Seiring bertambahnya usia, beberapa fungsi organ dalam tubuh tanpa disadari mengalami penurunan kinerjanya, entah karena faktor penyakit maupun kondisi tertentu. Seperti yang terjadi pada organ otak kita, salah satu yang mungkin terjadi adalah kondisi atrofi cerebri (Cerebral Atrophy). Yuk, kita kenalan dengan istilah ini!
Cerebral Atrophy (atrofi otak) adalah kondisi di mana volume otak menyusut akibat proses penuaan, gangguan neurodegeneratif, atau penyakit lain yang mempengaruhi otak. Kondisi atrofi (penyusutan) pada otak ini dapat menyebabkan berbagai masalah kognitif (berpikir) dan motorik (gerak).
Penyebab dan Faktor Risiko Cerebral Atrophy (Atrofi Serebri)
Supaya bisa lebih waspada, kenali berbagai penyebab atrofi cerebri berikut ini, ya.
Proses penuaan
Penurunan volume otak adalah bagian normal dari penuaan, dan kecepatan serta tingkat perubahan bervariasi antar individu. Namun, atrofi yang lebih cepat atau parah dapat menandakan adanya kondisi yang lebih serius.
Artikel Lainnya: 7 Jenis Vitamin yang Baik untuk Menjaga Fungsi Otak
Penyakit Neurodegeneratif
Beberapa penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, Parkinson, dan multiple sclerosis dapat menyebabkan atrofi cerebri. Penyakit ini umumnya mempengaruhi sel-sel saraf dan struktur otak, menyebabkan perubahan fungsi dan kemampuan kognitif.
Stroke
Stroke dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak dan menghentikan aliran darah ke area tertentu. Kerusakan ini bisa menyebabkan atrofi pada area yang terkena.
Trauma kepala
Cedera kepala akibat kecelakaan atau benturan dapat mengakibatkan atrofi cerebri, terutama jika cedera tersebut mengenai area penting dari otak yang mengendalikan fungsi kognitif atau motorik.
Infeksi
Infeksi pada sistem saraf pusat, seperti meningitis atau ensefalitis, dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan atrofi cerebri.
Artikel Lainnya: Penting, Ini Cara Menjaga Kesehatan Otak
Penyakit sistemik
Beberapa penyakit sistemik, seperti penyakit hati, ginjal, atau paru-paru, dapat menyebabkan atrofi cerebri secara tidak langsung melalui mekanisme yang melibatkan kekurangan oksigen, nutrisi, atau zat kimia esensial lainnya.
Faktor genetik
Beberapa kondisi genetik, seperti sindrom Down atau atrofi otak herediter, dapat menyebabkan atrofi cerebri sejak dini dalam kehidupan seseorang.
Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin B12, vitamin E, atau asam folat, dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak dan memicu atrofi cerebri.
Cara Mencegah dan Mengurangi Risiko Cerebral Atrophy
Untuk mencegah atau mengurangi risiko atrofi cerebri, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan, seperti:
- Menjaga gaya hidup sehat dengan diet seimbang dan olahraga teratur
- Menghindari alkohol berlebihan dan obat-obatan terlarang
- Menjaga tekanan darah dan kadar gula darah dalam kisaran normal
- Mengelola stres dan menjaga kesehatan mental
- Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi dan mengatasi kondisi yang mungkin bisa memicu atrofi cerebri
Artikel Lainnya: 6 Gerakan Senam Otak yang Bisa Asah Kemampuan Konsentrasi
Walaupun begitu, dalam beberapa kasus, atrofi cerebri mungkin tidak dapat dicegah sepenuhnya, terutama jika disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi medis tertentu. Namun, dengan mengecek i dan mengelola faktor risiko dapat membantu memperlambat perkembangan atrofi cerebri, sehingga dapat mempertahankan kualitas hidup yang lebih baik, lho!
Jika kamu ada pertanyaan seputar kondisi ini, atau yang lainnya, jangan ragu untuk konsultasi online dengan dokter spesialis di KlikDokter. Download aplikasi KlikDokter untuk konsultasi kesehatan yang cepat dan akurat. Yuk, #JagaSehatmu selalu!
Journal: The Effects of Meditation on Grey Matter Atrophy and Neurodegeneration: A Systemic Review oleh Nicole Last, Emily Tufts dan Lelie E Auger - 2017
:format(webp)/article/fo4LNAKpOPhwN2kNrdKZE/original/1683258232-Untitled%20design%28112%29.jpg?w=256&q=100)