Obat Antibiotik

Berlimox

Klikdokter, 22 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Berlimox digunakan untuk mengobati abses gigi, infeksi saluran kemih, otitis media, sinusitis, infeksi pada mulut, gonore.

Pengertian

Berlimox adalah produk obat dengan bentuk sediaan Sirup Kering dan Kaplet yang diproduksi oleh Berlico Mulia Farma. Berlimox adalah sediaan obat yang memiliki kandungan zat aktif Amoxicillin, obat ini digunakan untuk menghentikan pertumbuhan bakteri. Berlimox bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri, sehingga dapat membunuh bakteri. Penggunaan Amoxicillin yang tidak tepat tujuan dan dosis dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten (kebal) terhadap Berlimox.

Keterangan

  1. Berlimox Kaplet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik Penicilin
    • Kandungan: Amoxicillin 500 mg
    • Bentuk: Kaplet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
    • Farmasi: Berlico Mulia Farma.
  2. Berlimox Sirup Kering
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik Penicilin
    • Kandungan: Amoxicillin125 mg/mL; Amoxicillin 250 mg/mL
    • Bentuk: Sirup Kering
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Botol @ 60 mL
    • Farmasi: Berlico Mulia Farma.

Kegunaan

Berlimox digunakan untuk mengobati abses gigi, infeksi saluran kemih, otitis media, sinusitis, infeksi pada mulut, gonore, infeksi H.Pylori, infeksi saluran pernafasan, dan pneumonia.

Dosis & Cara Penggunaan

Berlimox merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. 

  • Dewasa dan anak-anak > 20 kg: 250-500 mg setiap 8 jam.
  • Anak
  • Pasien yang menerima dialisis peritoneal Dosis maksimum: 500 mg setiap hari.
  • Uretritis gonokokal 3 gram sebagai dosis tunggal.

Cara Penyimpanan:

  • Simpan antara suhu 20-25°C.
  • Sirup Kering: Simpan antara suhu 2-8°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul selama penggunaan Berlimox adalah mual, muntah, diare, ruam, perubahan warna gigi, pusing.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Berlimox pada pasien yang memiliki indikasi:
Pasien yang hipersensitif dengan Amoxicillin dan antibiotik golongan Penisilin lainnya.

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Berlimox:

  • Dapat mengurangi kemanjuran kontrasepsi oral.
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan.
  • Peningkatan risiko alergi dengan Allopurinol.
  • Kloramfenikol, makrolida, sulfonamid, dan tetrasiklin dapat mengganggu efek bakterisida Amoxicillin.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Berlimox ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis:

  • Pemberian Berlimox yang melebihi dosis yang diresepkan akan menimbulkan gejala, seperti mual, muntah, dan diare.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik (dibantu oleh tenaga medis profesional) dengan memantau keseimbangan cairan tubuh/ elektrolit.