Kehamilan

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 4 Minggu

Siti Nurmayani Putri, 06 Agt 2022

Ditinjau Oleh dr. Donny Sutrisno Winardo, Sp.OG

Ukuran dan bentuk janin mengalami perubahan selama perkembangan janin pada minggu ke-4 kehamilan. Cek informasi selengkapnya di sini.

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 4 Minggu

Saat memasuki usia kehamilan 4 minggu alias satu bulan, ibu hamil bisa mengalami sejumlah gejala, seperti perubahan suasana hati, kembung, dan keram. Sebagian bumil mungkin juga tidak mengalami gejala kehamilan apa pun. 

Nah, pada trimester pertama kehamilan ini, janin mengalami sejumlah perkembangan. Seperti apa perkembangan janin minggu ke-4? Simak terus ulasan di bawah ini.

Bagaimana Perkembangan Janin pada Usia 4 Minggu?

Ketika kehamilan memasuki minggu ke-4, zigot alias sel telur yang telah dibuahi dan terus membelah secara perlahan bergerak dari saluran indung telur menuju rahim.

Bentuk bakal janin usia 4 minggu ini lebih kecil dari kacang hijau dengan panjang kurang dari 1 mm.

Bola sel berukuran kecil ini disebut sebagai blastokista. Blastokista kemudian masuk dan menempel pada lapisan dalam rahim (endometrium). Proses ini dinamakan sebagai implantasi.

Blastokista membelah sangat cepat. Pada akhir minggu ke-4 kehamilan, pembelahan blastokista menghasilkan dua kelompok besar. 

Setengah blastokista berubah jadi embrio yang akan berkembang menjadi bayi. Embrio memiliki tiga lapisan sel. Setiap lapisan sel akan membentuk bagian tubuh bayi. 

Lapisan dalam alias endoderm akan berkembang menjadi sistem pencernaan, hati, dan paru-paru bayi. Lapisan tengah atau mesoderm akan membentuk jantung, alat kelamin, tulang, ginjal, dan otot bayi. 

Lalu, lapisan luar yang disebut sebagai ektoderm, akan membentuk sistem saraf, rambut, mata, dan lapisan luar kulit bayi. Sementara lapisan tengah atau mesoderm akan membentuk tulang otot dan sistem hormonal.

Nah, selain menjadi embrio, separuh blastokista lainnya berubah menjadi plasenta yang nantinya berperan sebagai jalur pengiriman nutrisi dan oksigen dari pembuluh darah ke janin. 

Plasenta juga berfungsi sebagai jalur pembuangan limbah sisa metabolisme (proses pengolahan zat gizi makanan menjadi energi) dari tubuh bayi. 

Selain itu, di sekitar embrio, mulai terbentuk kantong ketuban alias kantong janin yang akan menampung air ketuban. Nantinya, di dalam air ketuban inilah janin mengapung, bernapas, dan bergerak.

Nah, rata-rata kantong janin pada usia 4 minggu kehamilan mulai bisa dilihat menggunakan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Namun, pada beberapa ibu hamil, kantong janin baru bisa terlihat di minggu ke-7.

Selain itu, perkembangan janin 4 minggu juga ditandai dengan terbentuknya yolk sac, yang menghasilkan darah. Juga berperan membantu merawat embrio hingga plasenta berfungsi dan mengambil alih peranan tersebut.

Apa yang Dirasakan Ibu Saat Hamil 4 Minggu?

Pada usia kehamilan empat minggu, perut ibu mungkin belum terlihat membesar. Ibu hamil juga belum bisa merasakan gerakan janin. Selain itu, janin usia satu bulan belum bernyawa.

Meski begitu, perkembangan janin minggu ke-4 bisa menyebabkan bumil mengalami sejumlah gejala berikut:

1. Muncul Bercak Darah 

Implantasi alias proses menempelnya blastokista pada lapisan dalam rahim bisa menimbulkan bercak darah. Bercak darah tersebut hanya sedikit, serupa flek yang muncul pada periode awal jelang menstruasi.

Bercak darah akibat implantasi bisa berwarna merah muda terang atau cokelat. Selain bercak darah, implantasi juga menyebabkan beberapa bumil mengeluhkan kram.

Artikel lainnya: Tanda-tanda Kehamilan Kembar yang Perlu Ibu Tahu

2. Menstruasi Terlambat

Ketika proses implantasi selesai, tubuh ibu hamil akan mulai memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon hCG berperan membantu tubuh mempertahankan kehamilan.

Hormon hCG juga menyebabkan menstruasi tidak lagi dialami selama hamil. Hal ini terjadi empat pekan setelah pembuahan.

3. Payudara Membesar

Kehamilan juga menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon seks, seperti progesteron dan estrogen. Peningkatan hormon ini bisa menyebabkan payudara beberapa ibu hamil membengkak pada minggu ke-4 kehamilan.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, cobalah untuk menggunakan bra yang nyaman, seperti bra katun tanpa kawat. Pastikan untuk memilih bantalan payudara yang pas dengan bra supaya mengurangi gesekan pada puting.

4. Mual dan Muntah

Umumnya, pada usia kehamilan enam minggu, ibu hamil mengalami mual dan muntah. Namun, beberapa bumil juga bisa merasakannya di usia kehamilan empat minggu.

Menurut penelitian yang dimuat British Journal of General Practice, mual adalah gejala yang paling sering dialami ibu hamil pada trimester pertama kehamilan. Biasanya, mual saat hamil disertai nyeri pada area panggul dan punggung bawah.

Artikel Lainnya: Makanan Terbaik untuk Trimester Pertama Kehamilan

5. Kembung

Perubahan kadar hormon selama kehamilan bisa memperlambat pencernaan. Akibatnya, Mama bisa mengalami perut kembung. 

Secara tidak sadar, perut kembung bisa menyebabkan Mama lebih sering bersendawa maupun buang angin.

6. Perubahan Suasana Hati

Peningkatan kadar hormon progesteron dan estrogen bisa membuat ibu hamil mengalami perubahan suasana hati pada usia kehamilan empat minggu.

Hal ini menyebabkan bumil jadi lebih emosional, mudah sedih, cemas, maupun marah.

Tips Menjaga Kehamilan 4 Minggu

Untuk menjaga perkembangan janin minggu ke-4 dan seterusnya, penting bagi ibu hamil untuk tidak mengonsumsi makanan yang dimasak setengah matang, seperti sushi. Hal ini untuk mencegah risiko keracunan makanan akibat bakteri yang mungkin mengontaminasi makanan tersebut.

Selain itu, berhati-hatilah mengonsumsi obat-obatan agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan bumil maupun janin.

Ibu hamil juga perlu menjaga asupan nutrisi yang bisa menunjang perkembangan si kecil, ya! Misalnya dengan memenuhi asupan asam folat untuk mencegah bayi mengalami cacat tabung saraf. Kebutuhan asam folat alias vitamin B9 bisa dipenuhi dengan mengonsumsi bayam, daging merah, maupun daging unggas.

Makanan kaya asam lemak omega-3 juga penting dikonsumsi. Asam lemak omega-3 berperan mendukung perkembangan otak dan penglihatan si kecil. Asam lemak ini bisa diperoleh dari ikan tuna, salmon, dan sarden.

Untuk mendukung kesehatan tulang, gigi, dan proses penyerapan kalsium yang diperlukan ibu hamil dan janin, ibu hamil sebaiknya mencukupi asupan vitamin D, ya! Vitamin D bisa diperoleh dari matahari, susu, ataupun kuning telur.

Selain itu, hindari paparan asap rokok selama hamil. Paparan asap rokok bisa memicu keguguran, kehamilan ektopik, bayi dengan berat badan lahir rendah, dan komplikasi kehamilan lainnya!

Tak lupa, lakukan olahraga yang aman dilakukan selama hamil, seperti yoga, berenang, ataupun jalan kaki ringan.

Artikel Lainnya: Positif Hamil Ketika Haid, Waspada Kehamilan Kimia!

Apakah bumil mengalami tanda-tanda perkembangan janin minggu ke-4 di atas? Jika masih ragu dengan tanda-tanda kehamilan, tidak ada salahnya konsultasi ke dokter kandungan atau bisa juga menggunakan fitur Tanya Dokter.

Agar persiapan menyambut si kecil lebih matang, Mama bisa memperkirakan hari kelahirannya menggunakan kalender kehamilan

Baca informasi perkembangan janin minggu ke-5 di KlikDokter, ya! Klikdokter, solusi untuk #JagaSehatmu dan si kecil!

(ADT/JKT)

KehamilanPerkembangan Janin

Konsultasi Dokter Terkait