Tips Parenting

Cara Menjelaskan Menstruasi pada Anak Autisme

Ayu Maharani, 02 Agu 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Agar tidak langsung kaget, takut, dan bisa menjaga kondisi organ intimnya, begini cara menjelaskan menstruasi pada anak autis. Jangan salah, agar tidak salah langkah!

Cara Menjelaskan Menstruasi pada Anak Autisme

Anak dengan spektrum autisme merupakan seseorang yang istimewa. Karena itulah, orang tua tidak bisa menyamakan cara menjelaskan menstruasi pada anak autis dengan anak yang normal. 

Tenang, Bunda tak perlu khawatir. Agar anak autis bisa lebih mengerti mengenai menstruasi dan cara menjaga kesehatan organ intim miliknya, ada beberapa cara yang dianjurkan oleh psikolog dan dokter.

Tips Menjelaskan Menstruasi pada Anak Autis

Berikut ini beberapa cara menjelaskan ke anak autis tentang menstruasi:

  1. Siapkan Kesabaran

Sebelum ke tahap bagaimana cara spesifiknya, Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog, mengatakan, Bunda harus berkomitmen untuk sabar. 

Ini karena memang tak mudah untuk menjelaskan masalah datang bulan ke anak autis, apalagi jika cuma secara verbal. 

Pasang standar kesabaran yang lebih tinggi. Dengan begitu, Anda tak mudah emosi apabila proses pembelajaran berjalan tidak lancar. 

Selain itu, jangan pasang raut wajah cemberut atau panik, karena anak-anak autis akan sangat mudah mengenali hal tersebut. 

  1. Jelaskan dengan Alat Peraga 

Supaya lebih mudah dimengerti, cara menjelaskan menstruasi pada anak autis bisa juga menggunakan alat peraga. 

“Contohnya, Anda bisa memakai boneka atau kartu bergambar yang memiliki langkah-langkah mengenai alasan dan proses menstruasi,” jelas Ikhsan. 

Hal itu pun dibenarkan oleh dr. Dyah Novita Anggraini. Menurutnya, akan lebih mudah untuk menjelaskan menstruasi kepada anak autis dengan bantuan gambar atau video yang ada ceritanya. 

Sebagai informasi, anak autis umumnya memiliki kelebihan yang luar biasa di sisi visual. Jadi, jika Anda menjelaskan sesuatu lewat visual, mereka akan lebih mudah untuk mengerti. 

“Dengan media-media itu, orang tua bisa menerangkan alat reproduksi kepada mereka dengan lebih mudah. Mereka pun lebih mudah mencerna,” kata dr. Dyah Novita. 

Artikel Lainnya: Anak Autisme Lebih Rentan Terkena Alergi?

  1. Temani dan Praktekkan Langsung 

Kesabaran dan alat-alatnya sudah disiapkan? Sekarang saatnya mempraktikkan langsung! 

Setelah Anda mengatakan kepada anak bahwa haid adalah hal normal yang dialami wanita, ajari pula si Kecil cara memakai pembalut. Dampingi saat memakainya, dan berikan bantuan apabila dirinya kesulitan. 

Jangan lupa juga untuk mempraktikkan bagaimana membersihkan bekas darah yang tertinggal. Praktikkan secara perlahan, agar anak bisa sepenuhnya mengerti. 

Untuk praktik pertama, anak autis mungkin akan menjatuhkan pembalut, merasa tidak senang dengan baunya, atau takut dengan darahnya. 

Untuk meminimalkan kepanikan akibat hal tersebut, Bunda dapat menyediakan celana dalam dan beberapa pembalut di kamar mandi. 

Jika benda tersebut masih disimpan di tempat lain, prosesnya akan lebih lama dan dikhawatirkan si anak merasa tidak nyaman. 

Artikel Lainnya: Kiat Mendeteksi Tanda Autisme pada Anak Sejak Dini

  1. Jelaskan Mengenai Perubahan pada Tubuh dan Perasaan

Jangan lupa untuk menerangkan bahwa menstruasi adalah bagian dari masa pubertasnya. Ini adalah fase yang harus dilaluinya saat beranjak dewasa. 

Anak autis mungkin akan khawatir terhadap perubahan tersebut. Tapi setidaknya, dia tidak akan panik dan kaget berlebihan jika sebelumnya sudah mendapat edukasi dari orang tuanya. 

Adapun perubahan yang bisa Anda kenalkan, antara lain:

  • Tubuh akan lebih tinggi.
  • Kulit berubah menjadi lebih berminyak dan berjerawat.
  • Payudara akan membesar. 
  • Rambut di bagian ketiak Anda, kaki, dan di sekitar vagina akan tumbuh.
  • Perubahan aroma tubuh. 

Mereka mungkin bingung dengan perubahan suasana hati (mood) yang dialami. Guna meminimalkan terjadinya kondisi tersebut, Bunda perlu mengajarkannya sedari dini.

Ajarkan bahwa menstruasi akan membuat seorang wanita menjadi lebih sensitif, lelah, dan sedih. Bahkan, beberapa remaja menderita sakit perut yang hebat. 

Ingatkan pula, jika perut sakit atau merasa tidak enak badan, anak autis harus selalu memberitahu orang terdekatnya. 

Tidak berhenti di situ, Bunda juga perlu memberitahukan pada anak autis bahwa pubertas dapat menyebabkan emosi yang kuat, seperti rasa marah. Remaja autis pun mungkin akan memiliki perasaan, seperti:

  • Cepat bahagia tetapi cepat sedih. 
  • Tertarik dengan orang lain.
  • Ingin menyentuh diri sendiri khususnya di area pribadi.
  1. Siapkan Pouch Khusus

Setelah proses pemahaman selesai, Anda sebagai orang tua juga bisa menyiapkan sebuah pouch yang isinya adalah beberapa pembalut, tisu kering, satu kantung plastik kecil, dan satu celana dalam. 

Anda juga bisa menempelkan pouch tersebut dengan label yang bertuliskan “Ganti setiap 3-4 jam sekali”. 

Tak mengapa di fase awal Anda siapkan semuanya. Lama-kelamaan, dia akan melakukannya sendiri. Yang terpenting, Anda memberinya contoh secara konsisten.

Itu dia cara menjelaskan menstruasi pada anak autis. Bila Anda masih ada pertanyaan tentang cara mengajari anak autis atau cara menjelaskan haid pada anak, silakan berkonsultasi pada psikolog atau dokter lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Autisme

Konsultasi Dokter Terkait