HomeInfo SehatReproduksiKondisi Kesehatan yang Menyebabkan Penis Gatal dan Panas
Reproduksi

Kondisi Kesehatan yang Menyebabkan Penis Gatal dan Panas

dr. Nabila Viera Yovita, 08 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jangan menganggap remeh penis gatal. Bisa jadi, hal tersebut disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan ini!

Kondisi Kesehatan yang Menyebabkan Penis Gatal dan Panas

Penis gatal dan panas tentu akan sangat mengganggu. Kondisi ini bisa disebabkan oleh sederet penyakit.

Apa saja penyakit gatal pada kemaluan laki-laki? Berikut ulasannya:

1. Balanitis

Kondisi ini merupakan peradangan pada ujung kepala penis yang juga disebut glans, yang dapat melibatkan kulup atau kulit penis.

Kondisi ini lebih sering dijumpai pada pria yang tidak disunat, karena masih memiliki kulup yang utuh. Hal ini akan menyulitkan saat membersihkan area di bawah kulup tersebut.

Bakteri, keringat, dan sel kulit mati dapat menumpuk serta membuat kulup membengkak.

Anda akan merasakan gatal dan penis tampak kemerahan, hingga ada cairan di bawah kulup yang menyebabkan rasa nyeri.

2. Dermatitis Kontak

Seseorang dapat mengalami hal ini ketika suatu bahan di dalam produk menyebabkan iritasi pada kulit. Biasanya penyebabnya zat kimiawi di dalam sabun, cologne, detergen, bahkan spermisida.

Ruam kemerahan dapat terjadi dalam hitungan waktu yang cepat, dari beberapa menit hingga beberapa jam setelah kontak dengan bahan tersebut.

Meski tidak menular, kondisi ini mampu menetap hingga sebulan. Apabila penis terasa panas dan kemerahan, coba ingat-ingat apakah Anda baru saja mengganti produk mandi maupun yang berhubungan dengan cucian pakaian. Amati perbaikan gejala ketika mengganti produknya.

3. Ruam Akibat Obat

Beberapa obat-obatan dapat memicu ruam. Kondisi ini terjadi akibat alergi obat maupun efek samping obat tersebut.

Beberapa obat antiradang, antibiotik, maupun antinyeri dapat menyebabkan suatu kondisi yang disebut fixed drug eruption. Kondisi ini tak hanya mengenai kulit secara umum, namun juga area kelamin.

Ruam berupa plak merah dengan pusat berwarna abu-abu disertai pembengkakan, yang dapat melepuh kemudian menghitam ketika peradangan mereda.

Tipe reaksi, seberapa cepat kemunculan, dan seberapa berat derajatnya akan bergantung pada obat yang dikonsumsi.

4. Psoriasis Genitalia

Ruam ini tampak merah tua mengilap pada ujung maupun batang penis. Karena penis sering tertutup, maka ruam lembap.

Tak seperti psoriasis yang umumnya timbul pada kulit, pada penis tidak akan bersisik tebal. Psoriasis genitalia dapat terjadi pada penis yang disunat maupun tidak.

Artikel Lainnya: Vakum Penis untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi, Benarkah Efektif?

5. Skabies

Skabies sering disebut kutu kasur. Pada umumnya kondisi ini mengenai sela jari tangan, kaki, lengan, bahkan area kelamin.

Kutu skabies akan menggali terowongan di bawah kulit dan menetaskan telur. Hal ini menimbulkan ruam seperti jerawat yang amat gatal, telebih di malam hari.

Skabies dapat mudah menular, misalnya kontak kulit langsung dalam waktu lama, melalui hubungan seksual karena gesekan antar kulit, serta menggunakan kasur yang lembap dan jarang terkena sinar matahari.

6. Sifilis

Ruam kondiloma lata berhubungan dengan tahap kedua infeksi menular seksual akibat sifilis.

Ketika penis berhubungan langsung dengan chancre atau lesi sifilis pada pasangan seks, akan memicu timbulnya suatu lesi besar dan putih keabuan pada penis.

Umumnya hal ini tidak akan menimbulkan rasa gatal maupun nyeri, sehingga Anda mungkin saja tidak mengetahui sudah tertular. Sifilis dapat memicu masalah kesehatan serius lainnya.

7. Herpes Genitalis

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa gatal, nyeri, dan ruam kemerahan pada area kelamin.

Namun, tidak terdapat tanda maupun gejala yang jelas. Anda dapat menularkannya ke orang lain, bahkan apabila tidak terdapat ruam.

Masih belum ada obat untuk menyembuhkan herpes genitalia secara total. Obat hanya mampu mengurangi gejala dan risiko penyebaran infeksi ke orang lain.

Artikel Lainnya: Cara Menyembunyikan Ereksi yang Datang Tiba-Tiba

8. Infeksi Jamur

Ruam kemerahan dan nyeri di sisi bawah maupun kepala penis mungkin terjadi akibat infeksi jamur, yang tumbuh berlebihan akibat kondisi lembap terus-menerus maupun daya tahan tubuh lemah.

Beberapa antibiotik spesifik dapat membunuh bakteri yang dapat mengontrol jumlah jamur tetap terkendali, agar tidak terjadi infeksi.

Demikian beberapa kondisi yang menjadi penyebab penis gatal, panas, dan tampak kemerahan.

Periksa ke dokter apabila ruam terasa nyeri, terdapat pada bagian tubuh lainnya tiba-tiba, menyebar cepat, atau timbul gejala penyerta lainnya. Konsultasi ke dokter kulit dan kelamin di LiveChat aplikasi KlikDokter.

(FR/AYU)

Alat Kelamin PriaReproduksi pria

Konsultasi Dokter Terkait