Kanker

Penyebab dan Gejala Kanker Paru Non Sel Kecil

Endah Murniaseh, 01 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kanker paru non sel kecil adalah jenis kanker paru paling umum. Apa penyebab dan gejalanya? Simak ulasannya berikut ini.

Penyebab dan Gejala Kanker Paru Non Sel Kecil

Kanker paru merupakan salah satu penyakit kanker dengan tingkat kematian yang tinggi. Lebih dari separuh penderita kanker paru meninggal dalam waktu satu tahun setelah didiagnosis.

Kanker paru sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu kanker paru sel kecil dan kanker paru non sel kecil.

Kanker paru non sel kecil yang juga disebut NSCLC merupakan jenis kanker paru yang paling umum. Sebanyak 80 hingga 85 persen dari diagnosis kanker paru-paru memiliki NSCLC. 

NSCLC bisa disembuhkan, tapi ada beberapa kasus kanker ini kambuh. Apa yang menjadi pemicunya? Untuk mengetahui jawabannya, Anda pun perlu kenali kanker paru non sel kecil terlebih dahulu.

Penyebab NSCLC

Kanker paru non sel kecil dibagi menjadi tiga jenis utama, yaitu adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma sel besar. Terdapat beberapa faktor yang bisa membuat Anda terkena NSCLC. 

Merokok ataupun terpapar asap rokok merupakan faktor utama. Paparan asbes, cat, atau bahan kimia lainnya juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena NSCLC.

Meskipun tidak dapat sepenuhnya mencegah NSCLC, berhenti merokok adalah cara terbaik untuk mengurangi risikonya. 

Mengecek apakah rumah Anda menggunakan cat dengan bahan kimia berbahaya atau tidak juga bisa mengurangi risiko terkena NSCLC.

Gejala NSCLC

Pada tahapan awal, NSCLC biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Saat gejala mulai berkembang, biasanya akan muncul beberapa gejala lanjutan, seperti:

  • Batuk terus-menerus.
  • Kelelahan.
  • Sakit dada.
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja dan tidak dapat dijelaskan.
  • Masalah pernapasan.
  • Nyeri sendi atau tulang.
  • Menjadi lemah.
  • Batuk darah.

Namun, saat kanker telah menyebar ke beberapa area tubuh, akan memunculkan gejala lainnya. Di antaranya:

  • Sulit bernapas,
  • Kesulitan untuk berbicara.
  • Rasa sakit di daerah tempat sel kanker telah menyebar. Contohnya pada area tulang, kepala, punggung, atau perut.
  • Kejang.

Cara Mendiagnosis NSCLC

Seiring dengan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan, beberapa tes dapat dilakukan untuk mendiagnosis penyakit ini. Tes tersebut meliputi:

  • Pemindaian tulang.
  • Tes pencitraan seperti MRI, CT scan, dan PET scan dada.
  • Pemeriksaan mikroskopis dahak untuk memeriksa sel kanker.
  • Biopsi paru-paru.

Artikel Lainnya: Faktor Penyebab Kanker Paru yang Sering Tidak Disadari

Setelah diagnosis kanker dikonfirmasi, stadium akan ditentukan. Penentuan stadium atau staging merupakan cara dokter mengklasifikasikan kanker menurut penyebarannya di dalam tubuh dan menentukan jenis pengobatan yang tepat. 

NSCLC memiliki lima stadium, yaitu dari stadium 0 hingga stadium 4, dari yang tingkat keparahan terlemah hingga terkuat. 

Pengobatan NSCLC

Pengobatan untuk NSCLC bervariasi dan dilakukan sesuai dengan stadiumnya. Dokter pun biasanya akan memberikan beberapa pilihan pengobatan terbaik kepada penderita untuk meminimalkan efek samping. 

Terdapat lima cara pengobatan yang umum dilakukan untuk penderita NSCLC, yaitu operasi, terapi radiasi, kemoterapi, terapi bertarget, dan imunoterapi. 

Namun untuk stadium 4, kanker sudah tidak dapat disembuhkan. Proses pengobatan tetap bisa dilakukan, tapi hanya untuk mengurangi gejalanya.

NSCLC Bisa Kambuh

Dokter Devia Irine Putri mengungkapkan bahwa kanker NSCLC dapat kambuh meskipun pasien telah menjalani perawatan. 

“Bisa disebabkan oleh adanya mutasi genetik lagi, sehingga terjadi pertumbuhan sel kanker baru. Bisa juga akibat terpapar bahan-bahan yang meningkatkan risiko kanker paru, misalnya asbes, bahan kimia, dan rokok.” katanya.

Disebutkan pula oleh Healthline, kanker NSCLC yang sudah berhasil diobati masih memiliki kemungkinan kambuh. 

Ketika sudah kambuh, pilihan pengobatan akan tergantung pada tingkat keparahannya. Tentunya untuk menentukan jenis pengobatan, perlu dilakukan kembali diagnosis yang tepat.

Artikel Lainnya: Deretan Mitos Tentang Kanker Paru-Paru Beserta Fakta Medisnya

Pada tahap awal kambuh, tumor dapat diobati dengan pembedahan. Sementara itu, perkembangan ke kelenjar getah bening mungkin memerlukan kemoterapi. 

Pada tahap selanjutnya, terapi bertarget dan imunoterapi bisa menjadi alternatif untuk mengatasi kekambuhan. 

Untuk kanker yang kambuh di tempat yang jauh dari diagnosis awal, kemoterapi, terapi bertarget, dan imunoterapi adalah pilihan untuk perawatan lanjutan.

Anda yang memiliki riwayat kanker paru non sel kecil atau NSCLC sebaiknya rutin memeriksakan kondisi ke dokter. 

Jika kekambuhan bisa didiagnosis lebih dini, pengobatan yang harus dilakukan pun bisa lebih ringan dan efektif.

Lebih lanjut mengenai kanker paru, Anda bisa memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter.

(PUT/AYU)

kanker nsclckanker paru

Konsultasi Dokter Terkait