Covid-19

Perbedaan Sesak Napas karena Virus Corona dan Asma

dr. Nadia Octavia, 27 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Asma dan COVID-19 sama-sama menyerang paru-paru dan menyebabkan gejala sesak. Tapi, apa sih ciri-ciri sesak napas virus corona asma?

Perbedaan Sesak Napas karena Virus Corona dan Asma

Sesak napas adalah salah satu gejala yang sering muncul pada penderita virus corona. Tak heran, begitu gejala sesak napas muncul, banyak orang langsung mengaitkannya dengan COVID-19. 

Padahal, ada banyak penyakit yang juga ditandai sesak napas, salah satunya asma. Bila seseorang menderita asma lalu khawatir juga terinfeksi virus corona, bagaimana mengetahui ciri sesak napas karena COVID?

Perbedaan Sesak Napas Asma dan COVID-19

Ciri-ciri sesak napas karena asma dan COVID-19 sebenarnya cukup berbeda. Berikut ulasannya: 

1. Ciri-Ciri Sesak Napas Asma 

 

Gejala sesak napas pada asma muncul ketika ada pemicunya, misalnya alergi pada debu, bulu binatang, dan sebagainya. Sesak napas karena asma pasti ada pemicunya, karena asma adalah proses peradangan akibat reaksi alergi yang dipicu alergen (pemicu alergi).

Itu sebabnya, salah satu cara mengatasi asma terampuh adalah menghindari alergen dan minum obat yang diberikan dokter. 

Adapun beberapa gejala asma yang umum adalah:

  • Sesak napas disertai batuk atau mengi (suara melengking saat bernapas)
  • Napas cepat
  • Sesak di dada
  • Sesak napas muncul karena ada alergen
  • Gejala bisa datang bertahap atau tiba-tiba setelah kontak dengan alergen

Pada kondisi yang berat dan parah, penderita asma dapat mengalami bibir atau kuku jari membiru (mungkin terlihat pada kulit yang lebih terang), dan lubang hidung terbuka lebar.

Ciri-Ciri Sesak Napas Karena COVID-19 

Sesak napas karena virus corona pemicunya tentu adalah virus, bukan karena reaksi alergi. Ciri-ciri sesak napas corona juga datang bersamaan dengan demam dan panas dingin. 

Sesak napas karena virus corona juga disertai:

  • Nyeri otot atau sendi
  • Sakit kepala 
  • Sakit tenggorokan
  • Flu dan batuk
  • Hidung tersumbat
  • Diare dan mual
  • Kehilangan indra perasa dan penciuman (anosmia)

Gejala yang dirasakan berkisar 7-25 hari. Gejala COVID-19 berbeda dengan asma yang gejalanya bisa muncul kapan saja dan mereda jika sudah diberikan obat.

Artikel lainnya: Sesak Napas Saat Isolasi Mandiri, Ini Cara Mengatasinya!

Gejala Sesak Napas COVID-19 yang Berbahaya

Alergi Bisa Bikin Sesak Napas, ini Sebabnya

Setiap pasien COVID-19 dapat mengalami gejala yang berbeda-beda. Tidak semua gangguan bernapas pada pasien COVID-19 itu berbahaya. 

Sesak napas dapat berupa gejala ringan seperti saat sakit flu. Pada kondisi seperti ini, hal yang terpenting adalah istirahat cukup. 

Jika sesak napas karena COVID semakin berat, sebaiknya segera cari bantuan medis terutama jika timbul gejala berikut:

  • Bernapas pendek dan cepat atau tidak mampu bernapas secara konstan 
  • Tidak mampu mengisi paru dengan udara
  • Nyeri dada saat bernapas 
  • Nyeri saat menahan napas atau tidak mampu menahan napas 
  • Batuk saat menarik napas

Gejala-gejala di atas dapat menjadi pertanda infeksi COVID berat dan membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit. 

Pasien mungkin membutuhkan penanganan medis segera jika:

  • Kesulitan bernapas 
  • Merasakan tekanan yang berat atau nyeri pada area dada
  • BIbir, wajah, dan kuku pucat atau kebiruan 
  • Penurunan kesadaran 
  • Sulit bangun atau terjaga

Artikel lainnya: Perbedaan Nyeri Sendi COVID-19 dan Nyeri Sendi Biasa

Apa yang Bisa Dilakukan Penderita Asma yang Terinfeksi COVID-19?

Sering Sesak Napas? Hati-hati, Gejala Hipertensi Paru!

Saat kamu atau orang terdekat punya asma dan merasakan gejala infeksi COVID-19, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Isolasi mandiri dan jalani tes sesegera mungkin untuk memastikan apakah benar-benar terinfeksi virus corona
  • Kalau benar terinfeksi COVID-19, hubungi fasilitas kesehatan COVID-19. Sampaikan kepada tenaga kesehatan bahwa kamu terinfeksi virus corona dan mengidap asma
  • Jangan lupa kabari orang-orang yang berkontak dalam beberapa hari terakhir, sarankan mereka untuk menjalani tes PCR 
  • Segera sampaikan kepada fasilitas kesehatan COVID-19 jika keluhan memburuk
  • Tetap jalani rencana tindakan asma yang telah dibuat dokter
  • Tetap mengonsumsi obat-obatan yang biasa diresepkan dokter
  • Pantau selalu gejala asma yang dirasakan. Jika gejala asma memburuk atau terjadi serangan, segera minta bantuan medis dan ambulans 

Penanganan penderita asma yang terinfeksi COVID-19 harus dilakukan dengan tepat untuk mencegah komplikasi, seperti pneumonia. Hindari juga alergen asma yang bisa memperburuk kondisi. 

Tidak semua penderita asma yang terkena COVID-19 harus dirawat di rumah sakit atau ICU. 

Artikel lainnya: Wajib Tahu, Ini Organ Tubuh yang Terdampak Virus Corona

Masuk ICU atau tidak, parameternya bukan karena pasien menderita asma, tapi tergantung kondisi klinis pasien sendiri. Beberapa faktor yang berpengaruh misalnya tingkat kesadaran, saturasi oksigen, fungsi organ, dan sebagainya. 

Kalau kamu mengidap asma dan merasakan gejala memberat, gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis paru. Kamu juga bisa buat janji dokter dan booking tes PCR di fasilitas kesehatan pilihanmu. 

(FR/JKT)

virus coronaAsma

Konsultasi Dokter Terkait