Kehamilan

Benci Orang saat Hamil Bikin Wajah Bayi Mirip Orang Tersebut?

Ayu Maharani, 27 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada mitos yang mengatakan bahwa wajah bayi Anda akan mirip dengan wajah orang yang sangat dibenci. Benarkah kepercayaan tersebut?

Benci Orang saat Hamil Bikin Wajah Bayi Mirip Orang Tersebut?

Pernah dengar anjuran untuk tidak membenci orang saat hamil? Larangan tersebut bertujuan agar wajah bayi yang nanti dilahirkan tidak mirip dengan orang yang dibenci.

Rasanya tidak mau percaya, karena menurut Anda, itu tidak ada hubungan dengan wajah lain.

Akan tetapi di sisi lain, beberapa rekan Anda meyakinkan bahwa itu adalah hal nyata! Jadi, bagaimana tanggapan para dokter dan psikolog tentang hal ini?

Mitos atau Fakta, Wajah Bayi Bakal Mirip sama Musuh

Pada dasarnya hampir tidak ada orang yang ingin punya masalah dan punya musuh. Namun terkadang, ada-ada saja kejadian di dalam hidup yang bikin kita akhirnya benci setengah mati sama orang lain.

Lantas, benarkah bahwa wajah bayi kita nantinya akan mirip dengan orang yang kita benci?

Menanggapi pertanyaan tersebut, begini tanggapan dr. Dyah Novita Anggraini. Menurutnya, wajah bayi tidak akan mirip dengan orang yang kita benci saat hamil, apalagi jika orang tersebut bukan anggota keluarga (tidak memiliki hubungan darah).

“Iya, jadi membenci orang saat hamil tidak akan membuat wajah bayi kita mirip dengan dia. Hal itu cuma mitos belaka. Sampai saat ini belum ditemukan jurnal penelitian ilmiahnya. Yang pasti, wajah bayi itu menurun dari wajah ibu dan bapaknya, bukan yang lain,” jelas tenaga medis yang akrab disapa dr. Vita ini.

Artikel Lainnya: Kenali Tipe dan Jenis Emosi Saat Hamil

Hal senada juga dilontarkan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi.,Psikolog. Dari kacamata psikologi, kondisi seperti itu juga dianggap mitos.

“Bentuk wajah itu faktor genetik, jadi kalau ada yang merasa mirip, itu hanya perasaan si individu saja,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, “Ketika Anda terlalu membenci dan percaya bahwa wajah bayi akan mirip dengan orang yang dibenci, secara tidak sadar Anda akan terus memerhatikan wajah si bayi.”

“Anda akan mencari-cari apakah ada bagian yang mirip atau tidak. Saat kebetulan ada satu bagian yang mirip, maka langsung deh membenarkan mitos tersebut,” jelas Ikhsan.

Artikel Lainnya: Bolehkah Mencium Bayi yang Baru Lahir? Apa Dampaknya?

Faktor yang Mempengaruhi Wajah Bayi

Hal utama yang bertanggung jawab atas wajah dan sifat anak Anda adalah DNA. DNA itu sendiri merupakan semua gen yang bercampur saat bayi masih berada dalam kandungan.

DNA diatur menjadi kromosom, lalu bayi akan memiliki 46 kromosom, 23 dari ibu dan 23 dari ayahnya. Campuran gen yang ada di dalam kromosom akan menentukan:

  • Warna mata.
  • Rambut.
  • Bentuk tubuh.
  • Lesung pipit.
  • Suara.

Jangan heran jika Anda dan pasangan memiliki mata cokelat, sedangkan warna mata si bayi berwarna biru.

Coba cari tahu lagi, apakah leluhur Anda punya mata biru? Jika iya, maka hal tersebut masih tetap bisa diturunkan meski cukup jauh.

Begitu pula dengan warna rambut. Meskipun kedua orang tuanya berambut gelap, si bayi masih berpotensi memiliki rambut kecokelatan atau kemerahan apabila ada anggota keluarga terdahulu yang punya warna serupa.

Permainan gen memang unik dan mampu menentukan seperti apa rupa kita kelak.

Artikel Lainnya: Ada Jerawat pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Meski Mitos, Membenci Orang saat Hamil Tetap Tak Dianjurkan, Ini Alasannya!

DNA memang menjadi faktor yang mempengaruhi wajah bayi, tetapi dr. Vita tetap menyarankan bumil untuk tidak membenci seseorang, apalagi jika kadar bencinya benar-benar dalam.

“Itu karena kebencian yang mendalam bisa memberikan pengaruh buruk ke bayi yang dikandung. Ketika lahir dan nantinya tumbuh besar, si anak bisa jadi orang yang mudah marah,” kata dr. Vita.

“Mengapa? Karena emosi juga bisa terbentuk saat masih jadi janin. Ibu yang membenci berhubungan dengan emosi negatif dan kemarahan. Saat marah, keluarlah si hormon kortisol itu,” lanjutnya. 

Bukan berpengaruh ke wajah bayi, emosi negatif dari ibu justru membentuk emosi dan karakter dari si anak. Jadi, hindari perasaan-perasaan negatif di kala hamil, ya!

Artikel Lainnya: Kulit Bayi Pecah-Pecah, Perlukah Khawatir?

Ikhsan juga mengingatkan ibu hamil untuk tidak terlalu fokus kepada orang yang dibenci, terlebih sampai melabeli bahwa anaknya sendiri mirip dengan musuhnya.

“Kondisi seperti itu bisa memengaruhi pola asuh ke depannya. Karena, kan, selalu terbayang wajah orang yang tidak disukai, ya, dikhawatirkan si ibu melakukan hal yang seharusnya tidak diterapkan ke anak,” kata Ikhsan.

“Sebaiknya sebelum hamil atau pada saat hamil, ibu tetap berpikir positif. Segala hal yang berkaitan dengan kecemasan, ketakutan, dan emosi negatif harus diatasi dulu,” sarannya lagi.

Itu dia penjelasan medis dan psikologis tentang wajah bayi yang akan mirip dengan orang yang bumil benci.

Apabila masih ada pertanyaan seputar kehamilan, kesehatan mental, dan pola asuh, langsung saja konsultasikan pada dokter dan psikolog lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

Mitos dan Fakta

Konsultasi Dokter Terkait