Kanker

Bahan-Bahan Kosmetik yang Berisiko Menyebabkan Kanker

Aditya Prasanda, 27 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penggemar makeup perlu tahu, ada sejumlah bahan kimia kosmetik yang dapat menjadi penyebab kanker. Simak informasi selengkapnya di sini.

Bahan-Bahan Kosmetik yang Berisiko Menyebabkan Kanker

Selain menyebabkan iritasi di kulit, mata, hingga reaksi alergi lainnya, sejumlah bahan kimia di dalam kosmetik disebut dapat meningkatkan risiko kanker.

Bahan kimia kosmetik penyebab kanker tersebut terdapat di berbagai macam produk. Apa saja bahan-bahan yang harus diwaspadai? Simak selengkapnya di sini.

1. Paraben

Paraben merupakan bahan kimia yang umum digunakan sebagai pengawet di berbagai produk kosmetik, seperti makeup, pelembap, hingga produk perawatan rambut.

Mengutip Breastcancer.org, paraben dapat menembus kulit dan diduga bertindak sebagai estrogen lemah yang hidup dalam tubuh. Estrogen pada paraben berpotensi mengaktifkan pertumbuhan kanker payudara hormon-reseptor-positif. 

Namun demikian, dr. Astrid Wulan Kusumoastuti mengatakan, “Studi masih terus dilakukan untuk menemukan jawaban apakah paraben benar dapat menyebabkan kanker payudara ataupun kanker lainnya,” katanya.

“Kecurigaan ini didasari oleh kemiripan antara paraben dengan estrogen, namun hingga saat ini belum dapat dipastikan bahwa kedua hal ini memiliki hubungan sebab akibat yang pasti,” jelas dr. Astrid.

2. Phthalates

Bahan kosmetik penyebab kanker selanjutnya yaitu phthalates. The International Agency for Research on Cancer (IARC) mengklasifikasikan phthalates sebagai karsinogen atau zat yang dapat memicu kanker.

Phthalates umumnya digunakan untuk membuat warna pada cat kuku dan bahan agar hairspray lebih awet. Zat kimia ini dapat mengganggu keseimbangan hormon lain yang berinteraksi dengan estrogen, termasuk testosteron.

Sebagai endocrine disruptor yang dapat mengganggu kadar hormon dalam tubuh, menurut dr. Astrid, phthalates dapat menyebabkan keguguran, menurunnya fertilitas, serta gangguan kesuburan lainnya.

“Tetapi belum diketahui pasti apakah kondisi ini murni hanya disebabkan oleh phthalates dan seberapa besar paparan yang dibutuhkan untuk munculnya efek tersebut. Sebab, di dalam setting in vivo atau manusia, sulit untuk mengisolir paparan satu zat saja. Karena seringkali manusia terpapar pada banyak zat kimia secara bersamaan,” kata dr. Astrid.

3. Endokrin

Endokrin dapat ditemukan pada sejumlah produk kecantikan. Bahan kimia ini dapat mengganggu sistem hormonal dan disinyalir menyebabkan kanker.

Meski begitu, Lorenzo Cohen, Ph.D., profesor MD Anderson dan direktur Program Pengobatan Integratif mengatakan, “Keterkaitan antara endokrin sebagai penyebab kanker belum dapat dipastikan.’

“Hal ini dikarenakan jenis kanker tertentu, seperti payudara, prostat, ovarium dan endometrium dapat tumbuh akibat pertumbuhan hormon,” tambah Cohen.

4. Formaldehida

Formaldehida merupakan bahan kosmetik penyebab kanker yang ditemukan pada beberapa produk pelurus rambut.

Mengutip MD Anderson Center, zat kimia ini menyebabkan penata rambut maupun pekerja salon yang terpapar formaldehida berisiko tinggi mengalami kanker.

Artikel Lainnya: Wanita Sering Pakai Bedak, Bisa Kena Kanker Paru?

5. Merkuri

Merkuri merupakan salah satu zat kimia yang disebut-sebut dapat menyebabkan kanker. 

Meski begitu, penelitian United States of Environmental Protection Agency (EPA) pada 2005 mengklaim bahwa merkuri tidak dapat menyebabkan kanker terhadap tubuh manusia.

Namun berdasarkan informasi dari EPA, paparan merkuri dosis tinggi dapat meningkatkan beberapa jenis tumor pada tikus.

6. Arsenik

Bahan kosmetik penyebab kanker berikutnya adalah arsenik. Zat ini dapat ditemukan pada beberapa pewarna kosmetik.

Berdasarkan American Cancer Society, senyawa arsenik dan anorganik arsenik diklasifikasikan IARC sebagai zat karsinogenik bagi manusia.

Zat arsenik dapat menyebabkan kanker paru-paru, kulit, kandung kemih, ginjal, hati hingga prostat. 

Itu dia deretan bahan kosmetik penyebab kanker. Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar kanker, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)

MakeupKosmetikKanker

Konsultasi Dokter Terkait