Tulisan Tangan Anak Jelek, Orang Tua Perlu Lakukan Ini

"Duh, kok tulisan tangan anak saya jelek sekali?” Apa si kecil termasuk anak dengan tulisan tangan kurang rapi? Biasanya hal ini memang cukup bikin orang tua khawatir, apalagi kalau nilai mata pelajarannya jeblok gara-gara itu.

Keluhan tulisan anak yang jelek dialami Sherly (bukan nama sebenarnya. Ia sampai tidak habis pikir kenapa tulisan anaknya jelek. Padahal, menurutnya ia dan suami memiliki tulisan tangan yang tidak terlalu buruk.

“Saya stres kadang kalau lihat anak saya yang sudah kelas 2 SD ini tulisannya jelek banget. Bahkan, sampai ada candaan bahwa anak lain tidak bisa nyontek sama anak saya karena tulisannya jelek,” ungkap Sherly sambil tertawa.

Saat ini, Sherly mengaku sedang melatih anaknya secara intens untuk memperbaiki tulisannya. Menurutnya, tulisan tangan yang bagus bisa menjadi bekal ke depannya.

Sebenarnya, apa yang harus dilakukan orang tua bila tulisan tangan anak jelek? Simak kata psikolog berikut ini.

Tidak semua anak dikaruniai tulisan yang rapi dan mudah dibaca. Beberapa anak harus bekerja keras untuk bisa menulis dengan bagus.

Dalam hal ini, kemungkinan anak mengalami disgrafia, yaitu masalah sistem saraf yang memengaruhi keterampilan motorik halus yang diperlukan untuk menulis. Masalah ini menyulitkan anak untuk menulis dengan tangan.

Para ilmuwan belum sepenuhnya memahami mengapa disgrafia bisa terjadi pada anak-anak. Pada orang dewasa, kondisi ini terkadang berkaitan dengan cedera pada otak, seperti stroke.

Pada anak-anak, gangguan belajar ini biasanya terjadi bersamaan dengan ketidakmampuan belajar lainnya, seperti ADHD dan disleksia.

Artikel Lainnya: Kenali Ciri-ciri Anak Disleksia Berdasarkan Usia

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, ada beberapa hal yang membuat tulisan anak jelek.

“Banyak faktor yang menyebabkan kenapa tulisan anak jelek. Bisa jadi karena memang anak kurang dilatih atau kurang diberi stimulus dalam menulis. Akhirnya, ketika ia menulis, tulisannya jelek dan tidak beraturan,” ujar psikolog Ikhsan.

“Bisa juga karena anak memiliki masalah pada motorik halusnya. Jadi, ketika menulis, ia merasa kesulitan dan tangannya tidak luwes atau cenderung kaku.”

“Sedangkan, kalau disgrafia ini memang berhubungan dengan adanya masalah di motorik halus anak,” sambungnya.

Menurut Ikhsan, tanda anak kena masalah disgrafia biasanya sering terlihat dari tulisan anak yang tidak konsisten. Misalnya, seperti naik turun dan tidak konsisten dalam menulis huruf.

“Selain itu, kesulitan memegang pensil dan tidak bisa mengatur jarak antar tulisan juga sering menjadi tanda anak mengalami disgrafia,” jelas Ikhsan.

Artikel lainnya: Kapan Anak Mulai Belajar Menulis? Cek Tahapannya di Sini

Sama seperti Sherly, anak-anak memang butuh dilatih tulisan tangannya. Menurut Ikhsan, menulis adalah salah satu skill dasar yang diperlukan orang tua dalam mendidik anak.

“Iya, sebaiknya memang harus diperbaiki. Karena, menulis adalah salah satu faktor (skill) penting yang harus dimiliki seseorang,” ungkap Ikhsan.

Orang tua punya andil besar dalam membuat tulisan anak menjadi lebih baik. Anda pun dapat membicarakan masalah tersebut dengan guru anak.

Dengan berkonsultasi kepada gurunya, Anda jadi tahu keseharian anak di sekolah, apakah ia malas mencatat atau tidak, dan sebagainya.

Memperbaiki tulisan tangan memang harus pelan-pelan, tidak bisa terburu-buru. Hasil dari latihan menulis tidaklah instan.

Selain itu, beberapa hal teknis juga perlu diperhatikan orang tua. Misalnya, bagaimana anak menggenggam pulpen atau pensil. Biasanya, hal ini juga memengaruhi tulisan anak.

Agar anak lebih semangat belajar menulis tangan, terus berikan motivasi. Memperbaiki tulisan anak juga berarti memperbaiki semangatnya dalam menulis. Sebab, tidak jarang anak jadi malas menulis karena melihat tulisannya jelek.

 Artikel lainnya: Langkah Awal Mengajari Anak Belajar Menulis

Berikut cara-cara yang bisa dilakukan agar tulisan tangan anak lebih rapi:

1. Dampingi Anak

 “Coba selalu dampingi anak dan latih untuk membentuk huruf-huruf terlebih dahulu,” ungkap psikolog Ikhsan. Pastikan anak membentuk huruf dengan baik, sehingga tulisannya jadi bagus.

2. Gunakan Kertas Bergaris

 “Gunakan kertas yang memiliki garis-garis agar anak dapat berlatih menulis dengan baik dan mengetahui penempatan tulisannya,” kata Ikhsan.

3. Ajarkan Memegang Alat Tulis dengan Baik

Menurut Ikhsan, anak perlu diajari cara memegang alat tulis dengan benar. Teknik memegang alat tulis yang baik memang bisa membantu tulisan menjadi lebih bagus.

Itu dia beberapa cara untuk membantu anak agar tulisan tangannya lebih bagus. Terus dampingi dan beri dukungan agar kemampuan anak lebih optimal.

Bila ingin konsultasi ke psikolog seputar kemampuan belajar anak, pakai Live Chat dari KlikDokter. Anda juga bisa lebih mudah mengetahui bakat anak di sini.

(FR/JKT)