Kesehatan Mental

Kenali Gejala Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya

Gejala depresi yang terselubung dapat memengaruhi emosi, kesehatan fisik, dan pikirannya. Apa saja ciri-ciri depresi terselubung? Ketahui di sini!

Kenali Gejala Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya

Seseorang yang mengalami depresi terselubung bisa tampak baik-baik saja, bahkan terlihat bahagia dan produktif. Namun di lain waktu, gejala depresi yang terselubung dapat memengaruhi emosi, kesehatan fisik, dan pikirannya.

Faktanya, beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengalami depresi, karena mencoba mengabaikan tanda-tanda yang muncul. Tanpa penanganan yang tepat, depresi bisa berdampak buruk bagi kehidupan seseorang.

Oleh sebab itu, kenali tanda-tanda dari depresi terselubung dan juga cara mengatasinya melalui ulasan berikut.

Gejala Depresi yang Tersembunyi

Dikatakan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog tanda atau gejala depresi terselubung bisa terlihat dari perubahan perilaku. 

Perubahan perilaku dari gejala depresi yang tersembunyi tidak selalu menunjukan kesedihan atau lesu seperti gejala depresi umumnya. Berikut ini adalah tanda-tanda depresi terselubung yang perlu Kamu ketahui:

1. Perbedaan kepribadian

Perubahan kepribadian bisa menjadi tanda depresi tersembunyi. Seseorang dengan gangguan kesehatan mental ini mungkin menjadi lebih pasif dan tidak banyak bicara. Padahal, sebelumnya ia adalah orang yang terbuka.

Kemudian, Psikolog Ikhsan menambahkan bahwa orang dengan tanda depresi tersembunyi juga bisa saja lebih pesimis dan tidak lagi memiliki keyakinan tentang masa depan. “Cenderung pesimis dalam menghadapi situasi yang ada dan ini berlangsung lama.

Perhatikan juga tanda-tanda fisik, seperti kepala sakit atau tubuh terasa lelah terus-menerus. Bisa jadi itu merupakan gejala fisik yang muncul dari depresi,” Ucap Ikhsan.

2. Kehilangan atau kenaikan berat badan yang signifikan

Perubahan pola makan yang tiba-tiba juga dapat menjadi tanda dari dari depresi tersembunyi. Perubahan pola makan tidak hanya orang yang kehilangan nafsu makannya. Nafsu makan yang berlebihan juga bisa menunjukan tanda dari depresi.

Mereka mungkin memiliki nafsu makan yang berlebihan untuk menutupi perasaan sedih yang dialami. Melampiaskan perasaan sedih terhadap makanan dapat berujung tidak baik untuk kesehatan tubuh.

3. Perubahan kebiasaan tidur

Sama dengan perubahan pola makan, perubahan pola tidur juga bisa menjadi salah satu tanda dari depresi terselubung. Misalnya, terjaga di waktu ketika orang pada umumnya tidur. Selain itu, bisa juga ia cenderung tidur lebih lama dari biasanya.

4. Perbedaan interaksi sosial

Tanda-tanda depresi tersembunyi juga dapat Kamu perhatikan dari perubahan interaksi sosial. Mulai menarik diri dari kegiatan sosial, sering memberikan alasan mengapa tidak terlibat dalam acara dengan teman dan keluarga, itu bisa menjadi tanda depresi.

Jika seseorang menderita depresi terselubung, ia akan membicarakan topik-topik yang lebih filosofis, serius, atau cenderung kelam daripada biasanya.

5. Perbedaan produktivitas

Menjadi over produktif bisa menjadi tanda depresi. Mereka mungkin mengalihkan perasaan sedih dengan terus bekerja. Selain itu, menurut Psikolog Ikhsan, kehilangan produktivitas juga bisa menjadi salah satu tanda depresi.

“Sulit untuk berkonsentrasi juga bisa jadi tandanya. Perhatikan sudah berapa lama tanda ini berlangsung. Kalau baru 1 minggu dan memang sedang banyak pekerjaan, bisa jadi memang karena stres saja. Tapi, kalo sudah berlarut lama bisa jadi ada gejala depresi,” ucap Ikhsan.

6. Meninggalkan hobi atau kegiatan yang mereka sukai

Penderita depresi tersembunyi akan terlihat tidak lagi menikmati melakukan hobi yang sangat ia minati. Ini terjadi terus-menerus hingga ia meninggalkan hobinya tersebut. Ketika harus memulai lagi, ia tidak akan memiliki semangat atau melakukannya dengan setengah hati.

7. Bercanda akan hal negatif

Untuk mengalihkan perasaan murung yang dialaminya, penderita depresi terselubung juga cenderung sering bercanda tentang hal-hal negatif. Termasuk hal negatif yang terjadi pada dirinya.

Hal ini juga ia lakukan untuk melawan rasa sakit yang dialami, atau bahkan sengaja untuk melukai perasaannya sendiri. Pada remaja, kondisi ini bisa berkembang ke perilaku pengambilan risiko.

8. Merasa kewalahan dan mudah tersinggung

Merasa kewalahan dan mudah tersinggung adalah dua tanda umum dari depresi terselubung. Orang yang mengalami depresi terselubung mungkin tidak menunjukkan kesedihan atau keputusasaan yang terlihat seperti pada depresi klasik.

Orang dengan depresi terselubung mungkin tidak menunjukkan gejala yang sangat mencolok seperti pada depresi mayor, tetapi mereka dapat merasa terlalu terbebani, cenderung mudah tersinggung, dan sulit menikmati kegiatan yang biasanya mereka sukai.

Cara Mengatasi Depresi yang Tersembunyi

Dijelaskan oleh Psikolog Ikhsan, hal paling penting untuk mengatasi depresi adalah menyadari perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidup. Dengan menyadari tanda-tanda di atas, itu dapat memudahkan Kamu untuk mencari pertolongan.

“Sadari kalau diri kita sedang tidak baik baik saja. Kemudian, coba pelan-pelan untuk mencari sumber stresnya, jika karena pekerjaan mungkin bisa rehat dulu seperti cuti atau kita pergi ke tempat yang kita senangi,” ucap Ikhsan.

Kemudian, bisa juga dengan mencari kegiatan yang dapat menenangkan, seperti meditasi atau yoga. Cari teman yang Kamu percaya untuk sharing apa yang Kamu rasakan saat ini.

Jika tidak memungkinkan untuk berbagi cerita ke teman, maka bisa ke tenaga profesional seperti psikolog untuk solusi yang tepat. 

Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan layanan Tanya Dokter untuk chat dengan psikolog atau Temu Dokter untuk buat janji dengan psikolog dan jangan lupa untuk download aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa beli obat dan peralatan medis lainnya di KALStore. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu ya.

StresDepresikesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait