Kulit

Mengenal Struktur Kulit Manusia

dr. Valda Garcia, 03 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Selain dunia per-skincare-an, tak ada salahnya kamu kenali lebih dalam tentang lapisan kulit manusia? Seperti apa anatominya, berikut penjelasannya.

Mengenal Struktur Kulit Manusia

Bicara soal organ, mungkin pikiran kamu langsung tertuju ke jantung, paru-paru, ginjal, dan organ dalam lainnya. Namun, tahukah kamu bahwa kulit sebenarnya juga termasuk organ?

Kulit menjadi organ terluas yang dimiliki manusia. Kulit juga terdiri atas beberapa lapisan atau struktur, sehingga mampu membungkus dan melindungi tubuh. 

Tiga lapisan kulit manusia yang utama, yakni epidermis, dermis, dan hipodermis. Pada bagian lapisan dermis, terdapat folikel rambut dan batangnya, kelenjar minyak, kelenjar keringat, serta pembuluh darah hingga ujung saraf.

Detail dari masing-masing struktur kulit akan dijelaskan sebagai berikut. 

1. Epidermis 

Anatomi kulit yang satu ini merupakan bagian yang letaknya paling luar. Jika kamu bertanya di mana pergantian sel kulit mati ke kulit baru, maka jawabannya adalah di lapisan epidermis!

Selain membentuk sel kulit baru, fungsi lapisan ini adalah memberi warna pada kulit. Yang tak kalah penting, lapisan ini juga bertugas melindungi lapisan lain yang letaknya lebih dalam dari berbagai kuman dan suhu. 

Epidermis terdiri dari beberapa lapisan, yakni: 

Stratum Korneum

Lapisan ini merupakan lapisan terluar dan paling tebal dari epidermis. Perannya adalah melindungi tubuh dari bakteri, virus, ataupun jamur yang berusaha masuk ke tubuh.

Artikel Lainnya: Cara Pakai Sunscreen yang Benar

Stratum Lucidum

Meskipun tidak setebal stratum korneum, struktur kulit ini juga memiliki peranan penting untuk melindungi tubuh dari dunia luar. 

Stratum Granulosum

Lapisan kulit ini berperan untuk mencegah cairan berlebih masuk ke dalam tubuh dan menghindari penguapan berlebih cairan dari dalam tubuh.

Stratum Spinosum

Fungsi bagian kulit ini adalah untuk membantu menjaga elastisitas permukaan kulit.

Stratum Germinativum 

Lapisan ini disebut juga dengan stratum basalis. Struktur kulit ini berada di lapisan terdalam dari epidermis. Fungsinya adalah mengantarkan nutrisi dan oksigen melalui proses difusi.

Lapisan-lapisan itulah yang nantinya akan memproduksi keratin serta lemak. Tiga sel lain yang berada di epidermis, yaitu melanosit (pemberi pigmen), langerhans (pertahanan), dan merkel (reseptor).

Artikel Lainnya: Ini Dia Penyakit yang Ditangani Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin!

2. Dermis

Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan yang terdiri atas banyak kolagen ini merupakan bagian yang paling tebal. Bagian-bagian kulit dermis, yaitu:

Folikel Rambut dan Batang Rambut

Folikel merupakan kantong kecil tempat tumbuhnya rambut di seluruh tubuh. Rambut membantu kita mengontrol suhu tubuh dengan mudah.

Folikel juga terhubung dengan otot rambut kecil yang bisa berkontraksi, sehingga rambut bisa tegak ketika merinding. 

Kelenjar Minyak 

Kelenjar yang punya nama lain sebasea ini berfungsi untuk memproduksi sebum atau minyak untuk folikel rambut. Minyak ini akan melindungi batang rambut agar tidak kering.

Kelenjar Keringat

Sesuai dengan namanya, kelenjar yang satu ini memproduksi keringat. Perlu kamu ketahui, ada dua jenis kelenjar keringat.

Pertama, pertaekrin (kelenjar utama) yang terletak di dahi, telapak tangan, dan kaki. Fungsi kelenjar ini menjaga tekstur keringat agar tetap encer dan tak berbau. 

Adapun kelenjar keringat yang satunya lagi adalah apokrin. Meski bukan yang utama, ukuran kelenjar apokrin lebih besar. Kelenjar ini ada di area ketiak dan alat kelamin dan menghasilkan keringat yang lebih beraroma. 

Artikel Lainnya: Wajah Kemerahan Setelah Pakai Produk Skincare, Apa yang Salah?

Pembuluh Darah dan Ujung Saraf

Nutrisi dan oksigen di kulit dialirkan oleh pembuluh darah. Bagian ini juga akan membantu kulit mengeluarkan kotoran dan karbon dioksida.

Di sisi lain, tugas ujung saraf adalah merasakan sensasi nyeri, sentuhan, gatal, dingin, hingga terbakar.

3. Hipodermis

Lapisan kulit manusia yang terakhir adalah hipodermis atau lapisan subkutan. Hipodermis terletak paling bawah dan paling dalam.

Bagian ini memiliki jaringan penghubung, jaringan lemak, dan elastin, yakni sejenis protein yang membantu jaringan kulit tetap elastis usai meregang. 

Lapisan lemak dalam hipodermis berfungsi melindungi tubuh dari suhu dingin dan panas. Lapisan tersebut akan menyimpan cadangan energi.

Lemak juga berfungsi menjadi bantalan yang mampu mencegah cedera serta melindungi organ dalam, termasuk otot dan tulang.

Tak cuma dermis, hipodermis rupanya juga memiliki banyak pembuluh darah.

Artikel Lainnya: Berbagai Kondisi yang Bisa Menyebabkan Kulit Belang

Dua di antara tiga lapisan tersebut menjadi lokasi terjadinya penyakit kulit. Jika seseorang terkena penyakit kulit, biasanya lapisan yang terganggu adalah epidermis atau dermisnya.

Penyakit yang menyerang struktur kulit manusia biasanya tidak mematikan. Namun, hal tersebut bisa bikin tidak nyaman dan menurunkan kualitas hidup. 

Kini kamu sudah mengetahui anatomi kulit manusia dan fungsinya. Agar kesehatan kulit kamu tidak terganggu, selalu jaga kebersihan dan kelembapannya, ya. 

Masih punya pertanyaan seputar kesehatan kulit? Tanya dokter spesialis lebih mudah dan praktis hanya di aplikasi KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu!

[WA]

kulit

Konsultasi Dokter Terkait