Ingin Anak Ikuti Kelas Bela Diri? Lakukan Dulu Tips Ini

Berlatih bela diri memiliki banyak manfaat untuk anak-anak. Bela diri dapat melatih anak membangun kekuatan, kelenturan, dan kelincahan tubuh. Latihan ini juga dapat mengembangkan disiplin dan menanamkan nilai-nilai sosial kepada anak.  

Namun, beberapa orangtua mungkin bertanya-tanya bagaimana cara memperkenalkan atau mengarahkan anak untuk belajar bela diri?

Jika Anda sedang mempertimbangkan hal itu, berikut beberapa tips atau hal yang bisa dilakukan.

Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, apabila orangtua ingin mengarahkan anak untuk berpartisipasi ke dalam kegiatan bela diri, makan perlu dicari tahu dulu alasan si kecil perlu mengikuti kelas tersebut.

Tujuan mengikuti kelas bela diri beragam. Beberapa orangtua ingin anak dapat membangun kepercayaan diri, punya tubuh bugar, atau memiliki rasa disiplin yang tinggi.

Artikel Lainnya: Manfaat Olahraga Bela Diri untuk Anak

Ada banyak manfaat bagi anak-anak yang berlatih seni bela diri, tetapi mencari tahu alasan yang ingin Anda tekankan kepada anak itu lebih penting.

“Orangtua bisa berdiskusi dulu dan memahami manfaat anak mengikuti kelas bela diri. Kemudian, disesuaikan dengan kemampuan atau kebutuhan anak,” ucap psikolog Gracia.

2. Ikut Kelas Trial atau Percobaan

Selanjutnya, orangtua bisa mencoba memberikan gambaran mengenai aktivitas yang nantinya akan dilakukan anak dalam kelas bela diri.

Berikan contoh atau ajak anak untuk menonton video atau film mengenai kelas bela diri. Ajak anak berdiskusi setelah menonton video tersebut, tanyakan apakah anak tertarik untuk ikut kelas bela diri?

Jika anak tertarik, cobalah arahkan untuk mengikuti trial class terlebih dahulu. Ajak anak melihat tempat les dan bertemu dengan calon gurunya.

Hal ini bertujuan membuat anak lebih nyaman ketika nantinya kelas bela diri sungguhan dimulai.

Sebelum mengikuti kelas percobaan, pastikan Anda sudah mencari informasi mengenai tempat atau sekolah bela diri yang akan diikuti oleh anak.

Untuk dapat menemukan kelas bela diri yang sesuai, pertama Anda perlu memahami gaya seni bela diri apa yang diminati oleh anak.

Umumnya, beberapa tempat latihan bela diri anak-anak menawarkan kelas trial atau percobaan. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk melihat cara instruktur mengajar di kelas dan bagaimana anak menikmati setiap pelajaran yang diberikan.

Ada kemungkinan si kecil tidak cocok dengan kelas bela diri yang Anda kunjungi pertama kali.

Oleh karena itu, jangan takut menghadiri kelas percobaan di beberapa sekolah bela diri sebelum memutuskan menjadi keanggotaan di sana.

Artikel Lainnya: Persiapan Sebelum Menjalani Hari Pertama Kelas Tinju

4. Bicara kepada Anak Setelah Mengikuti Kelas

Usai mengikuti kelas percobaan, ajak anak berdiskusi mengenai perasaan mereka setelah menjalani latihan bela diri.

Menanyakan perasaan anak tentang pengalaman di kelas dan apa yang mereka pelajari dapat membantu orangtua memahami buah hati lebih baik.

Dijelaskan psikolog Gracia, jika anak terlihat menyukai kelas bela diri tersebut, maka orangtua bisa mendaftarkan anak untuk menjadi keanggotaan. Bila anak merasa tidak tertarik, cobalah memperkenalkannya kembali di lain waktu.

Jika anak tidak tertarik untuk mengikuti kelas bela diri, jangan dipaksa untuk tetap datang atau melakukanya. Karena hal itu hanya membuat anak terpaksa dan hasilnya pun akan terasa sia-sia.

Itu dia penjelasan mengenai kelas bela diri untuk anak. Jika Anda ingin berkonsultasi dengan psikolog, gunakan layanan LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

Referensi:

• Wawancara Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog.
• Very Well. Diakses 2022. The Benefits and Risks of Martial Arts Classes for Teens.
• American Family Martial Arts. Diakses 2022. Preparing Kids for their First Karate Class.
• Diakses 2022. Everything You Need to Know About Martial Arts Before Signing Your Kid Up.