Kehamilan

Serba-serbi Vitamin E untuk Ibu hamil

Fatin Nur Jauhara, 06 Agt 2022

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Vitamin E untuk ibu hamil memiliki banyak manfaat. Dengan dosis yang tepat, ibu hamil dapat memperoleh hasil yang optimal. Yuk, ketahui beragam manfaat vitamin E untuk ibu hamil pada ulasan di bawah!

Serba-serbi Vitamin E untuk Ibu hamil

Kecukupan gizi merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin. Zat gizi yang perlu dipenuhi meliputi protein, karbohidrat, serat, mineral, dan vitamin. Vitamin E untuk ibu hamil merupakan salah satu nutrisi yang perlu diperhatikan asupannya per hari.

Pada orang dewasa, ada banyak manfaat vitamin E untuk tubuh, seperti melawan radikal bebas, meningkatkan daya tahan tubuh. Sementara untuk ibu hamil, vitamin E tidak hanya memberi manfaat pada sang ibu tapi juga janin dalam kandungannya.

Manfaat Vitamin E untuk Ibu Hamil

Berikut adalah penjelasan manfaat vitamin E untuk ibu hamil yang perlu kamu ketahui:

1. Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin

Selama masa kehamilan, ibu hamil mungkin tidak dapat menghindari radikal bebas. Terutama, yang sumbernya adalah proses metabolisme tubuh dan polusi di udara. Apabila radikal bebas tersebut terakumulasi di dalam tubuh hingga menyebabkan tubuh tidak sanggup untuk menetralkannya, akan muncul suatu kondisi yang disebut sebagai stres oksidatif.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, “stres oksidatif adalah kondisi jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya.”

“Bila jumlah radikal bebas dalam tubuh berlebih, hal ini dapat merusak sel-sel tubuh yang normal serta mengganggu fungsi organ-organ tubuh lainnya. Pada ibu hamil, kelebihan jumlah radikal bebas bahkan dapat mengganggu tumbuh kembang janin” jelasnya lebih lanjut.

Vitamin E untuk ibu hamil dapat berperan dalam menurunkan stres oksidatif dalam tubuh. Hal ini dikarenakan vitamin E memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga dapat menurunkan kadar radikal bebas dalam tubuh dan mencegah terjadinya stres oksidatif. Oleh sebab itu, mengonsumsi vitamin E dapat bermanfaat dalam menjaga kesehatan ibu dan janin.

Artikel Lainnya: Panduan Makan Sehat untuk Ibu Hamil

2. Menurunkan Risiko Stunting pada Anak

Selain berperan dalam menjaga kesehatan tubuh, vitamin E untuk ibu hamil juga bermanfaat dalam mencegah risiko stunting pada anak. Stunting merupakan kondisi kesehatan kronis akibat kekurangan gizi sehingga anak tidak tumbuh dengan optimal.

Stunting pada anak dapat dicegah dengan memperhatikan asupan nutrisi sejak anak masih di dalam kandungan. Pada 1000 hari pertama kehidupan anak, ibu hamil perlu mencukupi asupan mikronutrien, salah satunya vitamin E. 

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Advances in Nutrition menemukan bahwa, anak yang mengalami stunting memiliki kadar vitamin E yang rendah dalam darah. Hal ini menunjukkan kecukupan nutrisi vitamin E pada anak dapat meminimalkan risiko stunting.

Artikel lainnya: Tips Cegah Stunting pada Anak Sejak Hamil

3. Menurunkan Risiko Terjadinya Solusio Plasenta

Solusio plasenta merupakan kondisi yang dapat membahayakan janin dan ibu hamil. Kondisi ini terjadi ketika sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari dinding rahim terlepas sebelum janin lahir.

Berdasarkan American Academy of Family Physician, ibu hamil yang mengonsumsi vitamin E dapat menurunkan risiko terjadinya solusio plasenta.  

Kebutuhan Vitamin E untuk Ibu Hamil

Berdasarkan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI, Ibu hamil dapat mengonsumsi vitamin E setiap hari sebanyak 15 miligram. Beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin E yang bisa ibu hamil konsumsi, di antaranya:

  • Kacang almond
  • Bayam
  • Brokoli
  • Kiwi
  • Mangga
  • Tomat
  • Minyak bunga matahari

Selain dari makanan, vitamin E untuk ibu hamil juga dapat diperoleh dari suplemen. Namun, sebaiknya Bunda melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen vitamin E. 

Artikel Lainnya: Manfaat Bayam untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Kekurangan atau Kelebihan Vitamin E pada Ibu Hamil

Memenuhi jumlah asupan vitamin E yang tepat pada ibu hamil sangatlah penting. Pasalnya, kelebihan atau kekurangan dosis vitamin E dapat menyebabkan masalah medis tertentu pada ibu hamil.

Sebuah studi yang dilakukan Rumbold dan peneliti lainnya menunjukkan bahwa konsumsi vitamin E berlebih pada ibu hamil dapat menyebabkan ketuban pecah dini dan sakit perut.

Di lain sisi, kekurangan vitamin E untuk ibu hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa masalah kesehatan, seperti:

1. Preeklamsia

Kandungan antioksidan dalam vitamin E untuk ibu hamil berfungsi untuk mencegah stres oksidatif. Kekurangan vitamin E bisa memicu timbulnya stres oksidatif yang dipercaya dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia atau tekanan darah tinggi saat hamil. 

Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan efek kekurangan vitamin E dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil. 

Artikel Lainnya: Dampak Preeklampsia pada Ibu Hamil dan Janin, Apa Saja?

2. Keguguran 

Keguguran biasanya terjadi ketika usia kehamilan kurang dari 20 minggu. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor. Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi adalah asupan gizi yang kurang ketika awal kehamilan, misalnya asupan vitamin E.

Berdasarkan sebuah penelitian pada jurnal American Journal of Clinical Nutrition, kekurangan vitamin E pada trimester pertama memiliki pengaruh terhadap risiko keguguran. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa konsumsi vitamin E untuk ibu hamil yang cukup dapat menurunkan risiko keguguran hingga 50 persen.

Kekurangan vitamin E pada ibu hamil biasanya jarang terjadi. Namun, apabila saat pemeriksaan kehamilan dokter menemukan kadar vitamin E cukup rendah, dokter akan menyarankan ibu hamil untuk banyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin E ataupun meresepkan suplemen.

Oleh sebab itu, jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu dan janin dengan selalu memeriksakan kandungan sesuai jadwal pemeriksaan. Kamu juga dapat mengetahui lebih banyak informasi seputar kehamilan dengan mengunduh aplikasi Klikdokter atau bertanya pada ahlinya melalui konsultasi dokter online.

(APR/NM)

Kehamilan

Konsultasi Dokter Terkait