HomeIbu Dan anakKesehatan AnakPenyebab Perut Anak Terasa Panas dan Cara Mengatasinya
Kesehatan Anak

Penyebab Perut Anak Terasa Panas dan Cara Mengatasinya

Tri Yuniwati Lestari, 02 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jangan abai saat anak mengeluh perutnya sakit dan terasa panas. Ketahui penyebab anak sakit perut dan terasa panas, agar penanganan bisa segera dilakukan!

Penyebab Perut Anak Terasa Panas dan Cara Mengatasinya

Anak masih belum dapat mengontrol pola makannya sehari-hari. Mereka pun cenderung mengonsumsi segala hal yang disuka, asalkan bisa bikin perut kenyang.

Awas, kebiasaan tersebut bisa meningkatkan risiko anak sakit perut. Tidak hanya itu, anak yang hobi makan sembarangan atau tidak teratur juga dapat mengeluh perut terasa panas dan nyeri, lho!

 

Anak Sakit Perut dan Terasa Panas, Apa Penyebabnya?

Berdasarkan dr. Reza Fahlevi, anak sakit perut dan terasa panas biasanya terjadi karena kelebihan asam lambung. Kondisi ini merupakan sesuatu yang perlu diwaspadai oleh orangtua.

“Asam lambung itu seharusnya diproduksi dalam jumlah cukup untuk membantu mencerna makanan,” kata dr. Reza.

Lantas, bagaimana jika tubuh memproduksi asam lambung berlebih? Apa penyebab kondisi ini? Berikut beberapa di antaranya:

1. Gastritis

Gastritis, yaitu peradangan pada lambung karena kelebihan asam atau terdapat luka pada daerah mukosa,” kata dr. Reza

Pada anak-anak, gejala gastritis meliputi rasa mual, muntah, sakit perut, dan rasa panas pada perut. Keluhan ini dapat terjadi akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori.

Bakteri tersebut dapat menyerang lambung dengan merusak lapisan pelindung pada dinding organ tersebut. Ketika lapisan dinding lambung rusak, organ ini akan mudah mengalami iritasi.

Lambung yang sudah teriritasi oleh asam dapat mencetuskan keluhan nyeri di ulu hati. Kondisi ini bisa bertambah parah saat perut kosong, dan membaik segera setelah orang tersebut makan.

Artikel Lainnya: Perut yang Terasa Panas? Apa Sebabnya?

2. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Tidak hanya pada orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalami GERD. Dijelaskan oleh dr. Reza, GERD pada anak ditandai dengan naiknya asam lambung hingga ke kerongkongan.

Hal ini dapat menyebabkan perut dan dada terasa panas. GERD adalah penyakit kronis pada sistem pencernaan, yang terjadi saat cincin otot di kerongkongan paling bawah tidak menutup dengan sempurna saat menelan makanan.

GERD pada anak sering dialami oleh mereka yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas.

Anak yang terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan asam juga lebih berisiko mengalami kondisi ini.

GERD pada anak sering ditandai dengan gejala-gejala, seperti perut terasa terbakar atau perih, batuk kering, cepat merasa kenyang, sering sendawa, muntah, mulut terasa asam.

3. Dispepsia

Dispepsia merupakan gangguan yang terjadi di daerah perut bagian tengah. Gejalanya dapat berupa rasa nyeri pada ulu hati, kembung, mual dan muntah, serta rasa tidak nyaman di perut.

Penyebab dispepsia pada anak, yaitu terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein; atau sedang mengonsumsi obat pereda nyeri non steroid, seperti ibuprofen dan aspirin.

Artikel Lainnya: Anak Demam Terus-Menerus, Kenapa Ya?

Penanganan Anak Sakit Perut dan Terasa Panas

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sekaligus mencegah anak sakit perut dan terasa panas, antara lain:

  • Pola Hidup Sehat

Terapkan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, cukup tidur, kendalikan stres, dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

  • Makanan Pedas dan Asam

Hindari memberikan makanan pedas, asam dan berlemak terlalu banyak kepada anak. Pastikan pula si kecil tidak mengonsumsi kafein, soda, atau minuman beralkohol.

  • Kelola Stres

Pastikan si kecil tidak stres, agar kadar asam lambungnya tidak melulu tinggi. Orangtua bisa membantu anak untuk menghindari hal-hal yang membuatnya stres, misalnya dengan mengajak olahraga rutin, mengikuti yoga, atau meditasi.

  • Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan

Setelah makan, pastikan anak tidak langsung berbaring. Ada baiknya menunggu 30 menit hingga 1 jam sehabis makan untuk berbaring, agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.

Artikel Lainnya: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Mag Saat Sahur

Apabila anak mengeluh perut panas dibarengi dengan muntah dengan bercak darah, jangan tunda untuk segera mengajaknya berobat ke dokter.

“Nanti dokter yang akan mengondisikan apa yang perlu dihindari, misalnya makanan pedas, asam, teh, kopi dan lainnya,” ucap dr. Reza

Dokter juga mungkin akan memberikan obat-obat yang tepat untuk anak guna mengatasi produksi asam lambung berlebih.

“Ada obat yang bisa dikonsumsi orang dewasa, tapi tidak cocok diberikan pada anak-anak. Jadi, jangan sembarang, misalnya orang tua ada gejala yang sama, lalu anaknya diberikan obat tersebut; tidak seperti itu,” tegas dr. Reza.

Masih butuh saran dan bantuan terkait anak sakit perut panas? Anda bisa mengajukan pertanyaan kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

Kesehatan Anak

Konsultasi Dokter Terkait