Kanker

Apakah Kanker Payudara Stadium Awal Perlu Dikemoterapi?

Tamara Anastasia, 29 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kanker payudara identik dengan pengobatan kemoterapi. Namun, jika masih dalam stadium awal, perlukah kemoterapi kanker payudara dilakukan?

Apakah Kanker Payudara Stadium Awal Perlu Dikemoterapi?

Prosedur kemoterapi kerap dikaitkan dengan pengobatan penyakit kanker payudara. Akan tetapi, jika masih dalam stadium 1, perlukah kemoterapi kanker payudara langsung dilakukan?

Untuk mencari tahu jawabannya, mari kita simak penjelasannya berikut.

Kemoterapi Kanker Payudara Stadium Awal, Perlu Dilakukan?

Kemoterapi bekerja dengan menghancurkan sel-sel “jahat” penyebab kanker payudara. Hanya saja, saat kemo dilakukan, sel-sel sehat turut dirusak sehingga timbul efek samping tertentu, seperti mual, muntah, rambut rontok, dan rasa lelah.

Pengobatan ini diberikan tergantung dari jenis, lokasi, stadium, dan penyebaran sel kanker. Artinya, tidak semua jenis kanker membutuhkan kemoterapi.

Selain itu, kemoterapi juga punya jenis yang berbeda. Ada yang kemoterapi ringan dan ada juga yang bersifat berat alias harus langsung dilakukan tindakan oleh dokter. 

Artikel lainnya: Mengenal Prosedur Mastektomi Ganda untuk Kanker Payudara

Namun, jika Anda didiagnosis kanker payudara stadium 1, apakah pengobatan kemoterapi benar-benar diperlukan? 

Menanggapi hal ini, dr. Astrid Wulan Kusumoastuti mengatakan, “Jika kanker payudara yang terjadi adalah kanker stadium 1 sampai 3, maka terapi inisial-nya (terapi awal) bukanlah kemoterapi. Kemo ini sebagai terapi neoadjuvan atau adjuvan ke terapi inisial.”

Terapi adjuvan sering digunakan setelah perawatan primer, seperti operasi, untuk mengurangi kemungkinan kekambuhan kanker. Terapi adjuvan juga sering dilakukan agar pengobatan utama lebih mudah dan juga efektif.

Sementara itu, terapi adjuvan yang diberikan sebelum pengobatan utama disebut terapi neoadjuvan. Pengobatan ini diberikan untuk mendukung terapi inisial.

“Tapi kalau sudah stadium 4, biasanya operasi bukan merupakan terapi inisial lagi, sehingga terapi utama adalah kemoterapi. Tentunya, pemilihan terapi ini akan sangat bergantung pada hasil pemeriksaan fisik, penunjang, dan keputusan dokter yang merawat sesuai hasil pemeriksaan,” ujar dr. Astrid.

Artikel lainnya: Filler Payudara, Amankah dilakukan?

Dilansir dari Mayoclinic, selain kemoterapi, ada beberapa jenis terapi adjuvan yang banyak digunakan, antara lain:

  • Terapi Hormon

Beberapa jenis kanker sensitif terhadap hormon tertentu. Nah, terapi hormon dapat menghentikan produksi atau memblokir efek hormon di dalam tubuh.

  • Terapi Radiasi 

Terapi radiasi menggunakan pancaran energi bertenaga tinggi, seperti sinar-X atau proton, untuk membunuh sel kanker. Pengobatan ini bisa diberikan secara internal atau eksternal. 

  • Imunoterapi

Berbeda dengan terapi lainnya, imunoterapi dilakukan dengan menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri untuk melawan sel kanker dalam tubuh. Metode ini cukup menjanjikan dan tergolong aman dilakukan. 

  • Terapi Bertarget

Terapi bertarget dirancang untuk mengubah kelainan spesifik yang ada di dalam sel kanker. Pengobatan ini mirip dengan kemoterapi yang berfungsi untuk membunuh sel kanker. 

Kemoterapi kanker payudara stadium awal pada umumnya tidak diperlukan. Akan tetapi, bisa saja dilakukan terapi neoadjuvan sebelum terapi inisial dilakukan. Semuanya kembali pada pemeriksaan fisik dan penunjang serta rekomendasi pengobatan dari dokter yang merawat Anda.

Konsultasikan semuanya dengan dokter untuk mendapatkan hasil terbaik dan mencegah perkembangan sel kanker payudara lebih lanjut.

Anda masih punya pertanyaan seputar kemoterapi kanker payudara dan pilihan pengobatannya? Coba konsultasikan dengan dokter kami melalui layanan Live Chat 24 Jam hanya di aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

kemoterapiKanker Payudara

Konsultasi Dokter Terkait