THT

Fungsi dan Cara Kerja Gendang Telinga

Maskah, 19 Nov 2022

Ditinjau Oleh dr. Devia Irine Putri

Gendang telinga bertugas menerima getaran suara dari luar telinga. Tanpa selaput ini, kamu bisa jadi tidak bisa mendengar. Yuk, kenali lebih dalam fungsi-fungsinya!

Fungsi dan Cara Kerja Gendang Telinga

Sistem pendengaran yang baik didukung oleh fungsi bagian telinga yang optimal. Salah satu bagian telinga yang berperan penting adalah gendang telinga atau membran timpani.

Yuk, kenali lebih dalam fungsi gendang telinga dan cara merawatnya agar tetap sehat pada ulasan berikut ini!

Apa Fungsi Gendang Telinga?

Gendang telinga atau membran timpani merupakan bagian penting indra pendengaran yang terletak di dalam telinga. Bagian ini berukuran kecil hanya sekitar 0,1 millimeter dengan diameter 8-10 millimeter. Beratnya pun hanya sekitar 14 miligram.

Meski berukuran kecil, gendang telinga memiliki fungsi yang penting. Organ ini membantu sistem pendengaran bekerja dengan baik. Jika bagian ini mengalami masalah, maka fungsi pendengaran lainnya akan terganggu dan kamu akan kesulitan untuk mendengar.

Gendang telinga memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan dalam, dan lapisan tengah.

Lapisan tengah terbuat dari serat yang memberikan elastisitas dan kekuatan pada gendang telinga. Pada bagian ini terdapat tulang rawan yang menahan gendang telinga tetap di tempatnya.

Bentuk membran timpani tengah terlihat mengerucut dengan ujungnya yang mengarah ke dalam telinga tengah. Bagian telinga ini seukuran uang receh.

Fungsi gendang telinga adalah untuk mendengar. Akan tetapi, ada beberapa fungsi lain dari membran timpani, di antaranya:

  • Menerima getaran suara dari luar telinga
  • Memproses getaran suara dan menyalurkannya ke tulang-tulang pendengaran
  • Menghasilkan suara yang jernih untuk didengar
  • Menjadi pemisah antara telinga bagian luar dan tengah agar benda asing tidak masuk ke dalam telinga

Artikel Lainnya: Mengenal Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya

Pada prosesnya, fungsi utama gendang telinga ada dua, yaitu pendengaran dan pelindung. Sebagai alat pendengaran, gelombang suara yang masuk ke saluran telinga akan mengenai gendang telinga dan menyebabkannya bergetar.

Lalu getaran ini akan menggerakkan tiga tulang kecil pada bagian telinga tengah, yaitu tulang martil (malleus), tulang landasan (incus), dan tulang sanggurdi (stapes) yang ada di saluran pendengaran.

Tulang-tulang itu kemudian meningkatkan suara dan mengirimkannya ke koklea (saluran siput telinga) di telinga bagian dalam, di mana sel-sel rambut dan sinyal listrik dibuat. Pada bagian ini, saraf pendengaran membawa sinyal ke otak dan diterima sebagai suara.

Hal senada disampaikan oleh dr. Devia Irine Putri, "Fungsi gendang telinga untuk mendeteksi dan menerima getaran suara dari luar dan mengubahnya menjadi suara yang bisa didengar.”

Nantinya, lanjut dr. Devia Irine Putri, getaran yang dari luar telinga diterima gendang telinga, kemudian disalurkan ke tulang-tulang pendengaran.

Setelah itu, getaran tersebut akan menggetarkan tulang-tulang pendengaran dan menjadi impuls saraf ke otak dan diinterpretasikan sebagai suara yang didengar.

Selain sebagai alat mendengar, gendang telinga juga berfungsi melindungi sistem pendengaran dari kotoran dan bakteri yang berbahaya.

Oleh karena itu, merawat gendang telinga akan mengurangi risiko infeksi telinga atau gendang telinga pecah dan berlubang.

Cara Merawat dan Membersihkan Gendang Telinga

Cara Merawat dan Membersihkan Gendang Telinga

Cara merawat gendang adalah dengan memastikan kebersihannya. Kendati demikian, kamu harus membersihkannya dengan tepat dan menghindari penggunaan cotton bud atau kapas.

Sebab, bagian dalam telinga bisa membersihkan dirinya sendiri, sehingga tindakan pembersihan yang berlebihan justru berbahaya bagi telinga.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghindari beberapa cara yang kurang tepat dalam membersihkan telinga. Misalnya, hindari penggunaan ear candling atau lilin telinga yang sering digunakan dalam pengobatan alternatif.

Hindari juga untuk memasukan benda kecil, seperti pensil, kunci, atau benda apapun yang dapat patah dan membahayakan telinga.

Namun demikian, jangan sampai kamu jadi tidak membersihkan telinga, ya. Sebab dampak malas membersihkan telinga juga membuat kotoran menumpuk dan mengundang bakteri.

Adapun cara merawat dan membersihkan gendang telinga yang tepat adalah:

  • Bersihkan daun telinga dan bagian depan lubang telinga dengan kain lembut yang telah dibasahi air hangat. Hindari menggunakan air terlalu dingin atau panas
  • Kamu juga dapat membersihkan bagian dalam telinga dengan larutan saline atau air hangat. Larutan saline dimasukkan ke dalam alat suntik dan disemprotkan perlahan ke telinga
  • Jika kotoran telingan sudah mengeras, sebaiknya kamu menggunakan obat tetes khusus pembersih telinga.

Bila cara membersihkan telinga yang disebutkan di atas masih ragu untuk kamu lakukan, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis THT.

Artikel Lainnya: Ini Dampak Malas Membersihkan Telinga

Selaput gendang telinga berfungsi sebagai lapisan penting dari sistem pendengaran. Kondisi gendang telinga yang baik akan membantu proses pendengaran diterima dengan baik. Oleh karena itu, pastikan kamu merawatnya dengan tepat.

Hindari penggunaan alat-alat yang tidak direkomendasikan dokter untuk membersihkan kotoran di dalam telinga, seperti pembersih kapas (cotton bud). Sebab hal itu justru berbahaya karena dapat mendorong kotoran jauh ke dalam telinga.

Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu dengan rutin cek kesehatan diri ke dokter terdekat atau dengan memanfaatkan fitur di aplikasi KlikDokter. Yuk #JagaSehatmu dengan menerapkan berbagai tips sehat dari aplikasi KlikDokter!

(APR/JKT)

Infeksi Telinga