HomeIbu Dan anakKesehatan BayiPerut Bayi Bunyi Saat Menyusu, Apa Penyebabnya?
Kesehatan Bayi

Perut Bayi Bunyi Saat Menyusu, Apa Penyebabnya?

dr. Atika, 05 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Perut bunyi biasanya karena lapar. Nah, kalau perut bayi bunyi saat menyusu, apa ya penyebabnya? Temukan jawabannya di sini.

Perut Bayi Bunyi Saat Menyusu, Apa Penyebabnya?

Sebagai orang tua baru, masih banyak hal yang belum dipahami terkait kesehatan anak. Salah satu hal yang kerap bikin orang tua baru waswas adalah ketika perut bayi bunyi saat menyusu

Kenapa perut bayi berbunyi? Bukannya perut bunyi tandanya masih lapar? Apa dia masih kurang minum ASI? Ya, semua pertanyaan itu bisa saja memenuhi kepala Ayah dan Bunda.

Oleh karena itu, yuk ketahui beberapa penyebab perut bayi bunyi saat menyusu berikut ini.

1. Bunyi Normal Usus

Perut bayi yang berbunyi saat menyusu bisa saja merupakan hal normal. Perut manusia memang dapat menimbulkan bunyi dikarenakan pergerakan usus (peristaltik). 

Apalagi jika ada udara masuk disertai cairan dan makanan, kondisi ini dapat menimbulkan bunyi pada perut si Kecil.

Jika penyebabnya ini, orang tua tidak perlu khawatir, terutama ketika bunyi perut tidak terlalu sering terdengar dan si Kecil tidak memiliki keluhan lain.

Ketika bayi tampak tenang, tetap lahap menyusu, buang air besar lancar, dan kenaikan berat badannya juga bagus, maka tidak ada masalah yang perlu Ayah dan Bunda khawatirkan.

Artikel Lainnya: Ketika Bayi Tidak Henti-hentinya Menyusu

2. Gas Berlebihan Akibat Makanan

Apakah si Kecil sudah MPASI dan terkadang perutnya bunyi saat menyusu? Bila bunyi pada perut anak terkesan lebih meningkat daripada biasanya, coba cermati menu MPASI-nya.

Faktanya, beberapa jenis makanan dapat memproduksi gas yang cukup banyak di saluran cerna. Buah-buahan seperti apel, sayur-sayuran seperti brokoli, kol, dan kubis, serta kacang-kacangan bisa menimbulkan gas yang relatif lebih banyak di usus.

Bahkan, ada pula teori yang menyebutkan bahwa gas tetap dapat terbentuk di perut bayi sekalipun makanan penghasil gas dikonsumsi oleh ibunya. Ini karena terdapat komponen makanan ibu dari ASI yang diminum oleh bayi.

Bila memang ada keterkaitan antara jenis makanan tertentu dengan perut bayi yang sering berbunyi, hal itu bisa menandakan adanya produksi gas berlebih dari makanan tersebut.

3. Perlekatan Saat Menyusui yang Belum Sempurna

Perlekatan mulut bayi di puting payudara ibu perlu mendapat perhatian khusus. Pasalnya, ini bisa menjadi salah satu penyebab perut bayi bunyi saat menyusu. 

Bila tekniknya tidak tepat, bayi bisa menelan udara berlebihan saat menyusu. Akibatnya, dapat timbul keluhan perut berbunyi hingga rewel akibat kembung.

Saat menyusui, pastikan seluruh areola dapat masuk ke mulut bayi. Cek apakah bibir bawah bayi tampak terjulur keluar untuk memastikan seluruh area puting payudara masuk ke mulut bayi.

Risiko lainnya dari perlekatan menyusui yang tidak tepat adalah bisa mengganggu kenaikan berat badan bayi (akibat jumlah ASI yang terisap tidak optimal). 

Selain itu, masalah lecet pada puting payudara juga dapat terjadi akibat perlekatan menyusui yang salah.

Artikel Lainnya: Cara Membuat Bayi Sendawa Setelah Menyusu

4. Penggunaan Dot dan Botol Susu yang Kurang Tepat

Kesalahan dalam pemilihan dot bisa menyebabkan bayi menelan udara lebih banyak. Hal ini dapat membuat perut bayi bunyi saat menyusu. 

Saat ujung dot yang dipilih terlampau kecil, bayi akan mengisap lebih sering dan lebih cepat. Hal ini memungkinkan lebih banyak udara yang tertelan si Kecil. 

Ketika ada terlalu banyak ruang kosong (udara) di dalam botol susunya, bayi juga berisiko menelan lebih banyak udara. Akibatnya, bayi bisa mengalami perut kembung. Ini tentu dapat membuat bayi tidak nyaman dan sering menangis.

Bahkan, kejadian kolik (menangis lama tanpa sebab yang jelas) berkaitan dengan gas berlebih di perut bayi. Oleh sebab itu, pilihlah jenis botol susu yang dapat mengeluarkan udara berlebih.

5. Reaksi Terhadap Susu Formula

Jika si Kecil baru mengonsumsi susu formula dari botol dan sering terdengar bunyi pada perutnya, evaluasi jenis susu yang diberikan.

Pasalnya, reaksi saluran cerna bayi terhadap susu formula yang diberikan dapat menimbulkan produksi gas dan gejala kembung.

Pada kasus yang satu ini, perhatikan juga adanya keluhan pencernaan lain, misalnya diare dan muntah.

6. Menangis Terlampau Lama

Ketika bayi menangis terlalu lama, ada banyak udara yang dapat masuk dan tertelan olehnya. Hal ini bisa mengakibatkan perut bayi bunyi saat menyusu.

Tak hanya itu, menangis terlampau lama juga bisa menyebabkan kondisi lain pada bayi, seperti muntah hingga stres. 

Demikian beberapa penyebab perut bayi bunyi saat menyusu. Bila si Kecil tampak tidak nyaman ketika mengalami kondisi ini, periksakan segera ke dokter.

Evaluasi dokter dapat menentukan apakah si Kecil mengalami kondisi yang serius atau sebaliknya.

Jika ingin berkonsultasi seputar keluhan selama menyusui atau kesehatan anak, gunakan layanan Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

[WA]

BayiIbu Menyusui

Konsultasi Dokter Terkait