Meminjam Earphone Tularkan COVID-19? Ini Kata Dokter

Beraktivitas sehari-hari rasanya kurang lengkap tanpa earphone. Dengan benda yang satu ini, Anda bisa mendengarkan musik untuk meningkatkan mood tanpa mengganggu konsentrasi orang lain.

Meski begitu, hati-hati bila Anda ingin meminjam earphone orang lain. Pasalnya, alat ini dianggap menjadi media penularan virus corona! Benarkah begitu?

Dokter Arina Heidyana mengatakan, “Sampai saat ini, sebenarnya hasil penelitian penularan COVID-19 melalui benda memiliki kemungkinan yang sangat kecil.”

“Bahkan, pada penelitian yang dilakukan di rumah sakit dan tempat karantina, hasil kulturnya menyatakan bahwa virus di benda-benda area tersebut tidak tumbuh. Artinya, risiko penularan virus corona melalui benda itu rendah,” jelasnya.

Walaupun terbilang rendah, dr. Arina tetap mengingatkan Anda untuk tetap menjaga kebersihan, khususnya pada barang-barang yang sering digunakan.

Jika barang tersebut sering dipegang banyak orang, maka frekuensi pembersihannya juga harus ditingkatkan.

Artikel Lainnya: Waspada, Pendengaran Bermasalah Bisa Jadi Gejala Virus Corona

Penularan virus corona melalui earphone pada dasarnya tidak terlalu berkaitan. Earphone dipasang di samping kanan dan kiri telinga, sementara hidung dan mulut berada di depan.

Ketika orang tersebut bernyanyi atau berbicara, droplet tidak mengenai earphone. Bagian yang mungkin terkontaminasi mungkin mic kecil yang umumnya berada di dada.

Jika yang Anda pakai adalah headphone dengan mic panjang, maka akan lebih besar kemungkinan bagian tersebut terkontaminasi droplet saat berbicara.

Namun, risiko penularan virus corona dalam konteks itu tetap rendah, apalagi bila Anda rutin membersihkan earphone atau alat lainnya sebelum dan sesudah dipakai.

Ketimbang earphone dan headphone, dr. Arina justru menyoroti benda seperti handphone. Menurutnya, ponsel selalu dibawa dan dipegang setiap saat, sehingga lebih berpotensi menjadi media penularan virus corona.

“Handphone zaman sekarang kan touchscreen semua, jadi virus dan droplet sangat mudah menempel. Setelah kita pegang benda tersebut lalu tangan menyentuh mulut atau hidung, kemungkinan virus akan masuk,” terangnya.

Selama angka penularan virus corona masih terus ada, sebaiknya Anda memang tidak pinjam-meminjam earphone atau handphone ke orang lain. Hal itu dilakukan demi kebaikan bersama.

Sebelum beraktivitas, cek dulu barang-barang Anda, apakah ada yang tertinggal? Bila benda tersebut rusak padahal sangat dibutuhkan, lebih baik segera ganti yang baru.

Artikel Lainnya: Sembuh dari COVID-19, Waspada Reinfeksi dan Reaktivasi Virus!

Di sisi lain, walaupun risiko penularan covid lewat earphone terbilang rendah, sering meminjam benda tersebut dari orang lain tetap ada risikonya, lho!

Mau tahu apa saja bahaya di balik pinjam-meminjam earphone? Berikut penjelasannya:

Meningkatkan Jumlah Bakteri

Tak hanya lengket dan bau tak sedap, kotoran telinga dipenuhi oleh bakteri. Studi yang dipublikasikan dalam Online Journal of Health and Allied Sciences menunjukkan, penggunaan earphone turut meningkatkan jumlah bakteri di telinga.

Meningkatkan Risiko Infeksi Bakteri

Bakteri di telinga biasanya terdiri dari pseudomonas dan staphylococcus. Ketika berbagi headphone atau earphone dengan teman, bakteri tersebut akan menyebar juga ke telinga teman Anda.

Jika kumannya terlalu banyak, maka infeksi telinga akan terjadi. Waspada bila teman Anda punya luka di area telinga. Bakteri bisa masuk lewat luka dan membuat infeksi semakin parah.

Artikel Lainnya: Mengenal D-Dimer pada Pasien COVID-19

Untuk mencegah infeksi bakteri akibat sering pinjam-meminjam earphone, ganti penutup karet atau spons alat sebulan sekali.

Kalau ada kotoran, segera bersihkan dengan tisu basah antibakteri lalu simpan earphone di tempat tertutup.

Hindari membersihkan earphone dengan tisu yang dibasahi cuka, tea tree oil, atau cairan pembersih berbahan alami lainnya.

Untuk membunuh kuman, Anda butuh sesuatu yang mengandung hidrogen peroksida ataupun alkohol.

Bila ada pertanyaan seputar penularan virus corona, konsultasi kepada dokter kami lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(FR/AYU)