Ginjal dan Saluran Kemih

Cara Berpuasa yang Benar untuk Penderita Gagal Ginjal

Zahra Aminati, 12 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Apakah Anda penderita gagal ginjal yang tetap ingin berpuasa? Jangan sembarangan agar tak malah berbahaya. Simak tips puasa bagi penderita gagal ginjal di sini!

Cara Berpuasa yang Benar untuk Penderita Gagal Ginjal

Menjalankan ibadah puasa adalah kewajiban umat Muslim di bulan Ramadan. Namun, tidak sedikit umat Muslim dengan kondisi gagal ginjal yang khawatir untuk menjalankan kewajiban tersebut. 

Pasalnya, puasa bagi penderita gagal ginjal bisa berbahaya apabila tidak dilakukan dengan benar. Sebaliknya, jika dilakukan dengan tepat, puasa bisa bermanfaat bagi kesehatan penderita penyakit tersebut.

Lantas, harus bagaimana apabila penderita gagal ginjal ingin berpuasa? Berikut ini beberapa hal yang wajib diperhatikan:

1. Konsultasi Terlebih Dahulu dengan Dokter

Menurut dr. Devia Irine Putri, boleh atau tidaknya penderita gagal ginjal berpuasa dikembalikan lagi kepada kondisi pasiennya. 

“Pasien gagal ginjal kronis stadium berat (3 hingga 5) umumnya tidak dianjurkan berpuasa,” jelas dr. devia . 

Tak hanya itu, pasien gagal ginjal yang melakukan cuci darah juga perlu pemantauan ketat apabila hendak berpuasa. Oleh karena itu, dr. Devia berpesan, penderita gagal ginjal yang hendak berpuasa sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

“Sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter, mengingat kondisi setiap orang bisa berbeda-beda,” ujar dr. Devia. 

Apabila dokter mengizinkan, Anda bisa berpuasa selama sebulan penuh dengan pemantauan yang ketat. Akan tetapi, jika dokter tidak menyarankan, pastikan tidak memaksakan diri untuk berpuasa, ya!

2. Tetap Rutin Mengonsumsi Obat yang Diberikan Dokter

“Jika bisa puasa, Anda harus tetap mengonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter. Konsumsinya sahur dan berbuka puasa,” ucap dr. Devia.

Hal tersebut penting, karena menghentikan konsumsi obat penyakit ginjal akan berakibat fatal pada kesehatan Anda. 

Karenanya, pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter; tanpa dikurangi atau dilebihkan. 

3. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Saat berpuasa, tubuh tidak akan mendapatkan makanan dan minuman selama kurang lebih 14 jam. Hal ini bisa meningkatkan risiko dehidrasi alias kekurangan cairan. 

Pada penderita penyakit gagal ginjal, kekurangan cairan tubuh hingga tahap dehidrasi bisa berdampak fatal. 

“Oleh karena itu, penderita gagal ginjal wajib mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap hari,” tegas dr. Devia.

“Hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein, misalnya kopi atau teh,” sambungnya.

Artikel Lainnya: Minum Air Dingin Bikin Ginjal Rusak, Benarkah? 

4. Hindari Makanan Berkalium Tinggi

“Penting bagi penderita gagal ginjal yang ingin berpuasa untuk mengonsumsi makanan bergizi,” kata dr. Devia.

“Hindari makanan yang tinggi kalium, misalnya kurma dan aprikot. Hindari juga asupan yang tinggi natrium, seperti junk food atau makanan olahan,” lanjutnya.

Penderita penyakit ginjal harus menjaga kadar mineral dan elektrolit agar tetap seimbang. Hal inilah mengapa makanan, seperti roti, buah, dan sayuran lebih dianjurkan untuk dikonsumsi penderita gagal ginjal.

5. Lakukan Kontrol Rutin Penyakit Ginjal

“Pastikan untuk mengontrol kondisi kesehatan ginjal Anda secara rutin selama melakukan puasa di bulan Ramadan,” tutur dr. Devia. 

Usahakan untuk kontrol ke dokter setiap 1 atau 2 minggu sekali. Hal ini untuk memantau kondisi kesehatan ginjal dengan saksama.

“Jika saat berpuasa muncul keluhan, seperti badan lemas, sesak, atau bengkak pada tubuh, sebaiknya lekas ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas dr. Devia. 

Puasa bagi penderita gagal ginjal bukanlah perkara mudah. Hal yang penting, selalu konsultasikan kepada dokter terkait kondisi kesehatan Anda. 

Jangan paksakan diri untuk berpuasa apabila memang tidak diizinkan. Hal ini demi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.

Butuh bantuan terkait kondisi kesehatan terkini? Ingin tahu cara mengatur menu sahur dan berbuka agar tidak mengalami pertambahan berat badan selama berpuasa? Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Referensi:

Journal Sage Pub. Diakses 2022. Fasting during Ramadan in people with chronic kidney disease: a review of the literature. 2019. 

Clinical Kidney Journal. Diakses 2022. Effects of fasting on patients with chronic kidney disease during Ramadan and practical guidance for healthcare professionals. 2021. 

National Kidney Foundation. Diakses 2022. Coffee and Kidney Disease: Is it Safe?

Ditinjau oleh dr. Devia Irine Putri

puasaPenyakit Ginjal

Konsultasi Dokter Terkait