Kesehatan Bayi

Telat Memberikan MPASI Dapat Mengakibatkan Hal Ini pada Bayi

dr. Muhammad Isman S, 02 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Makanan pendamping ASI (MPASI) mesti diberikan pada waktu yang tepat. Jika telat memberikan MPASI, hal ini dapat berdampak buruk pada bayi.

Telat Memberikan MPASI Dapat Mengakibatkan Hal Ini pada Bayi

Asupan terbaik bagi bayi yang baru lahir adalah ASI eksklusif. Di fase ini, bayi tidak membutuhkan apa pun selain pasokan ASI dari ibunya.

Namun, ketika si Kecil menginjak usia 6 bulan, ASI tak lagi mampu mencukupi kebutuhan gizinya yang terus bertambah.

Oleh karena itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa bayi yang telah menginjak usia 6 bulan mesti diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).

Pasalnya, di usia tersebut, kebutuhan energi dan nutrisinya sudah mulai melebihi dari yang bisa diberikan oleh ASI.

Kecuali ada indikasi medis, maka MPASI dapat dimulai pada usia lebih dari 4 bulan. Hal ini wajib berdasarkan anjuran dari dokter dengan melihat tanda kesiapan MPASI dini.

Lalu, apa jadinya jika bayi telat MPASI atau pemberiannya tidak sesuai dengan anjuran dokter? 

1. Pertumbuhan Anak Terhambat

Kekhawatiran terbesar dan paling nyata dari bayi terlambat MPASI adalah pertumbuhan yang tertunda atau terhambat.

Melansir American Association for Cancer Research, pertumbuhan anak yang tertunda dapat meningkatkan risiko leukemia alias kanker darah.

2. Stunting

Telat memberikan MPASI dapat mengakibatkan bayi kekurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang. 

Hal tersebut turut berkontribusi pada meningkatnya risiko stunting.

3. Mengganggu Fungsi Sensorik dan Motorik Anak

Menunda atau terlambat mengenalkan MPASI padahal usia anak sudah menginjak 6 bulan dapat menyebabkan masalah pada keterampilan sensorik dan motoriknya. 

Perlu diketahui, keterampilan sensorik dan motorik diperlukan untuk makan maupun berbicara. Hal ini dipelajari oleh anak pada proses awal mengunyah dan menelan makanan, yang terjadi saat menerima MPASI.

4. Menjadi Selektif Terhadap Makanan (Picky Eater)

Pada usia 8 bulan, anak seharusnya sudah bisa mengonsumsi makanan yang agak padat (bukan pure). Ketika menginjak 1 tahun, anak pun seharusnya sudah mampu mengonsumsi menu makan yang mirip dengan anggota keluarga lainnya.

Singkatnya, jika MPASI terlambat diperkenalkan, anak akan lebih sulit menerima makanan dengan tekstur yang berbeda. Hal ini terjadi karena ia tidak dikenalkan dengan tekstur makanan pada usia yang tepat.

Tidak hanya itu, MPASI yang diberikan terlambat juga berpotensi membuat anak sangat selektif dalam memilih makanan. Kondisi ini dikenal dengan istilah picky eater.

Artikel Lainnya: Bolehkah Memberi MPASI bagi Bayi yang Belum Tumbuh Gigi?

5. Bayi Akan Menolak Makanan dengan Tekstur Padat

Kemampuan mengunyah merupakan sebuah gerakan yang kompleks dan hanya dapat terjadi ketika sistem saraf dan otot (neuromuskular) sudah terlatih.

Salah satu cara melatihnya adalah dengan memperkenalkan MPASI ketika bayi berusia 6 bulan.

Sejak usia 6 bulan, bayi sudah seharusnya mengeksplorasi berbagai jenis tekstur dan rasa makanan, sehingga pada usia 8 bulan mereka sudah dapat mengonsumsi makanan yang cukup padat.

Nah, dampak keterlambatan dalam pengenalan MPASI kepada bayi yang sudah berusia 6 bulan, akan membuat mereka menolak makanan dengan tekstur lebih padat di usia 8 bulan atau bahkan 1 tahun.

Itu dia beberapa hal yang bisa terjadi pada bayi yang telat MPASI. Karena itu, Anda disarankan untuk segera memberikan MPASI pada si Kecil saat dirinya genap berusia 6 bulan. 

Pastikan pula menu MPASI yang diberikan memiliki kandungan gizi yang seimbang. 

Apabila terdapat indikasi medis pada si Kecil di rentang usia 0 hingga 6 bulan, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter mengenai perlu atau tidaknya memberikan MPASI di bawah usia 6 bulan.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai MPASI? Punya pertanyaan lain mengenai tumbuh kembang anak? Anda dapat bertanya langsung kepada dokter melalui Live Chat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.

[WA]

MPASIAnakTumbuh kembang

Konsultasi Dokter Terkait