THT

Ini Dampak Malas Membersihkan Telinga

Tri Yuniwati Lestari, 01 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kotoran telinga menumpuk bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Awas, jangan malas dibersihkan. Ini dampak malas membersihkan telinga!

Ini Dampak Malas Membersihkan Telinga

Telinga yang sehat dan bersih tentu membuat pemiliknya nyaman dalam beraktivitas. Akan tetapi, ada kalanya kotoran telinga menumpuk serta mengeras. Anda pernah mengalaminya?

Eits, jangan ditahan lama-lama, ya! Pasalnya, ada efek tertentu saat Anda malas membersihkan telinga. Cari tahu di artikel ini.

Hal yang Harus Diketahui tentang Membersihkan Telinga

Kotoran telinga, yang dalam istilah medis disebut serumen, adalah hal yang normal terjadi. 

Justru sebenarnya, cairan ini membantu dalam melindungi dan melumasi telinga Anda. Jika tidak ada kotoran telinga, kemungkinan telinga akan terasa gatal dan kering.

Dikutip dari Medical News Today, American Academy of Otolaryngology Head and Neck Surgery mengatakan, serumen punya sifat antibakteri alami untuk bantu melindungi telinga Anda dari infeksi.

Kotoran telinga diibaratkan seperti filter untuk telinga. Keberadaan serumen berfungsi mencegah benda asing, seperti kotoran dan debu, masuk ke dalam liang telinga. 

Artikel Lainnya: Jangan Sembarangan, Ini Cara Tepat Membersihkan Telinga

Saat mengunyah dan menggerakkan rahang, Anda secara tak sadar turut membantu “menggiring” kotoran di dalam ke lubang telinga luar.

Terkait cara membersihkan telinga ini pun, dr. Atika tidak menyarankan untuk mengeluarkan serumen sendiri dengan cotton bud atau alat apa pun. Menurutnya, membersihkan telinga hanya diperbolehkan di bagian luarnya saja.

“Telinga punya mekanisme pembersihannya secara fisiologis, yaitu ear wax atau serumen akan dengan sendirinya terdorong ke luar, atau ke arah telinga luar,” katanya.

“Karena ada pembaruan epitel, serumennya lama-lama akan dengan sendirinya keluar, sampai akhirnya ke lubang telinga. Bila sudah sampai di lubang telinga baru boleh dibersihkan dengan kapas lembut yang dikasih air,” dia melanjutkan.

Untuk itu, membersihkan kotoran di telinga yang tak menimbulkan gejala atau keluhan biasanya tidak disarankan.

Bila Anda terlalu rajin membersihkan telinga, justru akan membuat telinga semakin kering dan dapat sebabkan iritasi.

Artikel Lainnya: Telinga, Haruskah Dibersihkan Setiap Hari?

Serumen Menumpuk, Ini Dampaknya!

Akan tetapi, bagi beberapa orang, kotoran telinga dapat menumpuk dan mengeras sehingga berdampak pada kesehatan. Menurut dr. Atika, kelompok orang tersebut adalah: 

  • Orang dengan saluran telinga yang sempit atau tak sepenuhnya terbentuk.
  • Orang dengan bulu yang lebat di saluran telinga.
  • Penderita osteomata, yakni kondisi pertumbuhan tulang jinak di bagian luar saluran telinga.
  • Individu dengan kondisi kulit tertentu, misalnya eksim.
  • Lansia, kotoran telinga biasanya cenderung lebih kering serta keras seiring pertambahan usia. Risiko impaksi (serumen menggumpal) pun meningkat.
  • Penderita infeksi telinga berulang serta kotoran telinga yang terkena dampak
  • Penderita lupus ataupun sindrom Sjogren.

“Untuk orang-orang yang mengeras serumennya harus ke dokter THT,” ucap dr. Atika.

Dia menyarankan, kelompok orang dengan gejala tersebut untuk memeriksakan kebersihan telinga ke dokter THT (telinga, hidung, tenggorokan) minimal 1-2 kali setahun. Bila tidak, ada dampak kesehatan yang mengintai. 

Akibat malas membersihkan telinga bagi kesehatan antara lain:

  • Sakit telinga.
  • Infeksi telinga.
  • Rasa gatal.
  • Tinnitus, yaitu dering di telinga.
  • Merasa kotoran penuh di telinga.
  • Vertigo, atau perasaan tidak seimbang yang dapat menyebabkan pusing dan mual.
  • Batuk, karena tekanan dari penyumbatan yang merangsang saraf di telinga.
  • Penumpukan kotoran telinga dapat bermasalah untuk mereka yang menggunakan alat bantu dengar.

Artikel Lainnya: 6 Kesalahan yang Sering Anda Lakukan pada Telinga

Agar Aman, Bersihkan Telinga Dengan Cara Ini

Dijelaskan dr. Atika cara paling aman dalam membersihkan telinga ialah dengan mendatangi dokter THT. 

Mereka menggunakan alat khusus untuk menghilangkan dan mengeluarkan kotoran telinga dengan aman. Namun, jika Anda masih berniat membersihkan telinga sendiri, cara berikut bisa dicoba:

1. Menggunakan Kain dengan Air Hangat

Anda dapat membasahi handuk atau kain dengan air hangat. Usai memeras kain atau handuk basah, gunakan untuk membersihkan telinga bagian luar.

2. Menggunakan Minyak Telinga/Obat Tetes Telinga

Bila Anda ingin membersihkan bagian dalam telinga, Anda bisa menggunakan alternatif dengan membeli obat tetes telinga yang dijual di apotek.

Beberapa tetes telinga yang disarankan, di antaranya:

  • Baby oil
  • Gliserin
  • Karbamid peroksida
  • Hidrogen peroksida

Namun, sekali lagi, membersihkan bagian dalam telinga dengan obat atau cairan tertentu tidak terlalu disarankan. Lebih baik Anda mengunjungi dokter spesialis THT.

3. Bersihkan Belakang Telinga

Hal ini sering kali dilewati oleh banyak orang, padahal belakang telinga juga perlu dibersihkan. 

Pasalnya belakang telinga dapat mengendap bakteri yang dapat membuat kulit di area sekitar telinga menjadi gatal dan kering.

Bersihkan belakang telinga saat Anda mandi, dan juga rajin keramas karena rambut yang kotor juga akan membuat telinga belakang Anda terasa gatal.

Jadi, bila merasa kotoran telinga sudah menumpuk atau mengeras, jangan ragu untuk mendatangi dokter THT. Dengan cara tersebut, Anda sudah menghindari dampak malas membersihkan telinga di atas. 

Manfaatkan layanan LiveChat 24 Jam dari Klikdokter untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.

(HNS/AYU)

Kesehatan TelingaHari Pendengaran Sedunia