Kesehatan Bayi

Ortu Perlu Waspada, Ini Gejala Meningitis pada Bayi

Ayu Maharani, 02 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak cuma bisa serang orang dewasa, meningitis juga berbahaya bagi bayi dan perlu segera diobati. Lantas, apa tanda-tanda yang perlu diperhatikan?

Ortu Perlu Waspada, Ini Gejala Meningitis pada Bayi

Kepedulian masyarakat terhadap penyakit radang selaput otak atau meningitis mungkin meningkat sejak beberapa selebriti seperti Ashanty, Glenn Fredly, dan Olga Syahputra mengalami hal tersebut. 

Namun, penyakit yang satu ini sebenarnya tak cuma terjadi pada orang dewasa. Meningitis ternyata bisa terjadi juga pada bayi dan orang tua mesti waspada!

Bayi Rentan Alami Meningitis!

Meningitis sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri (Streptococcus pneumoniae), virus (kelompok enterovirus), jamur (cryptococcus), ataupun parasit (Angiostrongylus cantonensis). 

Dilansir Healthline, bayi di bawah 2 tahun memang berisiko tinggi mengalami meningitis. Karena, daya tahan tubuhnya belum baik. 

Dari 1.000 kelahiran hidup, sekitar 0,1-0,4 neonatus (bayi berusia kurang dari 28 hari) mengalami meningitis. Kabar baiknya, 90 persen bayi berhasil bertahan hidup. 

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebelum ada vaksin, 10 dari 100.000 bayi di bawah usia 1 tahun mengalami meningitis. Untung saja, keberadaan vaksin sekarang bisa meredam angka tersebut secara signifikan. 

Gejala Meningitis pada Bayi

Meski sudah ada vaksin, tetapi orang tua tak boleh lengah. Meningitis adalah penyakit berbahaya, maka Anda wajib mengetahui tanda-tandanya. Beberapa gejala meningitis pada bayi menurut dr. Reza Fahlevi, Sp.A, adalah sebagai berikut ini.

  1. Bayi mengalami kejang. 
  2. Bayi mengalami penurunan kesadaran, seperti mengantuk terus-menerus, malas minum, dan lemas. 
  3. Suara tangis bayi berubah. “Biasanya, bayi yang kena meningitis memiliki suara tangis yang tinggi,” ucap dr. Reza.
  4. Demam tinggi. 
  5. Saat kondisinya sudah lebih lanjut, tubuh bayi bisa kaku terutama di bagian leher. “Selain itu, ubun-ubunnya juga akan muncul benjolan. Kalau sudah begitu, pengobatan harus segera diberikan kepada bayi,” jelasnya. 

Artikel Lainnya: Sering Mencium Bayi Bisa Sebabkan Meningitis, Mitos atau Fakta?

Pengobatan Meningitis pada Bayi

Karena dianggap demam biasa, sering kali orang tua tidak segera membawa bayi ke dokter dan menunda-nunda selama beberapa hari. 

Padahal, dari demam dan gejala-gejala lain itu, kondisi tersebut bisa menandakan adanya penyakit berbahaya dan kondisi kegawatan. 

“Ada baiknya ketika gejala di atas sudah muncul, orang tua langsung membawa bayi ke dokter. Makin cepat diobati, makin besar kesempatan untuk sembuh,” jelas dr. Reza.

“Di rumah sakit, dokter akan melakukan pemeriksaan berupa pertanyaan-pertanyaan kepada orang tua, lalu pemeriksaan fisik terutama kaku pada lehernya dan benjolan ubun-ubunnya.” 

Dokter Reza menambahkan, “Langkah selanjutnya, dokter juga akan memeriksa fungsi lumbal. Tujuannya, untuk melihat cairan otaknya. Apakah terbukti ada bakteri atau tidak? Jika ada bakteri, maka dokter akan memberikan antibiotik dan mesti rawat inap.”

Artikel Lainnya: Memahami Meningitis pada Anak

Apakah Meningitis pada Bayi Bisa Berulang?

Sebagian besar kasus meningitis pada bayi memang bisa sembuh. Namun sayangnya, kondisi tersebut juga dapat berulang di kemudian hari ketika anak sudah lebih besar. 

Apalagi bila disertai beberapa faktor seperti infeksi telinga kronis dan gigi berlubang. Dokter Reza mengingatkan, kedua hal tersebut bisa meningkatkan risiko kekambuhan.

Karena itulah, jangan meremehkan masalah gigi berlubang mulai sekarang. Adapun cara-cara lainnya untuk mencegah timbulnya penyakit meningitis pada bayi, yaitu:

  • Berikan Vaksin 

Hindari menunda pemberian vaksin lengkap. Vaksin pneumokokus, vaksin meningokokus, dan vaksin MMR dapat membantu melindungi buah hati Anda dari beberapa jenis meningitis bakterial dan virus yang serius. 

  • Jaga Kebersihan Alat Makannya

Mempraktikkan kebersihan yang baik saat menyiapkan botol susunya juga dapat mencegah meningitis pada bayi. Botol bayi mesti disterilisasi. Sebelum menyiapkannya, Anda wajib cuci tangan. 

  • Hindari Membiarkan Bayi Digendong dan Dicium Sembarang Orang

Minta orang lain untuk mencuci tangan sebelum menggendong dan tidak menyentuh wajah bayi, apalagi sampai mencium. Hal-hal seperti itu sangat berpotensi menularkan berbagai jenis penyakit. 

Itu dia gejala meningitis pada bayi dan pengobatannya. Bila Anda ada pertanyaan seputar kesehatan bayi, konsultasikan lebih cepat kepada dokter lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(FR/AYU)

Meningitis

Konsultasi Dokter Terkait