Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatKesehatan UmumPenelitian: Paracetamol Bisa Sembuhkan Patah Hati
Kesehatan Umum

Penelitian: Paracetamol Bisa Sembuhkan Patah Hati

Tamara Anastasia, 08 Mar 2021

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Selain untuk menurunkan panas dan nyeri tubuh lainnya, sebuah studi menyebut paracetamol bisa sembuhkan patah hati. Apa tanggapan dokter soal ini?

Penelitian: Paracetamol Bisa Sembuhkan Patah Hati

Patah hati memang menyakitkan. Bahkan, rasa sakitnya sering kali buat dada seperti tertusuk benda tajam, hingga membuat Anda jadi sulit untuk bernapas.

Selain berusaha mencari kegiatan menyenangkan, studi menyebut patah hati bisa disembuhkan paracetamol. Wah, bagaimana faktanya?

 

Patah Hati Disembuhkan dengan Paracetamol?

Studi dari University of California menemukan bahwa rasa sakit secara emosional yang diproses otak ternyata sama dengan rasa sakit fisik. Para peneliti menyebut, rasa sakit hati seperti ditinggalkan atau dicampakkan pasangan, bisa merespons obat penghilang rasa sakit, seperti paracetamol. 

Dalam studi tersebut, 62 peserta diminta untuk menggunakan Tylenol (paracetamol) untuk meneliti perasaan mereka setiap harinya selama tiga minggu.

Hasilnya, ditemukan bahwa peserta yang minum setidaknya 1000 mg obat penghilang rasa sakit atau sekitar 2 tablet dalam sehari menunjukan penurunan perasaan sakit hati yang dialami. 

Tes lainnya dilakukan dalam uji komputer. Para peserta penelitian memainkan sebuah games yang dirancang untuk menunjukkan betapa sakit hatinya ditolak cinta oleh pasangan.

Tes ini kemudian diulang lagi setelah mereka meminum paracetamol. Hasilnya, rasa sakit itu terus berkurang.

Artikel lainnya: Benarkah Patah Hati Bisa Picu Kanker?

Naomi Eisenberger, asisten profesor psikologi sosial, yang juga ambil bagian dalam studi tersebut mengatakan, “Cinta yang ditolak sangat berpengaruh pada perasaan masing-masing peserta.”

“Jika Anda meminta orang untuk memikirkan lagi pengalaman patah hati atau penolakan cinta, mereka bisa saja merasakan kesedihan mendalam,” ujar Eisenberger.

Namun, dengan meminum obat paracetamol, rasa sedih ini bisa saja berkurang. Alasannya, menurut peneliti, rasa sakit fisik dan emosional itu saling berkaitan.

Menanggapi hal ini, dr. Devia Irine Putri rasa sakit fisik dan emosional memang bisa jadi saling tumpang tindih.

Akan tetapi, dia mengingatkan, bukan berarti minum paracetamol benar-benar efektif dalam menyembuhkan rasa sakit hati. Itu karena proses penyembuhan dari rasa sakit hati bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. 

“Minum obat pereda nyeri mungkin bisa meringankan (rasa sakit karena patah hati). Namun, obat tersebut tidak bisa dikonsumsi jangka panjang juga. Obat anti-nyeri, seperti acetaminophen (kandungan di paracetamol atau tylenol) punya efek samping, seperti dapat menyebabkan kerusakan liver,” ujar dr. Devia.

“Selain itu, karena jumlah sampel masih terlalu sedikit, belum bisa dipastikan apakah benar efektif atau tidak, bisa saja ada faktor lain. Misalnya, orang tersebut punya mental yang lebih kuat sehingga tidak merasakan sakit lagi,” tuturnya.

Artikel lainnya: Benarkah Wanita Rentan Meninggal karena Patah Hati?

Bagaimana Aturan Minum Paracetamol untuk Sembuhkah Patah Hati?

Paracetamol merupakan obat penghilang rasa sakit yang paling sering digunakan. Biasanya, obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri, seperti sakit kepala ringan, kram haid, sakit gigi, dan nyeri sendi.

Obat paracetamol sendiri bisa didapatkan tanpa resep dari dokter. Hanya saja, ada batas maksimal dosis yang perlu Anda ketahui. 

“Untuk menyembuhkan rasa sakit hati, sampai sekarang dosisnya belum diketahui pasti. Hanya saja, sejauh ini dosis acetaminophen memiliki batas konsumsi, yaitu 4000 mg per hari. Dengan sekali minum per dosisnya maksimal sebesar 1000 mg,” ujar dr. Devia Irine Putri. 

Sama seperti jenis obat lainnya, paracetamol juga punya beberapa efek samping yang mungkin bisa Anda rasakan, seperti:

  • Mual
  • Sakit perut bagian atas
  • Gatal-gatal
  • Kuning pada area mata dan kulit
  • Reaksi alergi

Dalam kasus terberat, paracetamol juga bisa menyebabkan kelainan pada darah dan kerusakan hati dan ginjal. Untuk itu, jangan terlalu sering minum paracetamol. Lebih baik konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.

Jadi, bila Anda saat ini sedang patah hati, jangan buru-buru mengonsumsi paracetamol untuk meredakan rasa sakitnya. Lebih baik tenangkan diri dengan melakukan hal-hal menyenangkan. Seiring waktu, segala perasaan sakit hati dan galau Anda akan berlalu dengan sendirinya.

[HNS/JKT]

Paracetamol

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter