THT

Bisul di Cuping Telinga Bisa Picu Gangguan Pendengaran?

dr. Dyan Mega Inderawati, 04 Mar 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bisul di cuping telinga bisa menimbulkan keluhan, seperti nyeri dan merah. Apakah bisul ini bisa memicu gangguan pendengaran?

Bisul di Cuping Telinga Bisa Picu Gangguan Pendengaran?

Bisul di cuping telinga merupakan salah satu bentuk infeksi pada telinga bagian luar. Kondisi ini bisa sangat mengganggu penderitanya. Data menunjukkan, infeksi telinga bagian luar merupakan penyakit yang cukup sering terjadi. Infeksi ini dialami 1 dari 5 pasien yang datang berobat ke dokter telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).

Gangguan telinga yang satu ini memang mampu menimbulkan berbagai keluhan, mulai dari nyeri hingga berbagai keluhan lain. Apakah gangguan pendengaran dapat menjadi salah satu tanda khasnya?

Penyebab Bisul di Cuping Telinga

Umumnya, bisul di cuping terlinga terjadi tanpa sebab yang jelas. Namun, kebiasaan sederhana seperti mengorek telinga diduga dapat meningkatkan risiko timbulnya penyakit ini.

Kulit telinga yang tergores dan luka akibat kebiasaan ini dapat meradang dan sangat mudah terinfeksi kuman serta bakteri. Salah satu bakteri yang sangat sering menjadi biang kerok infeksi ini adalah Streptococcus aureus sp.

Bakteri ini sebenarnya merupakan flora normal kulit di sekitar telinga. Namun, bila masuk ke dalam kulit yang terluka, bakteri ini bisa menjadi sumber penyakit. Kulit di area telinga tersebut akan menjadi merah, bengkak, dan bukan tidak mungkin timbul bisul. Bisul ditandai dengan munculnya benjolan yang berisi sel kulit mati, bakteri, serta nanah yang tentunya akan terasa nyeri.

Gejala Khas Bisul di Cuping Telinga

Selain nyeri, beberapa gejala dapat menjadi tanda khas sebagai dasar diagnosis bisul di cuping telinga. Gejala tersebut meliputi:

  • Adanya benjolan dengan batas yang jelas
  • Kemerahan di kulit sekitarnya
  • Rasa nyeri saat daun telinga digerakkan

Selain gejala tersebut, penderita bisul di cuping telinga juga kerap mengeluhkan adanya gangguan pada pendengaran. Tidak perlu khawatir, gangguan pendengaran yang dialami umumnya ringan dan hanya berlangsung sementara. Setelah bisul teratasi dan mereda, gangguan ini akan berangsur hilang dan pendengaran akan kembali normal.

Pengobatan Bisul di Cuping Telinga

Walau terlihat sederhana, bisul di cuping telinga menjadi salah satu gangguan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Diagnosis serta pengobatan yang tepat harus dilakukan dengan segera agar keluhan yang dirasakan penderita tidak semakin berat.

Berita baiknya, pada umumnya pengobatan bisul di cuping telinga tidak membutuhkan waktu lama. Dalam beberapa hari, gangguan yang satu ini dapat teratasi dengan pemberian salep antibiotik yang tepat.

Meski begitu, beberapa kasus bisul – terutama yang berukuran besar – butuh  tindakan operasi kecil untuk membantu mengeluarkan isi bisul. Usai isi bisul diangkat, penyerapan obat akan semakin mudah dan mempercepat penyembuhan.

Mencegah Bisul Terjadi Kembali

Agar bisul tidak datang kembali, ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk tindakan pencegahan:

  1. Jangan membersihkan telinga menggunakan cotton bud
  2. Hindari membersihkan atau mengeringkan telinga dengan handuk, dan biarkan kering dengan alami
  3. Bila telinga tergolong sensitif, usahakan menjaga telinga dari kemasukan sampo dengan mengoleskan paraffin sebelum mandi. Air yang tertinggal di telinga setelah mandi biarkan kering dengan sendirinya.

Bisul di cuping telinga memang dapat sangat mengganggu. Agar bisul tidak terjadi, hindari melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan risiko timbulnya gangguan kesehatan ini. Bila pada akhirnya bisul muncul di cuping telinga, segera konsultasikan kepada dokter THT untuk mendapatkan terapi yang tepat. Ingat, jangan pernah mengorek atau berusaha memecahkan bisul sendiri untuk menghindari berbagai komplikasi yang mungkin terjadi.

[HNS/ RVS]

kulittelingabakteriTHTCuping TelingaGangguan PendengaranBisul