Reproduksi

Mengenal Vas Deferens dalam Sistem Reproduksi Pria

Siti Putri Nurmayani, 01 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan

Vas deferens berperan penting dalam sistem reproduksi pria. Ketahui fungsi dan sejumlah gangguan yang mungkin terjadi pada vas deferens.

Mengenal Vas Deferens dalam Sistem Reproduksi Pria

Sistem reproduksi pria terdiri dari sejumlah komponen. Salah satu bagian terpenting yang memungkinkan terjadinya ejakulasi (keluarnya air mani beserta sperma) adalah vas deferens alias saluran sperma. Sayangnya, beberapa kondisi bisa menyebabkan vas deferens terganggu.

Mari ketahui lebih jauh apa itu vas deferens dan masalah kesehatan yang mungkin dialami pria ketika saluran spermanya terganggu.

Apa Itu Vas Deferens?

Disampaikan dr. Muhammad Iqbalvas deferens adalah saluran panjang yang berfungsi membawa sperma dari epididimis menuju uretra. Di uretra, sperma kemudian dialirkan ke luar lewat ujung penis.

Vas deferens berbentuk sepasang selang berdinding tebal, berotot, dan keras. Jika dibentangkan, panjang selang ini berkisar antara 30-45 sentimeter.

Nah, vas deferens terletak mulai dari epididimis, yaitu tempat penyimpanan sperma setelah diproduksi oleh testis. Vas deferens kemudian memanjang hingga ke rongga panggul yang terletak di belakang kandung kemih. Saluran sperma ini lalu bercabang, membentuk dua ampula yang menempel pada dinding kandung kemih di sisi kiri dan kanan.

Ampula adalah tempat penyimpanan air mani (cairan berwarna putih yang turut dikeluarkan saat ejakulasi). Ampula terhubung dengan saluran ejakulasi yang terkoneksi langsung dengan uretra.

Fungsi Vas Deferens

Istilah vas deferens diambil dari bahasa latin yang artinya saluran pembawa. Sesuai namanya, fungsi vas deferens adalah untuk mengalirkan sperma dari epididimis.

Ketika pria terangsang secara seksual, kontraksi otot menggerakkan sperma dari epididimis ke vas deferens. Sperma kemudian dialirkan ke ampula, lalu di sini sperma bergabung bersama air mani.

Air mani yang mengandung sperma selanjutnya didorong melewati saluran ejakulasi hingga ke kelenjar prostat. Nah, di kelenjar prostat, cairan kental akan ditambahkan ke dalam air mani sehingga teksturnya lebih kental.

Dari kelenjar prostat, air mani dialirkan menuju uretra hingga akhirnya dikeluarkan lewat ujung penis.

Masalah yang Dapat Memengaruhi Vas Deferens

Masalah yang Dapat Memengaruhi Vas Deferens

Sejumlah kondisi bisa memengaruhi vas deferens pria, di antaranya:

1. Tidak Memiliki Vas Deferens dari Lahir

Beberapa pria mungkin dilahirkan tanpa vas deferens. Bisa saja dia hanya memiliki satu vas deferens. Dalam medis, kondisi ini disebut congenital unilateral absence of vas deferens.

Bisa juga dia tidak memiliki keduanya atau disebut sebagai congenital bilateral absence of vas deferens.

Ketiadaan vas deferens tentu bisa mengganggu kesuburan pria. Meski testis dapat berkembang dan berfungsi normal, sperma tidak bisa dialirkan lewat vas deferens sehingga menyebabkan kemandulan.

Tidak memiliki vas deferens dari lahir diduga berhubungan dengan fibrosis kistik, yaitu penyakit keturunan yang menyebabkan lendir dalam tubuh mengental dan lengket.

2. Vasitis

Vasitis alias deferentitis adalah kondisi menebalnya vas deferens akibat infeksi dan peradangan di bagian tubuh terdekat.

Menurut penelitian di BioMed Central Urology, vasitis bisa menimbulkan rasa nyeri yang teramat pada perut bagian bawah.

3. Penyumbatan

Dokter Iqbal mengatakan bahwa vas deferens juga bisa terganggu akibat adanya penyumbatan.

“Penyumbatan bisa disebabkan oleh beberapa hal, contohnya jaringan parut yang timbul karena infeksi setelah operasi maupun cedera pada testis. Selain itu, tumor atau aktivitas keganasan yang berada di testis juga bisa jadi pemicunya,” tutur dr. Iqbal.

Penyumbatan yang terjadi di vas deferens, epididimis, atau saluran ejakulasi dapat menghambat aliran sperma. Kondisi yang disebut sebagai azoospermia obstruktif ini dapat pula disebabkan oleh trauma pada panggul.

Untuk mengatasinya, dokter mungkin akan melakukan pembedahan supaya aliran sperma kembali lancar.

4. Spermatokel

Spermatokel adalah kista yang berkembang di belakang area testis. Kista ini berisi cairan dan sperma yang tergolong sebagai benjolan jinak. Beruntungnya, spermatokel tidak menyebabkan gangguan pada kesuburan pria.

5. Vasektomi

Vasektomi adalah pembedahan yang melibatkan pemotongan, pembakaran, atau penutupan vas deferens sehingga menyebabkan kemandulan. Prosedur ini adalah metode kontrasepsi pria yang paling banyak digunakan untuk sterilisasi secara permanen.

Artikel Lainnya: Sederet Kebiasaan yang Bisa Memengaruhi Kesuburan Pria

Vas deferens berperan penting dalam sistem reproduksi pria. Apabila kamu mendapati tanda-tanda kemandulan dan mencurigai masalah saluran sperma jadi penyebabnyakonsultasikan langsung kepada dokter spesialis andrologi. Lebih praktis, pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, solusi #JagaSehatmu.

Unduh aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar kesehatan reproduksi pria lainnya, ya!

(ADT/JKT)

SpermatokelCystic Fibrosis

Konsultasi Dokter Terkait