Tanda Anak Kelelahan Belajar dan Cara Mengatasinya

Apakah belakangan ini anak terlihat tidak bersemangat berangkat ke sekolah? Atau anak mulai menarik diri dan mengeluh tidak enak badan setiap Minggu malam. 

Jika ya, kemungkinan tanda tersebut menjadi ciri anak kelelahan belajar. Sayangnya, anak-anak tidak selalu terbuka tentang kondisi atau cara mereka belajar di sekolah mereka, terutama karena mereka malu atau cemas. 

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenali tanda-tanda atau ciri anak kewalahan di bidang akademisnya. Berikut beberapa tanda anak kelelahan belajar. 

Hal ini perlu diamati dan diwaspadai, terutama jika anak biasanya selalu terbuka tentang masalah sekolah dengan Anda. Jika melihat tanda-tanda ini, jangan langsung memaksa anak untuk menceritakan masalahnya.

Cobalah mengerti kondisi anak dan menunggu sampai ia siap berbicara dengan Anda. Sembari menunggu, Anda bisa mencoba terlibat dalam pekerjaan rumah atau PR anak dengan tujuan memancingnya bercerita. 

Artikel Lainnya: Anak Malas-Malasan Sekolah Online, Ini Trik yang Bisa Dilakukan Ortu!

2. Mengeluh Sakit

Ketika anak mulai susah tidur, pola makannya berubah, dan mengeluh sakit, mereka mungkin terlalu lelah di sekolah atau saat belajar.  

Sebagai contoh, anak mungkin berpura-pura sakit kepala atau sakit perut setiap berangkat sekolah. Hal ini dapat menjadi cara anak untuk menggambarkan bahwa mereka sedang tidak berada dalam keadaan sehat atau baik-baik saja untuk belajar. 

Anak-anak biasanya menggambarkan emosi mereka dengan cara menjelaskan berbagai gejala yang muncul di tubuhnya saat sedang lelah dengan aktivitas sehari-hari. 

3. Tidak Punya Waktu untuk Bersenang-Senang

Jika anak terus sibuk mengerjakan tugas sekolah sampai tidak memiliki waktu istirahat cukup, maka itu bisa tanda sekaligus penyebab anak kelelahan belajar. 

Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, tanda anak kelelahan belajar adalah kurang memiliki waktu main atau me time. Mereka biasanya juga tidak memiliki waktu untuk melakukan hal menyenangkan karena sibuk belajar.

“Tanda-tanda lainnya itu anak mengeluh kelelahan fisik dan belajar, suasana hati anak buruk atau anak jadi jarang bisa diajak quality time bersama keluarga atau teman,” ucap Gracia. 

Artikel Lainnya: Sekolah Online Bikin Anak Remaja Stres, Apa yang Harus Dilakukan?

Dijelaskan oleh psikolog Gracia, orangtua bisa mendengar dan mendiskusikan bersama mengenai perasaan dan kegiatan belajarnya selama ini.

Anda bisa mengevaluasi jadwal belajar anak, mempertimbangkan ulang banyaknya kelas yang diambil sembari menyeimbangkan waktu istirahat. Kemudian, bantu anak mengatur ulang jadwal hariannya agar bisa berjalan seimbang dengan waktu bermainnya. 

Ajak anak melakukan kegiatan menyenangkan untuk meningkatkan mood atau suasana hati. Anda juga bisa berbicara dengan guru di sekolah tentang beban belajar yang mungkin dikuasai oleh anak.

Jika anak tidak bisa terbuka dengan masalah belajarnya, tidak ada salahnya mengajak anak berkonsultasi dengan psikolog. 

Psikolog dapat mengetahui cara agar anak Anda mau bercerita dan memetakan masalah belajar anak. Tidak hanya itu, psikolog bisa memberikan solusi yang tepat sesuai dengan kondisi anak.

Jika ingin berkonsultasi langsung dengan psikolog, gunakan layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter. 

(OVI/NM) 

Referensi:

• Wawancara Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog
• Very Well. Diakses 2022.7 Warning Signs Your Child Is Struggling in School
• South China Morning Post. Diakses 2022. Signs of study burnout and what you can do to avoid it