Reproduksi

Benarkah Pil KB Menyebabkan Rambut Rontok pada Wanita?

Tri Yuniwati Lestari, 24 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada yang bilang, konsumsi pil KB bisa menyebabkan rambut rontok pada wanita. Apakah hal ini disetujui oleh medis? Cari tahu fakta selengkapnya lewat ulasan berikut!

Benarkah Pil KB Menyebabkan Rambut Rontok pada Wanita?

Pil KB merupakan jenis kontrasepsi yang cukup efektif menurunkan potensi kehamilan. Sayangnya, tak sedikit wanita yang enggan mengonsumsinya. 

Hal tersebut terkait dengan kabar bahwa pil KB dapat menyebabkan rambut rontok. Pasalnya, pil KB mengandung hormon yang diyakini dapat membuat rambut mudah lepas dari akarnya.

Lantas, benarkah demikian? Apa kata medis terkait rambut rontok karena pil KB? Yuk, cari tahu!

Benarkah Pil KB Menyebabkan Kerontokan Rambut pada Wanita?

Penting diketahui, siklus pertumbuhan rambut terbagi menjadi tiga:

  1. Anagen

Siklus ini ditandai dengan rambut yang tumbuh dari folikel. Periode ini bisa berlangsung selama 2–7 tahun.

  1. Catagen

Ini adalah tahap transisi ketika pertumbuhan rambut Anda berhenti. Bisanya berlangsung sekitar 10–20 hari.

  1. Telogen

Ini adalah fase istirahat. Selama fase telogen, rambut Anda tidak tumbuh. Antara 25 dan 100 rambut rontok setiap hari dalam fase ini, yang dapat bertahan hingga 100 hari.

Terkait pil KB dapat menyebabkan rambut rontok, dr. Sepriani Timurtini Limbong memberikan pendapatnya. 

Artikel Lainnya: Menurut Dokter, Ini Penyebab Tersering Rambut Rontok

Menurutnya, memang benar bahwa beberapa orang dapat mengalami kerontokan rambut akibat mengonsumsi pil KB. 

“Beberapa wanita yang sensitif terhadap hormon dalam pil KB bisa saja mengalami kerontokan rambut,” jelas dr. Sepriani. 

Melansir Medical News Today, progestin adalah komponen pil KB yang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Progestin adalah bentuk hormon sintesis dari progesteron alami.

Progestin memiliki aktivitas androgenik, sehingga dapat menghasilkan efek serupa hormon pria. 

Tak berhenti di situ, pil KB juga dapat menyebabkan rambut bergerak dari fase tumbuh ke fase istirahat. Hal ini menyebabkan rambut rontok, yang dikenal dengan istilah telogen effluvium

Kemudian, jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kebotakan atau kerontokan rambut, pil KB bisa memperbesar risiko untuk mengalami kondisi tersebut.

Selain itu, ada pula kondisi lain yang berkontribusi pada rambut rontok akibat pil KB. Berdasarkan American Academy of Dermatology Association (AADA), berikut ini kondisi yang dimaksud:

  • Usia tua, yang dapat menyebabkan pertumbuhan rambut melambat. Pada beberapa individu, folikel berhenti berfungsi dan mengakibatkan penipisan rambut.
  • Pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan terapi radiasi dapat menyebabkan seseorang kehilangan sebagian besar atau seluruh rambut.
  • Penyakit tiroid, atau mengalami peristiwa yang membuat stres.
  • Menggunakan produk yang merusak rambut, seperti pewarna atau pelurus rambut.
  • Menguncir rambut terus-menerus.
  • Infeksi kulit kepala, yang memicu gejala kulit bersisik dan meradang.
  • Kurang asupan protein, zat besi, biotin, atau seng.

Artikel Lainnya: Retinol Bisa Menjadi Solusi Mengatasi Masalah Rambut Rontok

Mencegah Kerontokan Rambut Akibat Pil KB

Merujuk dr. Sepriani, rambut rontok yang disebabkan oleh pil KB biasanya bersifat sementara. Kondisi ini umumnya akan berhenti setelah beberapa bulan tidak mengonsumsi pil KB. 

Jika kerontokan terus terjadi atau Anda tidak mengalami pertumbuhan rambut kembali, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter mungkin akan memberikan saran untuk mengganti jenis kontrasepsi. Selain itu, dokter juga mungkin akan memberikan obat guna mengatasi kerontokan, seperti Minoxidil 2 persen. 

Ini adalah satu-satunya obat yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati kerontokan rambut pada wanita.

Minoxidil bekerja dengan menggerakkan folikel rambut ke fase pertumbuhan. Mungkin perlu beberapa bulan penggunaan sebelum Anda melihat hasilnya.

Khawatir dengan rambut rontok akibat konsumsi pil KB? Jika ya, Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter agar bisa diberikan pertimbangan lebih lanjut. 

Selain berkunjung ke klinik, berkonsultasi dengan dokter juga bisa dilakukan melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi: 

Wawancara dr. Sepriani Timurtini Limbong 

WebMd. Diakses 2021. Hair Loss and Oral Contraceptives

Healthline. Diakses 2021. Can Birth Control Cause Hair Loss?

Medical News Today. Diakses 2021. Everything to know about birth control and hair loss

Pil KBKesehatan RambutKontrasepsi

Konsultasi Dokter Terkait