penyakit jantung (membantu mencegah stroke dan serangan jantung). Crestor tersedia dalam beberapa kekuatan dosis yang berbeda, yaitu Crestor 5 mg, 10 mg, 20 mg, dan 40 mg. Adanya, perbedaan kekuatan dosis digunakan untuk membedakan tingkat tujuan terapi atau rasa sakit, dan kondisi biologis yang diderita oleh pasien.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Agen Dislipidemik.
  • Kandungan: Rosuvastatin 5 mg; Rosuvastatin 10 mg; Rosuvastatin 20 mg; Rosuvastatin 40 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet, 14 Tablet, dan 15 Tablet.
  • Farmasi: Astra Zeneca.

Kegunaan

Crestor digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Dosis & Cara Penggunaan

Crestor termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  • Dosis individual. Awalnya 5 atau 10 mg sekali sehari, dapat disesuaikan dengan tingkat dosis berikutnya setelah 4 minggu, jika perlu. Harus sesuai dengan anjuran Dokter, dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.
  • Hiperkolesterolemia berat dengan risiko penyakit jantung yang tinggi: dosis maksimal: 40 mg.
  • Pasien lanjut usia > 70 tahun, pasien dengan faktor predisposisi miopati dan pasien Asia: dosis awal 5 mg.
  • Pasien dengan gangguan ginjal berat (CrCl <30 mL / menit/ 1,73 m2) tidak menjalani hemodialisis: dosis awal: dosis 5 mg diminum 1 kali sehari. Maksimal dosis: 10 mg diminum sekali sehari.
  • Pasien dengan gangguan hati (skor Child-Pugh 8 dan 9) Maksimal dosis: dosis 20 mg diminum 1 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Crestor, yaitu:

  • Diabetes
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Sembelit
  • Mual
  • Nyeri perut
  • Pegal-pegal
  • Nyeri otot

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Crestorpada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitivitas.
  • Penyakit hati aktif termasuk peningkatan transaminase serum yang tidak terjelaskan.
  • Terapi siklosporin secara bersamaan.
  • Penggunaan fibrat secara bersamaan dengan dosis 40 mg.
  • Wanita yang berpotensi melahirkan, hamil dan menyusui.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Crestor:

  • Peningkatan konsentrasi plasma dan peningkatan risiko miopati dengan inhibitor transporter OATP1B1.
  • Peningkatan AUC dengan PI (misalnya, atazanavir, ritonavir).
  • Peningkatan Cmax dan AUC dengan gemfibrozil.
  • Peningkatan risiko miopati dg gemfibrozil, fenofibrate, fibrat lain dan niasin.
  • Peningkatan AUC dg ezetimibe pada subjek hiperkolesterolemia.
  • Penurunan plasma dengan suspek antasid yang mengandung Al dan Mg hidroksida.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Crestor ke dalam Kategori X:
Studi pada binatang percobaan atau manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas janin dan besarnya resiko obat ini pada wanita hamil jelas-jelas melebihi manfaatnya. Dikontraindikasikan bagi wanita hamil atau wanita usia subur.

Overdosis

Tidak ada pengobatan khusus jika terjadi overdosis. Jika terjadi overdosis, pasien harus diobati sesuai gejalanya dan tindakan suportif dilakukan sesuai kebutuhan. Fungsi hati dan kadar CK harus dipantau. Tindakan hemodialisis sepertinya tidak efektif dilakukan.