HomeInfo SehatPencernaanHati-hati, GERD Bisa Picu Sinusitis
Pencernaan

Hati-hati, GERD Bisa Picu Sinusitis

Aditya Prasanda, 06 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Komplikasi GERD bisa memicu peradangan lapisan dalam sinus alias sinusitis. Ketahui hubungan antara GERD dengan sinusitis lewat ulasan berikut.

Hati-hati, GERD Bisa Picu Sinusitis

Gastroesophageal reflux disease (GERD) alias penyakit asam lambung menyebabkan penderitanya mengalami sejumlah gejala, antara lain nyeri ulu hati, sensasi terbakar di dada, sesak napas, mulut asam, dan kesulitan menelan.

Penyakit GERD juga bisa meningkatkan risiko sinusitis atau peradangan lapisan sinus.

Bagaimana penyakit asam lambung menjadi salah satu faktor risiko sinusitis? Yuk, cari tahu di bawah ini.

Bagaimana GERD Menyebabkan Sinusitis?

Berdasarkan Penn Medicine – Becker ENT & Allergy, GERD merupakan kondisi ketika isi lambung berupa makanan, minuman, dan asam lambung naik (refluks) ke kerongkongan dan mulut.

Kondisi ini disebabkan adanya kerusakan pada katup sfingter, yaitu otot berbentuk cincin yang terletak di bawah kerongkongan.

Artikel Lainnya: Deretan Komplikasi GERD yang Mesti Anda Waspadai

Layaknya pintu satu arah, sfingter dapat membuka dan menutup. Otot ini memungkinkan makanan dan minuman masuk menuju lambung dan dicerna. Sfingter juga mencegah isi lambung naik kembali ke kerongkongan.

Dalam keadaan normal, sfingter akan tertutup rapat. Namun, saat terkena penyakit asam lambung, katup sfingter melemah dan tidak bisa menutup sempurna.

Kerusakan sfingter lantas menyebabkan isi lambung naik ke kerongkongan bahkan mulut. Hal ini mencetuskan gejala GERD, karena saluran napas iritasi akibat cairan asam lambung.

Tidak hanya itu, dr. Alvin Nursalim, Sp.PD, mengatakan asam lambung juga bisa naik hingga mencapai laring dan sinus pada beberapa kasus. Kondisi ini memicu peradangan lapisan sinus, sehingga terjadilah sinusitis.

Masih mengutip Penn Medicine – Becker ENT & Allergy, sinusitis akibat penyakit asam lambung umumnya terjadi pada anak-anak. Meski begitu, orang dewasa juga bisa mengalami komplikasi GERD tersebut.

Artikel Lainnya: Waspada, GERD Sering Kambuh Tingkatkan Risiko Barrett's Esophagus

Gejala Sinusitis pada Penderita GERD

Berdasarkan American Academy of Otolaryngology, radang sinus akibat GERD dikategorikan sebagai sinusitis akut. Artinya, peradangan ini umumnya berlangsung singkat, selama kurang dari empat pekan.

Ketika mengalami sinusitis, penderita GERD akan mengembangkan gejala tambahan berupa hidung tersumbat dan meler, postnasal drip (cairan lendir mengalir ke belakang tenggorokan), serta sakit tenggorokan.

Sinusitis juga bisa menyebabkan gejala lain berupa halitosis (bau mulut). Sebab, peradangan memicu kelenjar di dalam hidung dan sinus memproduksi lendir.

Lendir berfungsi menjaga kelembapan saluran napas dan mencegah kotoran masuk ke paru-paru. Namun sayangnya, tidak jarang lendir sinusitis berbau tidak sedap. Lendir dapat menetes ke tenggorokan dan mulut, sehingga menyebabkan halitosis.

Selain bau mulut, sinusitis juga bisa menimbulkan tekanan pada kepala, telinga, gigi, rahang, dan pipi. Hal ini menyebabkan nyeri di bagian kepala dan sekitar wajah.

Jika Anda mengalami sinusitis karena penyakit asam lambung, segeralah berkonsultasi kepada dokter THT via Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)

Referensi:

  • Penn Medicine, Becker ENT & Allergy. Diakses 2022. GERD.
  • Healthline. Diakses 2022. Sinus Infection (Sinusitis): What It Is, Symptoms, and More.

 

Ditinjau oleh dr. Alvin Nursalim, Sp.PD

Asam LambungSinusitisGERD

Konsultasi Dokter Terkait