Obat Hipertensi

Bipro

Klikdokter, 08 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bipro dapat digunakan dengan atau tanpa obat lain untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Pengertian

Bipro adalah produk obat dengan bentuk sediaan tablet yang diproduksi oleh Pratama Nirmala. Bipro memiliki kandungan Bisoprolol yang berguna untuk mengobati tekanan darah tinggi, membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal. Bipro termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai beta blocker yang bekerja dengan cara menghalangi aksi bahan kimia alami tertentu dalam tubuh, seperti epinefrin pada jantung dan pembuluh darah, sehingga efek ini menurunkan denyut jantung, tekanan darah, dan ketegangan pada jantung.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Beta-Bloker
  • Kandungan: Bisoprolol 5 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Pratapa Nirmala

Kegunaan

Bipro dapat digunakan dengan atau tanpa obat lain untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Dosis & Cara Penggunaan

Bipro merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Bipro juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  1. Hipertensi
    • Dosis awal: 1 tablet, diminum 1 kali sehari.
    • Dosis lazim: 2 tablet, diminum 1 kali sehari. Maksimal: 4 tablet perhari.
  2. Gagal jantung kronik
    • Dosis awal: 1/4 tablet (1.25 mg) per hari, dosis dapat ditingkatkan setelah 1 minggu, maksimal dosis 2 tablet/hari.

Cara Penyimpanan
Simpan Bipro pada suhu antara 20-25°C. Lindungi dari cahaya dan simpan ditempat yang kering.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengonsumsi Bipro adalah:

  • Pusing.
  • Rasa dingin atau kebas.
  • Mual, muntah, diare, sembelit.
  • Kelelahan.
  • Pusing.
  • Sakit kepala (terjadi pada awal terapi tetapi biasanya menghilang sesudah 1-2 minggu).

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Bipro pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat: yang umumnya terjadi saat penggunaan Bipro:

  • Verapamil dan diltiazem dapat menyebabkan pemblokan atrioventrikular (penyumbatan sebagian atau seluruh konduksi impuls listrik dari atrium jantung menuju ventrikel).
  • Clonidine dan metildopa dapat berisiko apabila dikonsumsi dengan bisoprolol pada pasien yang memiliki kelainan jantung.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Bipro ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Bipro yang melebihi dosis yang diresepkan akan menimbulkan gejala, seperti denyut jantung lambat, tekanan darah rendah, penyempitan saluran napas, dan hipoglikemia.
  • Jika terjadi overdosis, segera berikan terapi simtomatik dan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional). Berikan atropin melalui intravena untuk bradikardia, jika tidak adekuat, isoproterenol dapat diberikan dengan hati-hati. Cairan intravena, vasopresor dan glukagon intravena harus diberikan untuk hipotensi. Berikan terapi bronkodilator (misalnya: Isoproterenol dan / atau aminofilin) untuk bronkospasme; dan pemberian glukosa untuk hipoglikemia.