HomeIbu Dan anakTips Parenting11 Persiapan Menjadi Ibu yang Wajib Diketahui
Tips Parenting

11 Persiapan Menjadi Ibu yang Wajib Diketahui

Ayu Maharani, 25 Mei 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak hal yang harus dipahami sebelum wanita benar-benar berperan sebagai ibu. Apa saja persiapan menjadi ibu baru? Cek selengkapnya di sini

11 Persiapan Menjadi Ibu yang Wajib Diketahui

Tidak ada sekolah khusus untuk menjadi seorang istri dan ibu. Karena itu, kaum hawa belajar segala persiapan menjadi ibu dari wanita yang melahirkannya dulu.  

Meski banyak hal yang bisa diserap dan dipraktikkan, terkadang ada beberapa hal yang sudah tak relevan lagi dengan konteks atau kondisi di zaman sekarang. 

Dokter Dyah Novita Anggraini bahkan menyarankan wanita untuk meng-update ilmu parenting atau pola asuh sejak anak masih dalam kandungan.

“Hal yang satu ini paling krusial. Wanita harus secara aktif mencari pengetahuan-pengetahuan terbaru,” saran tenaga medis yang kerap disapa dr. Vita itu. 

Adapun persiapan menjadi seorang ibu yang perlu diketahui sebelum memerankannya langsung, yaitu:

1. Siap dengan Segala Perubahan

Menurut Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, ibu perlu siap dengan berbagai perubahan peran, ekspektasi diri, dan lingkungan.

“Hal ini tentunya termasuk kemampuan, kebiasaan, dan keseharian. Ini fase perubahan yang besar, jadi ibu harus siap,” ujarnya. 

Ia menambahkan, “Wanita perlu menyadari bahwa memang ada hal yang perlu dikorbankan, khususnya soal prioritas.”

2. Mulai Rencanakan Pembagian Peran

Ibu tidak bisa bertanggung jawab seorang diri. Butuh peran ayah agar pola asuh berjalan sebagaimana mestinya. 

“Jadi jangan sampai nantinya Anda merasa terbebani. Di awal pernikahan, komunikasikanlah dengan pasangan terkait pembagian peran dan harapan satu sama lain,” sarannya lagi. 

Artikel Lainnya: Tips Menyusui bagi Anda yang Baru Menjadi Ibu

3. Serap yang Baik, Ubah yang Perlu

Menyerap pengalaman baik dari ibu kita dulu memang harus dilakukan. Namun, Anda juga mesti terbuka juga dengan informasi dan pendekatan baru yang terbukti berdampak positif. 

Senada dengan dr. Vita, Psikolog Gracia menyarankan para calon ibu untuk terus meng-update pengetahuannya. 

“Pertahankan apa yang baik dan ketahui apa yang bisa diperbaiki, khususnya dalam mengasuh anak. Anda boleh mengambil dari pengalaman pribadi. Misalnya, dulu saat diasuh dengan pola asuh X dampaknya seperti apa? Bagian mana yang perlu dicontoh dan diubah? Itu bisa jadi pertimbangan,” katanya.

4. Perkuat Otot Lengan!

Persiapan yang satu ini bukan untuk mengecilkan lengan supaya tampak oke di foto. Ketika menjadi ibu, Anda akan sering menggendong bayi yang beratnya terus bertambah. 

Untuk meminimalkan pegal dan membiasakan kondisi tersebut, lebih baik lakukan latihan bisep sedini mungkin secara rutin. 

Artikel Lainnya: 8 Kiat Hindari Stres bagi Anda Para Ibu Baru

5. Cari Cara yang Paling Nyaman saat Menyusui

Menyusui bayi akan memakan banyak waktu. Jika tak menemukan cara ternyaman dari momen ini, Anda bisa stres. 

Menatap bayi yang menyusu memang membahagiakan. Tapi, itu tak mungkin dilakukan full, bukan?

Selingi juga dengan musik, tontonan, dan bacaan yang Anda gemari. Sediakan pula spot favorit menyusui di rumah bila memungkinkan. 

6. Belajar tentang ASI dari Pakar

Menyerap informasi dan berkonsultasi dengan pakar laktasi juga perlu Anda lakukan sebagai calon ibu. 

“Dengan persiapan ini, Anda jadi tak bingung dan panik lagi saat ASI yang keluar hanya sedikit, khususnya di awal-awal. Ibu juga bisa ikut beristirahat saat menyusui meskipun cuma sebentar,” kata dr. Vita. 

7. Kurang Tidur Itu Biasa

Ada alasan mengapa dr. Vita menyarankan untuk curi-curi waktu tidur saat menyusui. Pasalnya, saat menjadi ibu baru, Anda cenderung hanya bisa tidur malam 2-4 jam. 

Pelajaran dan persiapan menjadi seorang ibu yang satu ini bukan untuk menakuti-nakuti.

Namun, lebih mempersiapkan mental Anda supaya tak langsung mengeluhkan peran Anda.

Artikel Lainnya: Bangun Hubungan Baik antara Ibu dan Anak Perempuan Dewasa

8. Perlengkapan Bayi Tidak Perlu Banyak

Pada dasarnya, yang Anda butuhkan di awal hanyalah:

  • Popok
  • Tisu
  • pakaian bayi
  • kaus kaki
  • sarung tangan
  • Serbet
  • Bedong
  • Handuk
  • botol susu
  • mainan kerincingan
  • gunting kuku
  • bak mandi
  • sabun dan losion 
  • Dan tempat tidur bayi. 

Jangan membebani lemari dengan berbagai jenis pakaian bayi yang Anda anggap lucu-lucu. Bayi tumbuh lebih cepat dari apa yang Anda bayangkan. Jadi, membeli banyak baju akan sia-sia.

Benda lain yang juga belum terlalu dibutuhkan di 3 bulan pertama si kecil, seperti:

  • Stroller
  • gendongan bayi
  • kursi tinggi
  • baby bouncer
  • Walker
  • Playmats
  • Mainan
  • Teethers
  • Dan monitor bayi masih bisa dibeli saat usianya 3 bulan ke atas. 

Artikel Lainnya: Jadi Wanita Karier atau Ibu Rumah Tangga, Pertimbangkan Hal Ini

9. Tak Usah Ambil Hati Mom-shaming

Beraktivitas di lingkungan para ibu muda memang seru. Tapi, itu juga bisa jadi bumerang jika teman-teman Anda toksik dan suka merendahkan.

Jangan biarkan omongan mereka bikin mental Anda down. Tiap orang berbeda-beda, jadi tak perlu dipusingkan, apalagi saling balas.

10. Depresi Postpartum 

Beberapa ibu mengalami postpartum depression (PDD) setelah melahirkan. Ibu akan tertekan, kehilangan minat, dan banyak gejala fisik serta emosional lainnya yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Segera minta bantuan dokter dan psikolog untuk mengatasi masalah ini. 

11. Tetap Cintai Diri Anda dan Suami

Anak memang prioritas, tapi jangan lupakan soal Anda dan suami. Tetap sediakan me time untuk merawat dan menyenangkan diri.

Jangan lupa juga untuk berikan perhatian kepada pasangan. Buatlah jadwal khusus untuk kalian berdua agar kehangatan dan keharmonisan hubungan tetap terjaga. 

Sudah tahu kan apa saja persiapan menjadi ibu baru? Bila ada pertanyaan seputar kesehatan wanita, anak, serta pola asuh, langsung saja konsultasi pada dokter dan psikolog kami di sini.

(HNS/AYU)

orangtuaHari Perempuan Internasional

Konsultasi Dokter Terkait