HomeObatObat AntibiotikBacitracin-Polymyxin B
Obat Antibiotik

Bacitracin-Polymyxin B

Klikdokter, 10 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bacitracin-Polymyxin B diunakan untuk mengobati kulit yang terinfeksi bakteri.

Pengertian

Bacitracin-Polymyxin B adalah sediaan salep yang diproduksi oleh Indofarma. Obat kombinasi ini digunakan untuk mengobati luka ringan (misal luka, goresan, luka bakar) dan untuk membantu mencegah atau mengobati infeksi kulit ringan. Obat ini tergolong dalam obat antibiotik yang bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Topikal Antibiotik
  • Kandungan: Bacitracin dan Polymyxin B
  • Bentuk: Salep
  • Satuan Penjualan: Tube
  • Kemasan: Box, Tube @ 5 Gram
  • Farmasi: Indofarma.

Kegunaan

Bacitracin-Polymyxin B digunakan untuk mengobati kulit yang terinfeksi bakteri.

Dosis & Cara Penggunaan

Bacitracin-Polymyxin B termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Aturan penggunaan: Oleskan Bacitracin-Polymyxin B salep tipis-tipis ke area kulit yang terkena infeksi sebanyak 1-3 kali sehari, dapat ditutup dengan perban steril. 

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Bacitracin-Polymyxin B, yaitu:

  • Sensasi kulit terbakar
  • Iritasi lokal
  • Pembengkakan
  • Jarang, anafilaksis (kejang)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Bacitracin-Polymyxin B pada pasien yang hipersensitif atau reaksi alergi berlebih terhadap pada bacitracin atau polymyxin B.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Bacitracin-Polymyxin B ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.